JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 137 bakal calon kepala daerah yang akan diusung PDI Perjuangan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember mendatang, mengikuti pendidikan khusus yang digelar partai berlambang kepala banteng itu di Jakarta, sejak Minggu (28/6) hingga Jumat (3/7) mendatang.
Menurut Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, 137 bakal calon tersebut berasal dari 25 provinsi dan 99 kabupaten/kota. “Mereka adalah bakal calon kepala dan wakil kepala daerah yang sudah mendapatkan rekomendasi DPP PDI Perjuangan,” ujar Hasto di Jakarta.
Sayangnya dari jumlah tersebut, belum terlihat nama bakal calon yang akan diusung untuk pemilihan Wali Kota Medan. Saat hal ini dikonfirmasi ke fungsionaris PDI Perjuangan lainnya, Sudiyatmiko, ia membenarkannya.
Menurutnya, sekolah calon kada yang langsung dibuka Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kali ini, merupakan tahap pertama. Selanjutnya, nama-nama yang belum juga diputuskan untuk direkomendasikan sebagai calon kada, akan kembali mengikuti pendidikan yang sama.
“Untuk pemilihan Wali Kota Medan, PDI Perjuangan belum memutuskan nama yang akan direkomendasikan,” ujar pria yang akrab disapa Miko ini.
Namun saat ditanya apakah memungkinkan nantinya nama yang direkomendasikan di luar dari nama yang telah mengikuti fit and proper test, Miko membantahnya.
“PDI Perjuangan mewajibkan semua calon untuk mengikuti proses seleksi yang terdiri dari uji kepatutan dan kelayakan serta asesmen. Hasil tes dan survei menjadi pertimbangan utama dalam menentukan calon yang mendapatkan rekomendasi DPP PDI Perjuangan,” ujarnya.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 137 bakal calon kepala daerah yang akan diusung PDI Perjuangan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember mendatang, mengikuti pendidikan khusus yang digelar partai berlambang kepala banteng itu di Jakarta, sejak Minggu (28/6) hingga Jumat (3/7) mendatang.
Menurut Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, 137 bakal calon tersebut berasal dari 25 provinsi dan 99 kabupaten/kota. “Mereka adalah bakal calon kepala dan wakil kepala daerah yang sudah mendapatkan rekomendasi DPP PDI Perjuangan,” ujar Hasto di Jakarta.
Sayangnya dari jumlah tersebut, belum terlihat nama bakal calon yang akan diusung untuk pemilihan Wali Kota Medan. Saat hal ini dikonfirmasi ke fungsionaris PDI Perjuangan lainnya, Sudiyatmiko, ia membenarkannya.
Menurutnya, sekolah calon kada yang langsung dibuka Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kali ini, merupakan tahap pertama. Selanjutnya, nama-nama yang belum juga diputuskan untuk direkomendasikan sebagai calon kada, akan kembali mengikuti pendidikan yang sama.
“Untuk pemilihan Wali Kota Medan, PDI Perjuangan belum memutuskan nama yang akan direkomendasikan,” ujar pria yang akrab disapa Miko ini.
Namun saat ditanya apakah memungkinkan nantinya nama yang direkomendasikan di luar dari nama yang telah mengikuti fit and proper test, Miko membantahnya.
“PDI Perjuangan mewajibkan semua calon untuk mengikuti proses seleksi yang terdiri dari uji kepatutan dan kelayakan serta asesmen. Hasil tes dan survei menjadi pertimbangan utama dalam menentukan calon yang mendapatkan rekomendasi DPP PDI Perjuangan,” ujarnya.