30 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Tiba di Madinah, Dua Calhaj Sakit

“Berdasarkan data kita terima, jumlah jamaah calon haji masuk Asrama Haji, 387. Namun ada empat orang yang menunda keberangkatan sehingga diperkirakan yang akan berangkat 383,” tandas Eri.

Kepala Kantor Kemenag Tebingtinggi, M Hasbi saat diwawancarai Sumut Pos mengatakan, jamaah Calhaj asal Tebingtinggi berjumlah 109 orang. Namun menurut Hasbi, hanya 106 orang yang tergabung dalam Kloter 2, sedangkan satu orang mengundurkan diri karena sakit dan dua orang lagi merupakan pasangan suami istri, tergabung dalam Kloter 19.

“Sebenarnya jamaah kita 106. Namun pada 25 Juli 2017 lalu, mendadak kita diberi tambahan kuota 8 orang. Kemudian kita hubungi calhaj cadangan. Tapi hanya tiga  orang saja setuju dan melunasi BPIH. Makanya ketiganya kita masukkan di Kloter 19. Namun dari 3 orang itu, satu mundur karena sakit, katanya akibat terjatuh di kamar mandi,” ungkap Hasbi.

Sementara Kepala Kantor Kemenag Sergei, Safii yang juga diwawancarai mengatakan, jamaah asal Sergai awalnya 192 orang, namun satu orang atas nama Senin tidak dapat ikut berangkat karena sakit dan tidak ada pendamping, sehingga yang berangkat 191 orang. Meski begitu, diakui Safii, jika manifes terhadap Calhaj tersebut sudah sempat keluar, yakni bernomor 141.

Sementara Kasi Haji Kantor Kemenag Tanjungbalai, Ahmad Jaiz mengatakan, jumlah jamaah calhaj asal Tanjungbalai 88 orang. Namun, 2 orang disebutnya batal berangkat karena satu orang atas nama Sari Bulan, sakit dan satu orang calhaj atas nama Hafsah, meninggal dunia. Oleh karena itu, Calhaj Tanjungbalai yang berangkat ke Asrama Haji Embarkasi Medan, berjumlah 86 orang.

“Untuk yang sakit, manifesnya sudah sempat keluar. Namun dia tetap milih mengundurkan diri. Jadi memang ada seat yang kosonglah,” ujar Jaiz.

Selain itu, disebut Jaiz dari 86 calhaj yang dibawa ke Asrama Haji Medan, ada dua Calhaj sempat dirawat intensif dan diperkirakan batal berangkat. Dikatakan Jaiz, untuk Calhaj atas nama Syamsul Bahri menderita struk. Diakuinya, Calhaj tersebut sejak kemarin tidak dapat makan dan minum, namun tetap ingin berangkat. Oleh karena itu, Jaiz mengaku kalau dirinya tetap membawa Calhaj itu ke Asrama Haji Medan, agar Bidang Kesehatan Haji dari KKP Belawan yang menentukan apakah Calhaj itu dapat berangkat atau tidak.

“Berdasarkan data kita terima, jumlah jamaah calon haji masuk Asrama Haji, 387. Namun ada empat orang yang menunda keberangkatan sehingga diperkirakan yang akan berangkat 383,” tandas Eri.

Kepala Kantor Kemenag Tebingtinggi, M Hasbi saat diwawancarai Sumut Pos mengatakan, jamaah Calhaj asal Tebingtinggi berjumlah 109 orang. Namun menurut Hasbi, hanya 106 orang yang tergabung dalam Kloter 2, sedangkan satu orang mengundurkan diri karena sakit dan dua orang lagi merupakan pasangan suami istri, tergabung dalam Kloter 19.

“Sebenarnya jamaah kita 106. Namun pada 25 Juli 2017 lalu, mendadak kita diberi tambahan kuota 8 orang. Kemudian kita hubungi calhaj cadangan. Tapi hanya tiga  orang saja setuju dan melunasi BPIH. Makanya ketiganya kita masukkan di Kloter 19. Namun dari 3 orang itu, satu mundur karena sakit, katanya akibat terjatuh di kamar mandi,” ungkap Hasbi.

Sementara Kepala Kantor Kemenag Sergei, Safii yang juga diwawancarai mengatakan, jamaah asal Sergai awalnya 192 orang, namun satu orang atas nama Senin tidak dapat ikut berangkat karena sakit dan tidak ada pendamping, sehingga yang berangkat 191 orang. Meski begitu, diakui Safii, jika manifes terhadap Calhaj tersebut sudah sempat keluar, yakni bernomor 141.

Sementara Kasi Haji Kantor Kemenag Tanjungbalai, Ahmad Jaiz mengatakan, jumlah jamaah calhaj asal Tanjungbalai 88 orang. Namun, 2 orang disebutnya batal berangkat karena satu orang atas nama Sari Bulan, sakit dan satu orang calhaj atas nama Hafsah, meninggal dunia. Oleh karena itu, Calhaj Tanjungbalai yang berangkat ke Asrama Haji Embarkasi Medan, berjumlah 86 orang.

“Untuk yang sakit, manifesnya sudah sempat keluar. Namun dia tetap milih mengundurkan diri. Jadi memang ada seat yang kosonglah,” ujar Jaiz.

Selain itu, disebut Jaiz dari 86 calhaj yang dibawa ke Asrama Haji Medan, ada dua Calhaj sempat dirawat intensif dan diperkirakan batal berangkat. Dikatakan Jaiz, untuk Calhaj atas nama Syamsul Bahri menderita struk. Diakuinya, Calhaj tersebut sejak kemarin tidak dapat makan dan minum, namun tetap ingin berangkat. Oleh karena itu, Jaiz mengaku kalau dirinya tetap membawa Calhaj itu ke Asrama Haji Medan, agar Bidang Kesehatan Haji dari KKP Belawan yang menentukan apakah Calhaj itu dapat berangkat atau tidak.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/