MEDAN, SUMUTPOS.CO – Revitalisasi Asrama Haji Medan pada tahap penataan lingkungan, molor dari jadwal yang telah ditetapkan yakni awal Mei 2017. Hingga kini, belum ada pemenang tender atas proyek yang bernilai Rp3.264.216.000 itu.
Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Asrama Haji Medan mengatakan, perusahaan yang ikut tender belum ada yang memenuhi syarat. “Ini pengulangan tender ketiga kalinya, ” ujar Sutrisno.
Meski begitu, lanjut Sutrisno, waktu pengerjaan penataan lingkungan yang sebelumnya ditetapkan selesai 90 hari, diperkecil menjadi 85 hari. Penataan lingkungan itu harus selesai pada 25 Juli 2015, sebelum jamaan calon haji (Calhaj) Tahun 2017 memasuki Asrama Haji pada 27 Juli 2017.
“Penataan lingkungan itu meliputi pembuatan taman, gress blok, tempat pakir dan pagar, serta smoking area. Begitu juga dengan minitur Ka’bah dipindahkan ke lahan bekas kantor, sebagai icons UPT Asrama Haji Medan,” papar Sutrisno.
Selain penataan lingkungan, lanjutnya, revitalisasi Asrama Haji Medan juga akan dilakukan pada gedung Jabal Nur dan Aziziyah. Revitalisasi pada tahan itu, dianggarkan Rp46.786.728.000 untuk pembangunan gedung 6 lantai seluas 5.446 M2 beserta meubilernya.
Dijelaskan Sutrisno, pada gedung itu nantinya di lantai 1 akan menjadi aula penerimaan calhaj, ruang tunggu pemeriksaan kesehatan dan ruang simulasi persiapan di dalam pesawat, tempat pemutaran video manasik haji, gudang dan juga konter penukaran uang Real.
Untuk di lantai 2, lanjut Sutrisno, akan menjadi kantor dan aula Pembinaan bagi Kepala Regu, Kepala Rombongan Jemaah Calon Haji serta ruang rapat Panitia Pelaksanaan Ibadah Haji (PPIH). Sedangkan di lantai 3 sampai lantai 6, akan dibangun kurang lebih 80 kamar untuk calhaj.
“Revitalisasi ini sesuai arahan DPR yang meninjau pelaksanaan pemberangkatan jemaah calon haji 2016. Dengan rencana bangunan seperti itu, calon haji tidak lagi menunggu di luar gedung dengan hanya beratap tenda,” pungkas Sutrisno. (ain/ila)