32.8 C
Medan
Tuesday, April 30, 2024

Gubuk Disambar Petir, 2 Tewas 3 Selamat

Foto: Jenfri/PM Korban Tewas Disambar Petir
Foto: Jenfri/PM
Korban Tewas Disambar Petir

BATUBARA, SUMUTPOS.CO   – Hujan deras disertai petir yang terjadi di Desa Tanah Merah, Kecamatan Air Putih, Batubara, memakan korban. Lima petani yang sedang berteduh di gubuk tersambar petir. Dua orang tewas, 3 selamat.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin (28/11) sekira pukul 15.30 WIB. Korban tewas yakni Juminem (58) warga Dusun VII Desa Tanah Tinggi dan Aisyah (51) warga Desa Tanah Tinggi.

Sedangkan petani yang selamat yaitu Idah Aseh (50), Rohima (50), dan Paidi (64), ketiganya warga Desa Tanah Rendah, Kecamatan Air Putih.

Paidi mengatakan, sore itu mereka sedang menanam padi. Namun karena hujan deras tiba-tiba mengguyur, mereka berteduh di gubuk Paidi. “Kami berlima di gubuk,” ujarnya.

Tak lama kemudian, gelegar petir terdengar begitu keras. “Kakiku saja sampai terasa bergetar, saking kerasnya petir itu,” sebut Paidi. Ketika petir kedua terdengar, dia seketika pingsan.

“Aku baru sadar setelah beberapa menit. Dalam kondisi penglihatan masih gelap, samar-samar kulihat Aisyah dan Juminem tidak bergerak. Sedangkan dua lagi masih bergerak dan mengerang kesakitan,” imbuhnya.

Begitu kondisinya mulai normal, Paidi melihat pakaian Aisyah dan Juminem robek. Kepala mereka terluka dan telinga juga mengeluarkan darah. Melihat itu, dia langsung bergegas minta bantuan.

Setelah bertemu warga sekitar, dia menceritakan peristiwa di perladangan. Mendengar ada orang tersambar petir, warga pun berbondong-bondong ke lokasi kejadian.

Sembari menunggu kedatangan petugas, dua korban luka dilarikan ke tempat pengobatan terdekat. Sedangkan korban tewas dievakuasi setelah petugas tiba.

Kepala Desa Tanah Tinggi, Wahyudi menegaskan bahwa korban tewas tersambar petir merupakan warganya. “Mereka memang disambar petir saat berteduh di gubuk tengah persawahan,” ujarnya.

Danramil Indrapura, A Sinaga saat ditemui di rumah duka juga menjelaskan hal serupa. “Keduanya meninggal akibat disambar petir. Tiga petani yang selamat ada yang masih dirawat di RS Laksmi. Ada juga yang sudah dibawa pulang keluarga,” sebut Sinaga.

Amatan wartawan sejumlah warga sekitar ramai melayat. Dengan dibantu anggota Koramil Indrapura, warga memasang tenda untuk takziah. Rencananya korban tewas akan dikebumikan hari ini, Selasa (29/11) sebelum shalat zhuhur.(jef/ras)

Foto: Jenfri/PM Korban Tewas Disambar Petir
Foto: Jenfri/PM
Korban Tewas Disambar Petir

BATUBARA, SUMUTPOS.CO   – Hujan deras disertai petir yang terjadi di Desa Tanah Merah, Kecamatan Air Putih, Batubara, memakan korban. Lima petani yang sedang berteduh di gubuk tersambar petir. Dua orang tewas, 3 selamat.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin (28/11) sekira pukul 15.30 WIB. Korban tewas yakni Juminem (58) warga Dusun VII Desa Tanah Tinggi dan Aisyah (51) warga Desa Tanah Tinggi.

Sedangkan petani yang selamat yaitu Idah Aseh (50), Rohima (50), dan Paidi (64), ketiganya warga Desa Tanah Rendah, Kecamatan Air Putih.

Paidi mengatakan, sore itu mereka sedang menanam padi. Namun karena hujan deras tiba-tiba mengguyur, mereka berteduh di gubuk Paidi. “Kami berlima di gubuk,” ujarnya.

Tak lama kemudian, gelegar petir terdengar begitu keras. “Kakiku saja sampai terasa bergetar, saking kerasnya petir itu,” sebut Paidi. Ketika petir kedua terdengar, dia seketika pingsan.

“Aku baru sadar setelah beberapa menit. Dalam kondisi penglihatan masih gelap, samar-samar kulihat Aisyah dan Juminem tidak bergerak. Sedangkan dua lagi masih bergerak dan mengerang kesakitan,” imbuhnya.

Begitu kondisinya mulai normal, Paidi melihat pakaian Aisyah dan Juminem robek. Kepala mereka terluka dan telinga juga mengeluarkan darah. Melihat itu, dia langsung bergegas minta bantuan.

Setelah bertemu warga sekitar, dia menceritakan peristiwa di perladangan. Mendengar ada orang tersambar petir, warga pun berbondong-bondong ke lokasi kejadian.

Sembari menunggu kedatangan petugas, dua korban luka dilarikan ke tempat pengobatan terdekat. Sedangkan korban tewas dievakuasi setelah petugas tiba.

Kepala Desa Tanah Tinggi, Wahyudi menegaskan bahwa korban tewas tersambar petir merupakan warganya. “Mereka memang disambar petir saat berteduh di gubuk tengah persawahan,” ujarnya.

Danramil Indrapura, A Sinaga saat ditemui di rumah duka juga menjelaskan hal serupa. “Keduanya meninggal akibat disambar petir. Tiga petani yang selamat ada yang masih dirawat di RS Laksmi. Ada juga yang sudah dibawa pulang keluarga,” sebut Sinaga.

Amatan wartawan sejumlah warga sekitar ramai melayat. Dengan dibantu anggota Koramil Indrapura, warga memasang tenda untuk takziah. Rencananya korban tewas akan dikebumikan hari ini, Selasa (29/11) sebelum shalat zhuhur.(jef/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/