30 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Ilmu Pengetahuan dan Agama Harus Selaras

BERSAMA: Plt Kadispora Medan, Drs Musaddad MSi dan Kabid Layanan Pemuda, Suryadi SE MM bersama peserta Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan Kepemudaan Medan 2019.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di dalam Islam, ilmu pengetahuan dengan agama itu harus serasi. Tak ada ilmu pengetahuan yang lepas dari segala yang telah Allah firmankan di dalam Al-quran.

Hal itu dikatakan Wali Kota Medan diwakili Plt Kadispora Medan Drs Musaddad MSi pada acara Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan Kepemudaan Medan 2019 di Saka Hotel, kemarin.

Dijelaskan, kegiatan ini digelar dalam rangka pembinaan generasi muda, khususnya di lingkungan pengurus remaja masjid Kota Medan. “Kita ingin kalian memiliki kualitas keimanan dan ketaqwaan dalam mmenghadapi kehidupan modern sekarang,” paparnya.

Kadispora mengakui, saat ini nilai-nilai moral dan spiritual mulai terkikis di tengah-tengah masyarakat. Hal itu tidak bisa dibiarkan. “Generasi muda Kota Medan harus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan,” pesannya.

Disebutkan, ilmu yang baik harus berdasarkan moral, akidah dan ibadah. Ilmu pengetahuan dapat diibaratkan seperti merancang bang-unan. Bukan hanya angan belaka, tapi harus diwujudkan dengan pondasi yang kokoh.

“Ilmu tanpa agama yang menjadi pondasinya akan lemah dan mudah dipengaruhi. Pengetahuan tanpa agama seperti orang buta berjalan tanpa arah. Sebaliknya, agama tanpa ilmu pengetahuan, bagai ruang hampa tak beroksigen dan sesegera mungkin akan mati,” kata dia.

Untuk itu, Kadispora berharap kegiatan ini dalam memberi sumbangan wawasan pemikiran bagi remaja masjid Kota Medan.

“Mari belajar yang giat agar menjadi generasi yang berilmu. Sebagai tiang utama adalah meningkatkan ketaqwaan. Ilmu dan agama harus selaras dalam kehidupan,” ajaknya.

Ketua Panitia Doni Fariq SE melaporkan, kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan dan cara pandang pemuda terhadap pentingnya peningkatan keimanan dan ketaqwaan. Kemudian, menumbuhkan kesadaran sekaligus menjaga keutuhan persatuan dan kesatyan NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.

Kegiatan ini digelar di Saka Hotel pada 24-25 Mei 2019, dengan diikuti 100 orang dari Pengurus Remaja Masjid (BKPRMI) Kota Medan. (dek/ila)

BERSAMA: Plt Kadispora Medan, Drs Musaddad MSi dan Kabid Layanan Pemuda, Suryadi SE MM bersama peserta Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan Kepemudaan Medan 2019.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di dalam Islam, ilmu pengetahuan dengan agama itu harus serasi. Tak ada ilmu pengetahuan yang lepas dari segala yang telah Allah firmankan di dalam Al-quran.

Hal itu dikatakan Wali Kota Medan diwakili Plt Kadispora Medan Drs Musaddad MSi pada acara Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan Kepemudaan Medan 2019 di Saka Hotel, kemarin.

Dijelaskan, kegiatan ini digelar dalam rangka pembinaan generasi muda, khususnya di lingkungan pengurus remaja masjid Kota Medan. “Kita ingin kalian memiliki kualitas keimanan dan ketaqwaan dalam mmenghadapi kehidupan modern sekarang,” paparnya.

Kadispora mengakui, saat ini nilai-nilai moral dan spiritual mulai terkikis di tengah-tengah masyarakat. Hal itu tidak bisa dibiarkan. “Generasi muda Kota Medan harus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan,” pesannya.

Disebutkan, ilmu yang baik harus berdasarkan moral, akidah dan ibadah. Ilmu pengetahuan dapat diibaratkan seperti merancang bang-unan. Bukan hanya angan belaka, tapi harus diwujudkan dengan pondasi yang kokoh.

“Ilmu tanpa agama yang menjadi pondasinya akan lemah dan mudah dipengaruhi. Pengetahuan tanpa agama seperti orang buta berjalan tanpa arah. Sebaliknya, agama tanpa ilmu pengetahuan, bagai ruang hampa tak beroksigen dan sesegera mungkin akan mati,” kata dia.

Untuk itu, Kadispora berharap kegiatan ini dalam memberi sumbangan wawasan pemikiran bagi remaja masjid Kota Medan.

“Mari belajar yang giat agar menjadi generasi yang berilmu. Sebagai tiang utama adalah meningkatkan ketaqwaan. Ilmu dan agama harus selaras dalam kehidupan,” ajaknya.

Ketua Panitia Doni Fariq SE melaporkan, kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan dan cara pandang pemuda terhadap pentingnya peningkatan keimanan dan ketaqwaan. Kemudian, menumbuhkan kesadaran sekaligus menjaga keutuhan persatuan dan kesatyan NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.

Kegiatan ini digelar di Saka Hotel pada 24-25 Mei 2019, dengan diikuti 100 orang dari Pengurus Remaja Masjid (BKPRMI) Kota Medan. (dek/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/