25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Cuaca Tak Menentu, Garuda Delay 4 Jam

MEDAN-Cuaca yang tidak menentu mengakibatkan 3 pesawat pada Minggu siang (28/4) kemarin mengalami divert (peralihan landing). Akibat divert ini, satu pesawat, Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 0189 rute Medan-Jakarta delay hingga 4 jam.

KABUT: Pesawat terbang saat lepas landas  Bandara Polonia Medan ketika  hujan  kabut, beberapa waktu lalu.//ANDRI GINTING/SUMUT POS
KABUT: Pesawat terbang saat lepas landas di Bandara Polonia Medan ketika hujan dan kabut, beberapa waktu lalu.//ANDRI GINTING/SUMUT POS

Air Duty Manager Bandara Polonia Medan, Priyo membenarkan keterlambatan Garuda tersebut. Dan harus memberikan biaya kompensasi kepada para penumpangnya. “Seharusnya tadi berangkat Pukul 14.00 WIB, namun jadinya berangkat pukul 18.30 WIB. Keterlambatan ini karena siang tadi cuaca di Medan cukup buruk. Apalagi ada juga tiga maskapai penerbangan yang gagal mendarat dan terpaksa dialihkan (divert),” ucap Prio.

Dijelaskannya tiga penerbangan yang mengalami divert tersebut yakni Lion Air 204, rute Jakarta-Medan terpaksa dialihkan ke Kuala Lumpur. Lion Air ini seharusnya sampai di Medan pukul 13.45 WIB. Selanjutnya, Garuda Indonesia 186, rute Jakarta-Medan juga terpaksa dialihkan ke Pekanbaru karena cuaca yang buruk. Dan terakhir maskapai Air Asia 8029 rute Pekanbaru-Medan terpaksa dialihkan ke Penang karena hal yang sama. “Rata-rata seharusnya mereka (maskapai) landing pukul 14.00 WIB tadi, namun karena cuaca buruk terpaksa dialihkan. Dan hingga pukul 16.00 WIB tadi semuanya sudah berada di Medan,” jelasnya.

Sementara itu, penumpang maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 0189, rute Medan-Jakarta meminta agar Garuda mengeluarkan biaya ganti rugi atas keterlambatan penerbangan (delay) yang dialaminya.

“Kami hanya meminta agar Garuda membayar biaya ganti rugi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Biaya ganti rugi ini kami minta karena sebelumnya Garuda telah menjanjikan akan membayar biaya ganti rugi sebesar Rp 300.000,” ucap seorang penumpang, Sovia.
Sovia mengatakan seharusnya ia berangkat dari Medan menuju Jakarta pukul 14.00 WIB, namun karena cuaca buruk yang terjadi di Medan mengakibatkan penerbangan tersebut tertunda hingga pukul 15.30 WIB.

“Setelah pukul 15.30 WIB, hujan di Medan sudah berhenti, namun ada pemberitahuan kembali kalau penerbangannya kembali didelay hingga pukul 18.30 WIB. Sudah lebih dari empat jam penerbangan ini terlambat,” jelasnya.

Atas keterlambatan tersebut, pihaknya dan penumpang lainnya meminta biaya kerugian sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2008 tentang pemberian kompensasi bila pesawat mengalami keterlambatan. “Akibat keterlambatan ini, urusan saya di Jakarta jadi tertunda semuanya. Apalagi saat hendak mau berangkat Garuda belum memberikan biaya ganti rugi ini kepada kami,” tambahnya.

Ketika dikonfirmasi ke BMKG Wilayah I Medan, dihubungi ke kantornya tidak ada yang mengangkat telpon, begitu juga ketika dikirim SMS ke nomor pejabat pemberi informasi dan data tak kunjung membalas hingga berita ini diterbitkan. Namun, di website, BMKG Wilayah I Medan hanya melaporkan kondisi cuaca pada 26 April 2013, dengan kondisi cuaca suhu 25 hingga 33 derajat celcius, intensitas hujan ringan. Kemudian, pada Minggu 27 April 2013, kondisi cuaca berawan suhu udara 25 hingga 33 derajat celcius. Sedangkan kondisi cuaca pada 28 April 2013 tidak tertera di website. (ram)

MEDAN-Cuaca yang tidak menentu mengakibatkan 3 pesawat pada Minggu siang (28/4) kemarin mengalami divert (peralihan landing). Akibat divert ini, satu pesawat, Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 0189 rute Medan-Jakarta delay hingga 4 jam.

