MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara menyambut baik peningkatkan (upgrade) perlintasan kereta api yang dilakukan Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara guna mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba. Pasalnya, upgrade ini akan berdampak baik bagi pelayanan yang akan diberikan kepada masyarakat selaku pengguna jasa kereta api.
PT KAI (Persero) Divre I Sumut akan menyesuaikan sarana yang ada dengan jalur kereta api yang di-upgrade tersebut. “Kita siap untuk perjalanan dan pengoperasian kereta apinya. Dengan begitu, ada peningkatkan pelayanan kita berikan selaku operator dalam seluruh pengoperasiannya,” kata Manager Humas PT KAI (Persero) Divre I Sumut, M Ilud kepada Sumut Pos, Senin (28/1) siang.
Ilud menjelaskan, peningkatkan infrastruktur jalur Kereta Api ini dilakukan regulator yang terdiri dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Direktorat Jendral Perkeretaapian dan Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara. Sedangkan PT KAI hanya sebagai operator dari perjalanan dan pelayanan kereta api kepada masyarakat. “Untuk lokomotif, kita siap mendukung pengoperasinya,” kata Ilud.
Diakuinya, PT KAI (Persero) Divre I Sumut siap mendukung program pemerintah pusat terkait pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba. Termasuk memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan yang akan berkunjung ke danau vulkanik terbesar di dunia itu.
Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Medan I Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Fakhrul Rivai Hasibuan menjabarkan, peningkatan infrastruktur kereta itu dilakukan untuk rute Medan-Siantar. “Kalau Medan-Siantar kita program dua tahun, dari 2019 sampai 2020 selesai. Kita mulai dari Stasiun Aras Kabu persimpangan Kualanamu sampai Tebing Tinggi, Siantar,” kata Fakhrul.
Dia mengungkapkan, tengah mempersiapkan dokumen pelelangan tender. Ia berharap, proses pengerjaan bisa dilakukan sesuai yang dijadwalkan pada April 2019. “Dimulai dengan pergantian relnya terlebih dahulu, program kita tahun ini. Dengan peningkatan perlintasan kereta api sepanjang 103 kilometer dengan dana bersumber Surat Berharga Syariah Negara (SBSN),” sebut Fakhrul.
Fakhrul mengakui, upgrade perlintasan kereta api ini bertujuan untuk mendukung program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba. “Programnya sampai saat ini saja (Medan-Pematangsiantar). Karena, kondisi rel saat ini, rel R33 dan rel R42, kecepatan kereta api sangat terbatas. Kemudian, pengaruh dengan keselamatan kereta api,” tuturnya.
Peningkatan infrastruktur kereta api ini, menurut Fakhrul, juga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat. Apalagi, pengguna moda transportasi kereta api di Sumut semakin meningkat jumlahnya. “Kita harapkan, dengan ada peningkatan ini, kecepatan kereta api bertambah dan otomatis waktu tempuh dari Medan ke Siantar lebih cepat,” tutur Fakhrul. (gus)