25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Eks Gafatar Asal Medan Sudah di Semarang

Keputusan Sendiri Terhadap Kebutuhan
Dari kacamata seorang sosiolog, bergabungnya seseorang ke suatu organisasi bukan karena pengaruh dari yang lain tapi karena keputusannya sendiri. “Jadi bergabungnya seseorang ke organisasi tertentu bukan karena dipengaruhi tetapi karena keputusan dirinya sendiri terhadap kebutuhannya,” ungkap Dra Ria Manurung MSi. Lanjutnya, kebutuhannya terhadap sesuatu membuatnya tertarik untuk menelusuri hal tersebut.

Disinggung mengenai Gafatar, ia pun mampu persepsi sendiri.”Seseorang yang melewati tahap kehidupannya dimasa pembentukan ego, akan mengulang kembali untuk mencari kebutuhan itu, seperti kebutuhan untuk berkumpul, membentuk solidaritas,” terang dosen pasca sarjana ini. Pentingnya pembentukan ego lanjut Ria, untuk menciptakan daya saing apalagi di era industri sekarang. Manusia sebagai makhluk kreatif akan melakukan pencarian terus terhadap kebutuhannya. Khusus bagi anggota Gafatar, kebutuhan akan spritualnya yang rata-rata menjadi modal yakin mereka bergabung.

Ditambah kehilangan tahapan kehidupan dalam pembentukan ego memicu semakin kuatnya keputusan calon anggota untuk bergabung. Menyingkap bagaimana kriteria orang yang kehilangan tahapan kehidupannya, Ria menjelaskan. “Seperti terasing, di dalam keramaian sekalipun orang tersebut merasa sepi. Individu yang semakin meningkat juga menambah kesenjangan ekonomi, membuat seseorang yang hilang prospek tahapan kehidupan mencari jati diri agar dipandang dan diakui,” kata Sekretaris Prodi Sosiologi Pascar Sarjana Fisip USU itu.

Menurut Ria, Semua yang didapatkan dalam pembentukan ego itu akan meningkatkan daya saing. “Pembentukan ego itu penting bagi daya saing di kehidupannya. Tahapan yang dilalui diekspresikan dalam role play. Jika dia menang dalam permainan melalui ekspresi senang, dan jika kalah dalam permainan melalui ekspresi sedih, itu penting dalam masa kanak-kanak,” bebernya. Ria juga menyimpulkan bahwa orangtua menjadi tonggak penting terhadap tumbuh dan kembangnya seorang anak. “Orangtua menjadi penentu bagi perkembangan anak, baik dari segi mental ataupun agama,” ucapnya. (bbs/ham/deo)

Keputusan Sendiri Terhadap Kebutuhan
Dari kacamata seorang sosiolog, bergabungnya seseorang ke suatu organisasi bukan karena pengaruh dari yang lain tapi karena keputusannya sendiri. “Jadi bergabungnya seseorang ke organisasi tertentu bukan karena dipengaruhi tetapi karena keputusan dirinya sendiri terhadap kebutuhannya,” ungkap Dra Ria Manurung MSi. Lanjutnya, kebutuhannya terhadap sesuatu membuatnya tertarik untuk menelusuri hal tersebut.

Disinggung mengenai Gafatar, ia pun mampu persepsi sendiri.”Seseorang yang melewati tahap kehidupannya dimasa pembentukan ego, akan mengulang kembali untuk mencari kebutuhan itu, seperti kebutuhan untuk berkumpul, membentuk solidaritas,” terang dosen pasca sarjana ini. Pentingnya pembentukan ego lanjut Ria, untuk menciptakan daya saing apalagi di era industri sekarang. Manusia sebagai makhluk kreatif akan melakukan pencarian terus terhadap kebutuhannya. Khusus bagi anggota Gafatar, kebutuhan akan spritualnya yang rata-rata menjadi modal yakin mereka bergabung.

Ditambah kehilangan tahapan kehidupan dalam pembentukan ego memicu semakin kuatnya keputusan calon anggota untuk bergabung. Menyingkap bagaimana kriteria orang yang kehilangan tahapan kehidupannya, Ria menjelaskan. “Seperti terasing, di dalam keramaian sekalipun orang tersebut merasa sepi. Individu yang semakin meningkat juga menambah kesenjangan ekonomi, membuat seseorang yang hilang prospek tahapan kehidupan mencari jati diri agar dipandang dan diakui,” kata Sekretaris Prodi Sosiologi Pascar Sarjana Fisip USU itu.

Menurut Ria, Semua yang didapatkan dalam pembentukan ego itu akan meningkatkan daya saing. “Pembentukan ego itu penting bagi daya saing di kehidupannya. Tahapan yang dilalui diekspresikan dalam role play. Jika dia menang dalam permainan melalui ekspresi senang, dan jika kalah dalam permainan melalui ekspresi sedih, itu penting dalam masa kanak-kanak,” bebernya. Ria juga menyimpulkan bahwa orangtua menjadi tonggak penting terhadap tumbuh dan kembangnya seorang anak. “Orangtua menjadi penentu bagi perkembangan anak, baik dari segi mental ataupun agama,” ucapnya. (bbs/ham/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/