25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pencapaian Peserta KB Baru di Sumut 63,95%

LOGO BKKBN

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terhitung Januari hingga Oktober 2018, pencapaian peserta KB baru di Sumatera Utara sebanyak 227,342 jiwa atau 63,95%.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Adpin Badan BKKBN Perwakilan Sumatera Utara, Rabiatun Adwiyah saat diwawancarai Sumut Pos, Selasa (27/11).

“Ini merupakan pencapaian indikator PPM peserta KB baru menurut metode kontrasepsi tahun 2018, “ ungkapnya.

Dijelaskan Rabiatun, berdasarkan data pencapaian, tertinggi di Kabupaten Langkat dengan jumlah peserta KB Baru sebanyak 28,330 persen, kemudian Kabupaten Deliserdang dengan jumlah 26,889 persen. Kota Medan 18,864 persen, Kabupaten Simalungun berjumlah 18,613 persen.

Selanjutnya, Kabupaten Mandailing Natal dengan jumlah 16,003 persen, Asahan berjumlah 12,631 persen.

“Meski terbanyak, bila dilihat dari PPM, rata-rata daerah itu belum 100%, “ ucap Rabiatun menambahkan.

Untuk daerah paling sedikit adalah Kabupaten Pakpak Bharat berjumlah 372, kemudian Nias Selatan 582 dan Nias Barat 1089. Kemudian adalah Sibolga berjumlah 1.317, Samosir 1.344 dan Nias Utara 1.680. Begitu juga di Toba Samosir dengan jumlah 2.158 dan di Nias dengan jumlah 2.310, diakuinya capaian peserta KB baru masih sedikit.

Untuk jenis KB, disebutkan Rabiatun, paling banyak adalah KB suntik berjumlah 96,467 persen dan mengkonsumsi pil berjumlah 83,911 persen. Kemudian, KB menggunakan kondom 17,832 lalu menggunakan implant sebanyak 15,148.

Sementara untuk jenis KB tubektomi (MOW) disebut Rabiatun sebanyak 7,051 persen dan jenis KB IUD sebanyak 6,611 persen. “Untuk jenis KB Pasektomi atau MOP masih sedikit, yakni 322, “ tambah Rabiatun mengakhiri. (ain/han)

LOGO BKKBN

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terhitung Januari hingga Oktober 2018, pencapaian peserta KB baru di Sumatera Utara sebanyak 227,342 jiwa atau 63,95%.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Adpin Badan BKKBN Perwakilan Sumatera Utara, Rabiatun Adwiyah saat diwawancarai Sumut Pos, Selasa (27/11).

“Ini merupakan pencapaian indikator PPM peserta KB baru menurut metode kontrasepsi tahun 2018, “ ungkapnya.

Dijelaskan Rabiatun, berdasarkan data pencapaian, tertinggi di Kabupaten Langkat dengan jumlah peserta KB Baru sebanyak 28,330 persen, kemudian Kabupaten Deliserdang dengan jumlah 26,889 persen. Kota Medan 18,864 persen, Kabupaten Simalungun berjumlah 18,613 persen.

Selanjutnya, Kabupaten Mandailing Natal dengan jumlah 16,003 persen, Asahan berjumlah 12,631 persen.

“Meski terbanyak, bila dilihat dari PPM, rata-rata daerah itu belum 100%, “ ucap Rabiatun menambahkan.

Untuk daerah paling sedikit adalah Kabupaten Pakpak Bharat berjumlah 372, kemudian Nias Selatan 582 dan Nias Barat 1089. Kemudian adalah Sibolga berjumlah 1.317, Samosir 1.344 dan Nias Utara 1.680. Begitu juga di Toba Samosir dengan jumlah 2.158 dan di Nias dengan jumlah 2.310, diakuinya capaian peserta KB baru masih sedikit.

Untuk jenis KB, disebutkan Rabiatun, paling banyak adalah KB suntik berjumlah 96,467 persen dan mengkonsumsi pil berjumlah 83,911 persen. Kemudian, KB menggunakan kondom 17,832 lalu menggunakan implant sebanyak 15,148.

Sementara untuk jenis KB tubektomi (MOW) disebut Rabiatun sebanyak 7,051 persen dan jenis KB IUD sebanyak 6,611 persen. “Untuk jenis KB Pasektomi atau MOP masih sedikit, yakni 322, “ tambah Rabiatun mengakhiri. (ain/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/