Spekulasi ini makin kuat setelah salah satu kerabat korban yang bernama Dewi menyatakan bahwa motifnya adalah soal tender. Yakni, Dodi Triono, 59, baru saja menang tender rehabilitasi fasilitas olahraga dalam Asian Games dengan nilai cukup besar. Selain itu, Dodo Triono ini juga mempunyai tiga istri. Salah satu fakta yang bisa menjadi motif pembunuhannya.
Di sisi lain, sumber tersebut meyakini bahwa ini juga bukan pembunuhan murni. Sebab, cara membunuhnya terlalu rumit, dan beresiko korban bisa menyelamatkan diri.
”Jika anda adalah pembunuh bayaran, maka tentu anda tidak akan membunuhnya dengan cara menjejalkan sebelas orang ke dalam kamar mandi kecil lalu ditinggal begitu saja,” paparnya.
Kecuali jika dikasih gas beracun, sehingga semua korban tewas. ”Kami tak menemukan jejak gas beracun. Jadi, jika ditinggal begitu saja, ada kemungkinan korban bisa mendobrak pintu, atau ada orang yang masuk lalu menyelamatkannya,” tambahnya.
Lalu, jika bukan perampokan murni dan juga bukan pembunuhan murni lalu apa kira-kira peristiwa ini? Sumber tersebut mengatakan inilah yang hendak dipastikan penyidik dalam waktu cepat.
”Karena ini dasar penyelidikan kami. Jika kami belum bisa memastikan apakah ini perampokan atau pembunuhan, tentu akan sulit untuk melangkah. Sementara ini, kami melakukan penyelidikan berdasarkan dua asumsi ini,” terangnya.
”Ada yang melangkah dengan asumsi ini pembunuhan, dan ada tim yang melakukan perburuan berdasarkan asumsi ini perampokan,” tambahnya.
Saat kejadian berlangsung Argo menjelaskan, K9 yang dikerahkan petugas telah menyisiri beberapa lokasi. Mulai dari halaman rumah korban hingga kampus IBM Asmi.