25.6 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Harga Beras Meroket, Meryl Salurkan 17.500 Karung Beras kepada Masyarakat

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kenaikan harga beras yang konsisten terjadi dalam kurun waktu 3 bulan terakhir, tentunya menimbulkan persoalan baru bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Kondisi ini mendorong Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut), Meryl Rouli Saragih menyalurkan bantuan beras, terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Medan.

Tercatat di Bulan Januari dan Februari yang menjadi masa puncak El Nino, ada 17.500 karung beras dengan ukuran 5 Kg yang dibagikannya bekerja sama dengan MRS Foundation. “Dan bantuan beras ini masih akan saya lakukan karena saat ini harga beras justru masih bergerak naik,” ujar Meryl saat dihubungi, Rabu (28/2/2024).

Politisi muda PDI Perjuangan ini memastikan, pembagian bantuan beras bukan hal yang baru dilakukannya, tetapi sudah dilakukannya sejak tahun 2019. “Dan konsisten kita lakukan, karena seperti kita tahu di tahun 2020 lalu ada pandemi Covid-19 yang baru dinyatakan berakhir di tahun 2022. Dan di saat kita mulai bangkit, ada El Nino yang memberi dampak negatif pada produktivitas pertanian kita,” tegasnya.

Dengan kondisi ini, Meryl berharap pemerintah terutama Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah Kota Medan bisa segera mengambil langkah konkret untuk mengendalikan harga beras. “Apalagi kita tahu sebentar lagi masuk bulan ramadan, tentunya jangan sampai masalah harga beras yang tetap mahal dan menjurus langka,” pungkasnya. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kenaikan harga beras yang konsisten terjadi dalam kurun waktu 3 bulan terakhir, tentunya menimbulkan persoalan baru bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Kondisi ini mendorong Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut), Meryl Rouli Saragih menyalurkan bantuan beras, terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Medan.

Tercatat di Bulan Januari dan Februari yang menjadi masa puncak El Nino, ada 17.500 karung beras dengan ukuran 5 Kg yang dibagikannya bekerja sama dengan MRS Foundation. “Dan bantuan beras ini masih akan saya lakukan karena saat ini harga beras justru masih bergerak naik,” ujar Meryl saat dihubungi, Rabu (28/2/2024).

Politisi muda PDI Perjuangan ini memastikan, pembagian bantuan beras bukan hal yang baru dilakukannya, tetapi sudah dilakukannya sejak tahun 2019. “Dan konsisten kita lakukan, karena seperti kita tahu di tahun 2020 lalu ada pandemi Covid-19 yang baru dinyatakan berakhir di tahun 2022. Dan di saat kita mulai bangkit, ada El Nino yang memberi dampak negatif pada produktivitas pertanian kita,” tegasnya.

Dengan kondisi ini, Meryl berharap pemerintah terutama Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah Kota Medan bisa segera mengambil langkah konkret untuk mengendalikan harga beras. “Apalagi kita tahu sebentar lagi masuk bulan ramadan, tentunya jangan sampai masalah harga beras yang tetap mahal dan menjurus langka,” pungkasnya. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/