25.6 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Bangun LRT dan BRT Mebidang, Pemprov Tawarkan ke Kedubes Swedia

DIABADIKAN: Rombongan Kedubes Swedia diabadikan usai bersilaturahim dengan jajaran Pemprovsu, Selasa (28/1). istimewa/sumut pos
DIABADIKAN: Rombongan Kedubes Swedia diabadikan usai bersilaturahim dengan jajaran Pemprovsu, Selasa (28/1). istimewa/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana pembangunan Bus Rapid Transit (BRT) ataupun Light Rail Transit (LRT) Kota Medan, Binjai dan Deliserdang atau Mebidang, ditawarkan Pemprovsu ke Kedutaan Besar Swedia. Hal tersebut diketahui saat rombongan Kedubes Swedia berkunjung ke di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Selasa (28/1).

Dubes Swedia, Marina Berg, melalui The Swedish Trade Commisioner, Erik Odar, menjelaskan antara lain tujuan utama pihaknya bertemu dengan Pemprovsu adalah menawarkan kerja sama di sektor transportasi publik. Terlebih, Pemprovsu siap mengakomodir rencana pembangunan di bidang transportasi publik tersebut.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi diwakili Asisten Administrasi Pemerintahan, Arsyad Lubis, menyambut baik kerjas ama itu. Arsyad mengatakan sejatinya Sumut sangat berkeinginan memiliki infrastruktur transportasi publik, namun terkendala akibat keterbatasan dana.

Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Abdul Haris Lubis menambahkan, mendesaknya sektor transportasi publik di Medan, Binjai, dan Deliserdang agar sedini mungkin terantisipasi kemungkinan stagnannya transportasi publik di 2024.

“Sehingga apa, perlu hadir transportasi publik yang nantinya saling terkoneksi dari dan ketiga daerah itu ke Bandara Kualanamu misalnya, ke Belawan dan ke pusat kota, stasiun kereta api. Jadi ke beberapa titik penting itu menjadi lancar, dan pusat-pusat ekonomi bisa semakin bertumbuh,” ujarnya.

Pemprovsu, lanjut dia, siap menindaklanjuti tawaran kerja sama transportasi publik dari Pemerintah Swedia itu. “Termasuk nantinya kita desain biar angkutan yang ada (eksisting) paling tidak bisa tumbuh beriringan dan nantinya termotivasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik,” katanya.

Pihak Pemerintah Swedia pun menyambut baik responsif antara pihaknya dengan Pemprovsu. Penjajakan kerja sama itu pun, lanjut Erik Odar, siap ditindaklanjuti. Selain untuk transportasi publik, Kedubes Swedia juga menawarkan kerja sama pengembangan pariwisata Sumut, yakni dengan menyiapkan manajemen pengelolaan keamanan objek-objek wisata. Sehingga para wisatawan nyaman dan tertarik berlama-lama di suatu objek wisata.

Hadir pada pertemuan itu, Kepala Bappeda Sumut, Hasmirizal Lubis, Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut, Effendy Pohan, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, Ria Telaumbanua mewakili Plt wali kota Medan, wali kota Binjai dan bupati Deliserdang. Kedubes Swedia turut membawa Regional Director Volvo, Mats Nilsson, Country Director Volvo, Himawa Kunto, Presiden Direktur KJF, Ola Jemberg, dan Presiden Direktur Gunnebo, Narinder Arora. (prn/ila)

DIABADIKAN: Rombongan Kedubes Swedia diabadikan usai bersilaturahim dengan jajaran Pemprovsu, Selasa (28/1). istimewa/sumut pos
DIABADIKAN: Rombongan Kedubes Swedia diabadikan usai bersilaturahim dengan jajaran Pemprovsu, Selasa (28/1). istimewa/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana pembangunan Bus Rapid Transit (BRT) ataupun Light Rail Transit (LRT) Kota Medan, Binjai dan Deliserdang atau Mebidang, ditawarkan Pemprovsu ke Kedutaan Besar Swedia. Hal tersebut diketahui saat rombongan Kedubes Swedia berkunjung ke di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Selasa (28/1).

Dubes Swedia, Marina Berg, melalui The Swedish Trade Commisioner, Erik Odar, menjelaskan antara lain tujuan utama pihaknya bertemu dengan Pemprovsu adalah menawarkan kerja sama di sektor transportasi publik. Terlebih, Pemprovsu siap mengakomodir rencana pembangunan di bidang transportasi publik tersebut.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi diwakili Asisten Administrasi Pemerintahan, Arsyad Lubis, menyambut baik kerjas ama itu. Arsyad mengatakan sejatinya Sumut sangat berkeinginan memiliki infrastruktur transportasi publik, namun terkendala akibat keterbatasan dana.

Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Abdul Haris Lubis menambahkan, mendesaknya sektor transportasi publik di Medan, Binjai, dan Deliserdang agar sedini mungkin terantisipasi kemungkinan stagnannya transportasi publik di 2024.

“Sehingga apa, perlu hadir transportasi publik yang nantinya saling terkoneksi dari dan ketiga daerah itu ke Bandara Kualanamu misalnya, ke Belawan dan ke pusat kota, stasiun kereta api. Jadi ke beberapa titik penting itu menjadi lancar, dan pusat-pusat ekonomi bisa semakin bertumbuh,” ujarnya.

Pemprovsu, lanjut dia, siap menindaklanjuti tawaran kerja sama transportasi publik dari Pemerintah Swedia itu. “Termasuk nantinya kita desain biar angkutan yang ada (eksisting) paling tidak bisa tumbuh beriringan dan nantinya termotivasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik,” katanya.

Pihak Pemerintah Swedia pun menyambut baik responsif antara pihaknya dengan Pemprovsu. Penjajakan kerja sama itu pun, lanjut Erik Odar, siap ditindaklanjuti. Selain untuk transportasi publik, Kedubes Swedia juga menawarkan kerja sama pengembangan pariwisata Sumut, yakni dengan menyiapkan manajemen pengelolaan keamanan objek-objek wisata. Sehingga para wisatawan nyaman dan tertarik berlama-lama di suatu objek wisata.

Hadir pada pertemuan itu, Kepala Bappeda Sumut, Hasmirizal Lubis, Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut, Effendy Pohan, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, Ria Telaumbanua mewakili Plt wali kota Medan, wali kota Binjai dan bupati Deliserdang. Kedubes Swedia turut membawa Regional Director Volvo, Mats Nilsson, Country Director Volvo, Himawa Kunto, Presiden Direktur KJF, Ola Jemberg, dan Presiden Direktur Gunnebo, Narinder Arora. (prn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/