MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ini peringatan bagi pengendara sepeda motor (roda dua). Akibat tidak sabar saat berada di belakang truk, seorang pria dewasa tewas dengan kepala dilindas ban serta tubuhnya terjepit di roda belakang truk.
Warga di Jl. H Anif, Desa Sampali, Kec. Percutseituan, tepatnya di pintu keluar Tol H Anif, menjerit dan heboh.
Keterangan dihimpun di lokasi kejadian, peristiwa tragis itu, terjadi Senin (27/11) petang. Satu unit truk tangki BK 9797 ZH, yang memuat Crude Palm Oil (CPO)/kelapa sawit, tiba-tiba berhenti lalu sipirnya melarikan diri.
Warga yang berada di dekat hotel Miyana itu pun menjerit, melihat Indra Ali (29), mengendarai sepeda motor Mio J warna hitam BK 3421 AAK, tewas ditempat.
Kepala warga Gang tawon, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan itu, dilindas serta badannya lengket di ban belakang truk. Supir truk yang kosong muatan itu lari, diduga untuk menyelamatkan diri dari warga.
Menurut warga di sana, truk fuso tangki minyak itu dan Indra Ali melintas bersamaan dari arah jembatan Kampung Agus, hendak menuju keluar Jalan H Anif.
Namun, sekira 100-150 meter melewati Hotel Miyana, diduga Indra Ali yang awalnya berada dibelakang truk mencoba mendahului dari sebelah kanan.
Lantaran kondisi jalan dua jalur itu banyak batu krikil, karena perbaikan pemasangan rigid beton, korban yang mengenakan kaos merah dan celana jeans ponggol itu, tergelincir. Saat tergelincir tubuh Indra Ali jatuh ke arah kiri. Sehingga ban bagian belakang truk melindas tubuh korban hingga korban tewas dan terjepit di ban truk.
“Kami rasa pengendara sepeda motor itu pas mau motong tergelincir, dan badannya jatuh ke dekat ban truk tersebut. Makanya dia (korban) nyangkut di ban truk tersebut,” ucap warga yang berada di lokasi kejadian.