Penampakan hasil temuan Remotley Operated Vehicle (ROV) dan multi-beam side scan berupa korban KM Sinar Bangun dan barang-barang milik korban di dasar Danau Toba, Kamis (28/6).
TIM SAR saat melakukan pencarian bangkai KM Sinar Bangun di Danau Toba.
Hingga H7+3+1 ini, belum ada hasil dari upaya pencarian oleh Tim SAR Gabungan, baik berupa korban maupun KM Sinar Bangun itu sendiri. Walaupun begitu, pihak SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian dengan cara dan bahkan sudah menggunakan peralatan canggih yang didatangkan dari Jakarta. (Adi).
Di tempat terpisah, Bupati Simalungun JR Saragih mengaku telah mengajukan permohonan pertambahan waktu untuk pencarian korban kepada Basarnas. Perpanjangan itu, kata JR, telah disepakati kedua belah pihak. Saat ditanya berapa lama perpanjangan pencarian, JR berujar, pencarian itu akan terus berlangsung selama pencarian itu dibutuhkan. “Kami dari Pemerintah Kabupaten Simalungun pasti akan memperpanjang (pencarian) ini. Kalau (perpanjangan pencarian) dari kita tidak ada (batas) hari, bisa sampai selamanya, selama dibutuhkan,” ujarnya.
Bupati Simalungun 2 periode ini memiliki keyakinan, secepatnya korban kapal KM Sinar Bangun dan bangkai kapal akan segera ditemukan. Keyakinan itu, kata JR, mengingat Tim SAR telah menggunakan alat canggih dan pukat harimau. “Saya punya felling dan keyakinan, kalaulah alat ini yang dipakai, saya punya keyakinan kapal itu dapat ditemukan,” ujarnya.
Untuk itu, Bupati Simalungun meminta kepada keluarga korban dan masyarakat untuk bersabar dan berdoa. Pemerintah dan Tim SAR gabungan, kata JR, telah melakukan upaya pencarian semaksimal mungkin. (gus/gid/bbs/adz)
TIM SAR saat melakukan pencarian bangkai KM Sinar Bangun di Danau Toba.
Hingga H7+3+1 ini, belum ada hasil dari upaya pencarian oleh Tim SAR Gabungan, baik berupa korban maupun KM Sinar Bangun itu sendiri. Walaupun begitu, pihak SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian dengan cara dan bahkan sudah menggunakan peralatan canggih yang didatangkan dari Jakarta. (Adi).
Di tempat terpisah, Bupati Simalungun JR Saragih mengaku telah mengajukan permohonan pertambahan waktu untuk pencarian korban kepada Basarnas. Perpanjangan itu, kata JR, telah disepakati kedua belah pihak. Saat ditanya berapa lama perpanjangan pencarian, JR berujar, pencarian itu akan terus berlangsung selama pencarian itu dibutuhkan. “Kami dari Pemerintah Kabupaten Simalungun pasti akan memperpanjang (pencarian) ini. Kalau (perpanjangan pencarian) dari kita tidak ada (batas) hari, bisa sampai selamanya, selama dibutuhkan,” ujarnya.
Bupati Simalungun 2 periode ini memiliki keyakinan, secepatnya korban kapal KM Sinar Bangun dan bangkai kapal akan segera ditemukan. Keyakinan itu, kata JR, mengingat Tim SAR telah menggunakan alat canggih dan pukat harimau. “Saya punya felling dan keyakinan, kalaulah alat ini yang dipakai, saya punya keyakinan kapal itu dapat ditemukan,” ujarnya.
Untuk itu, Bupati Simalungun meminta kepada keluarga korban dan masyarakat untuk bersabar dan berdoa. Pemerintah dan Tim SAR gabungan, kata JR, telah melakukan upaya pencarian semaksimal mungkin. (gus/gid/bbs/adz)