KABUT: Pesawat terbang saat lepas landas  Bandara Polonia Medan ketika  hujan  kabut, beberapa waktu lalu.//ANDRI GINTING/SUMUT POS
KABUT: Pesawat terbang saat lepas landas di Bandara Polonia Medan ketika hujan dan kabut, beberapa waktu lalu.//ANDRI GINTING/SUMUT POS

Air Duty Manager Bandara Polonia Medan, Priyo membenarkan keterlambatan Garuda tersebut. Dan harus memberikan biaya kompensasi kepada para penumpangnya. “Seharusnya tadi berangkat Pukul 14.00 WIB, namun jadinya berangkat pukul 18.30 WIB. Keterlambatan ini karena siang tadi cuaca di Medan cukup buruk. Apalagi ada juga tiga maskapai penerbangan yang gagal mendarat dan terpaksa dialihkan (divert),” ucap Prio.

Dijelaskannya tiga penerbangan yang mengalami divert tersebut yakni Lion Air 204, rute Jakarta-Medan terpaksa dialihkan ke Kuala Lumpur. Lion Air ini seharusnya sampai di Medan pukul 13.45 WIB. Selanjutnya, Garuda Indonesia 186, rute Jakarta-Medan juga terpaksa dialihkan ke Pekanbaru karena cuaca yang buruk. Dan terakhir maskapai Air Asia 8029 rute Pekanbaru-Medan terpaksa dialihkan ke Penang karena hal yang sama. “Rata-rata seharusnya mereka (maskapai) landing pukul 14.00 WIB tadi, namun karena cuaca buruk terpaksa dialihkan. Dan hingga pukul 16.00 WIB tadi semuanya sudah berada di Medan,” jelasnya.

Sementara itu, penumpang maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 0189, rute Medan-Jakarta meminta agar Garuda mengeluarkan biaya ganti rugi atas keterlambatan penerbangan (delay) yang dialaminya.

“Kami hanya meminta agar Garuda membayar biaya ganti rugi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Biaya ganti rugi ini kami minta karena sebelumnya Garuda telah menjanjikan akan membayar biaya ganti rugi sebesar Rp 300.000,” ucap seorang penumpang, Sovia.
Sovia mengatakan seharusnya ia berangkat dari Medan menuju Jakarta pukul 14.00 WIB, namun karena cuaca buruk yang terjadi di Medan mengakibatkan penerbangan tersebut tertunda hingga pukul 15.30 WIB.

“Setelah pukul 15.30 WIB, hujan di Medan sudah berhenti, namun ada pemberitahuan kembali kalau penerbangannya kembali didelay hingga pukul 18.30 WIB. Sudah lebih dari empat jam penerbangan ini terlambat,” jelasnya.

Atas keterlambatan tersebut, pihaknya dan penumpang lainnya meminta biaya kerugian sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2008 tentang pemberian kompensasi bila pesawat mengalami keterlambatan. “Akibat keterlambatan ini, urusan saya di Jakarta jadi tertunda semuanya. Apalagi saat hendak mau berangkat Garuda belum memberikan biaya ganti rugi ini kepada kami,” tambahnya.

Ketika dikonfirmasi ke BMKG Wilayah I Medan, dihubungi ke kantornya tidak ada yang mengangkat telpon, begitu juga ketika dikirim SMS ke nomor pejabat pemberi informasi dan data tak kunjung membalas hingga berita ini diterbitkan. Namun, di website, BMKG Wilayah I Medan hanya melaporkan kondisi cuaca pada 26 April 2013, dengan kondisi cuaca suhu 25 hingga 33 derajat celcius, intensitas hujan ringan. Kemudian, pada Minggu 27 April 2013, kondisi cuaca berawan suhu udara 25 hingga 33 derajat celcius. Sedangkan kondisi cuaca pada 28 April 2013 tidak tertera di website. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/