Dia menyebutkan, jejak dan bau pelaku sempat mengarah ke kampus tersebut. ”Mungkin sempat melintas saja,” katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri, Kombes Pol Anton Castilani menyebutkan bahwa dugaan sementara penyebab utama kematian adalah karena kehabisan oksigen.
”Melihat deskripsinya, ada sebelas orang dalam ruangan yang begitu kecil tanpa ventilasi, tentu kapasitas oksigen terbatas,” terangnya.
”Ditambah dengan panik, dan ada pergerakan banyak untuk menjebol atap, maka persediaan oksigen cepat habis,” tambahnya.
Soal motif, Argo menyatakan bahwa hingga tadi malam pihaknya memang masih belum bisa memastikan.
”Entah itu soal rival kontraktor dalam perebutan tender, atau pun istri-istri korban. Semuanya masih belum kami periksa,” ucap mantan Kabidhumas Polda Jatim tersebut.
Hanya, Argo menyatakan pihaknya tidak ingin berspekulasi manapun. Dan penyidik selalu melangkah berdasarkan fakta-fakta yang ada di TKP.
”Kami tak ingin berandai-andai. Apalagi, korban yang selamat juga mengaku telah melihat wajah sejumlah pelaku,” terangnya. Prioritas saat ini adalah menyembuhkan dan menjaga betul saksi-saksi kunci terhadap kasus ini. (sam)
Dia menyebutkan, jejak dan bau pelaku sempat mengarah ke kampus tersebut. ”Mungkin sempat melintas saja,” katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri, Kombes Pol Anton Castilani menyebutkan bahwa dugaan sementara penyebab utama kematian adalah karena kehabisan oksigen.
”Melihat deskripsinya, ada sebelas orang dalam ruangan yang begitu kecil tanpa ventilasi, tentu kapasitas oksigen terbatas,” terangnya.
”Ditambah dengan panik, dan ada pergerakan banyak untuk menjebol atap, maka persediaan oksigen cepat habis,” tambahnya.
Soal motif, Argo menyatakan bahwa hingga tadi malam pihaknya memang masih belum bisa memastikan.
”Entah itu soal rival kontraktor dalam perebutan tender, atau pun istri-istri korban. Semuanya masih belum kami periksa,” ucap mantan Kabidhumas Polda Jatim tersebut.
Hanya, Argo menyatakan pihaknya tidak ingin berspekulasi manapun. Dan penyidik selalu melangkah berdasarkan fakta-fakta yang ada di TKP.
”Kami tak ingin berandai-andai. Apalagi, korban yang selamat juga mengaku telah melihat wajah sejumlah pelaku,” terangnya. Prioritas saat ini adalah menyembuhkan dan menjaga betul saksi-saksi kunci terhadap kasus ini. (sam)