Iwan Fals Hibur Ratusan Sopir Truk di Medan

SUMUTPOS.CO – Penyanyi top legendaris Virgiawan Listanto, atau yang lebih dikenal dengan panggilan Iwan Fals, berbagi cerita tentang perjalanan roadshow Kontribusi Untuk Negeri yang mengusung tajuk Perjalanan Sejuta Harapan. Selama roadshow di sejumlah daerah Iwan Fals, menempuh perjalanan melalui darat.

Acara yang dipersembahkan Mitsubishi FUSO dan berlangsung konser Iwan Fals menghibur para sopir truk Mitsubishi FUSO di Showroom FUSO di Jalan Sisiangamangaraja Medan, Minggu (28/1) sore.  Sebelumnya, Iwan Fals bersama tim manajemen Iwan Fals dan manejemen Mitsubishi FUSO menggelar konser yang sama di Padang, Sumatera Barat, Rabu 24 Januari 2018, lalu.

Ceritanya, dalam perjalanan dari Padang ke Medan, Iwan Fals menumpuh jalan bersama rombongan. Iwan mengungkapkan keindahan alam sepanjang mata memandang dari Padang ke Medan dengan menumpuh waktu cukup lama dan Iwan Fals mengakui nguras tenaga.

“Saya sangat senang dengan perjalan ini, tidak dipaksakan juga. Saat salat istirahat ke masjid untuk salat. Walau pun, lambat banyak yang dilihat,” tutur Iwan Fals kepada wartawan di Medan.

Pelantun lagu Bento itu mengungkapkan, rombongan terdiri 5 armada dikerahkan seperti truk besar, bus, mobil boks. “Selama perjalanan darat tidak berjalan dengan mulus. Saat di Sibolga, bus nyangkut di gua, pada agian atas bus. Ada sekitar 3 jam macet. Akhirnya, kita kempesi ban busnya dan putar mundur dan mengarah jalan ke Padang Sidempuan,” jelas Iwan Fals.

Meski perjalanan santai, Iwan Fals mengajak seluruh manajemen dan personel band Iwan ikut bersama dengan menelan waktu perjalanan Padang-Medan, 2 hari dua malam.”Saat perjalalan itu, saya melihat sopir truk dari satu kota ke kota lain, dari daerah satu ke satu daerah lainnya,” ungkapnya.

Saat perjalanan ke Padang, Iwan memuji infrastruktur jalan yang bagus di Sumatera Barat tersebut. Apalagi keindah kelok 99  di kawasan ituy.”Oke bagus jalannya, apa lagi pemandangan indah. Ini tugas media menyampaikan jangan sampai dan sebelum hancur. Harus sama kita menjaga dan merawatnya,” tuturnya.

SUMUTPOS.CO – Penyanyi top legendaris Virgiawan Listanto, atau yang lebih dikenal dengan panggilan Iwan Fals, berbagi cerita tentang perjalanan roadshow Kontribusi Untuk Negeri yang mengusung tajuk Perjalanan Sejuta Harapan. Selama roadshow di sejumlah daerah Iwan Fals, menempuh perjalanan melalui darat.

Acara yang dipersembahkan Mitsubishi FUSO dan berlangsung konser Iwan Fals menghibur para sopir truk Mitsubishi FUSO di Showroom FUSO di Jalan Sisiangamangaraja Medan, Minggu (28/1) sore.  Sebelumnya, Iwan Fals bersama tim manajemen Iwan Fals dan manejemen Mitsubishi FUSO menggelar konser yang sama di Padang, Sumatera Barat, Rabu 24 Januari 2018, lalu.

Ceritanya, dalam perjalanan dari Padang ke Medan, Iwan Fals menumpuh jalan bersama rombongan. Iwan mengungkapkan keindahan alam sepanjang mata memandang dari Padang ke Medan dengan menumpuh waktu cukup lama dan Iwan Fals mengakui nguras tenaga.

“Saya sangat senang dengan perjalan ini, tidak dipaksakan juga. Saat salat istirahat ke masjid untuk salat. Walau pun, lambat banyak yang dilihat,” tutur Iwan Fals kepada wartawan di Medan.

Pelantun lagu Bento itu mengungkapkan, rombongan terdiri 5 armada dikerahkan seperti truk besar, bus, mobil boks. “Selama perjalanan darat tidak berjalan dengan mulus. Saat di Sibolga, bus nyangkut di gua, pada agian atas bus. Ada sekitar 3 jam macet. Akhirnya, kita kempesi ban busnya dan putar mundur dan mengarah jalan ke Padang Sidempuan,” jelas Iwan Fals.

Meski perjalanan santai, Iwan Fals mengajak seluruh manajemen dan personel band Iwan ikut bersama dengan menelan waktu perjalanan Padang-Medan, 2 hari dua malam.”Saat perjalalan itu, saya melihat sopir truk dari satu kota ke kota lain, dari daerah satu ke satu daerah lainnya,” ungkapnya.

Saat perjalanan ke Padang, Iwan memuji infrastruktur jalan yang bagus di Sumatera Barat tersebut. Apalagi keindah kelok 99  di kawasan ituy.”Oke bagus jalannya, apa lagi pemandangan indah. Ini tugas media menyampaikan jangan sampai dan sebelum hancur. Harus sama kita menjaga dan merawatnya,” tuturnya.