30 C
Medan
Monday, May 27, 2024

NTB Diguncang Gempa, 14 Orang Tewas

Foto: Fatih/Lombok Post/JPG
Rusak Parah: Inilah salah satu rumah warga Dusun Lauk Rurung Baret yang ambruk akibat Gempa, di dusun Lauk Rurung Baret, Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Minggu (29/7/2018).

LOMBOK, SUMUTPOS.CO – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa 14 orang meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter yang terjadi di Lombok, Bali, dan Sumbawa, Minggu (29/7). Sementara korban luka-luka tercatat 162 jiwa.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, selain korban meninggal dan luka-luka, ribuan unit rumah juga mengalami kerusakan.”Dampak terparah terjadi di Kabupaten Lombok Timur. Sepuluh warga meninggal dunia,” lanjut Sutopo.

Sementara di Kabupaten Lombok Utara terdapat 4 orang meninggal dunia, 38 jiwa luka berat. Rinciannya 12 orang luka-luka dirawat di Puskesmas Senaru, 15 orang di Postu Sambikelen, 1 orang di RSUD Tanjung, dan 10 orang di Puskesmas Anyar.

“Data sementara kerusakan rumah terdapat 41 unit rusak berat, 74 unit rusak sedang dan 148 unit rusak ringan. Sebanyak 6.237 KK terdampak gempa,” ucap Sutopo.

Adapun gempa berkekuatan 6,4 skala richter tersebut terjadi sekitar pukul 05.47. BMKG mencapat selepas guncangan pertama, terjadi gempa susulan hingga 124 kali.

Sutopo menjelaskan, laporan kerusakan rumah juga terdapat di Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Kota Mataram. Pendataan masih terus dilakukan oleh BPBD hingga saat ini.

Dia menambahkan bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah tenaga medis, tandu, peralatan kesehatan, kids ware dan makanan siap saji. “BNPB terus mendampingi BPBD dan mengirimkan bantuan yang diperlukan. Logistik dan peralatan yang ada di gudang BPBD disalurkan untuk membantu korban,” pungkas Sutopo. (rdw/JPC)

Foto: Fatih/Lombok Post/JPG
Rusak Parah: Inilah salah satu rumah warga Dusun Lauk Rurung Baret yang ambruk akibat Gempa, di dusun Lauk Rurung Baret, Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Minggu (29/7/2018).

LOMBOK, SUMUTPOS.CO – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa 14 orang meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter yang terjadi di Lombok, Bali, dan Sumbawa, Minggu (29/7). Sementara korban luka-luka tercatat 162 jiwa.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, selain korban meninggal dan luka-luka, ribuan unit rumah juga mengalami kerusakan.”Dampak terparah terjadi di Kabupaten Lombok Timur. Sepuluh warga meninggal dunia,” lanjut Sutopo.

Sementara di Kabupaten Lombok Utara terdapat 4 orang meninggal dunia, 38 jiwa luka berat. Rinciannya 12 orang luka-luka dirawat di Puskesmas Senaru, 15 orang di Postu Sambikelen, 1 orang di RSUD Tanjung, dan 10 orang di Puskesmas Anyar.

“Data sementara kerusakan rumah terdapat 41 unit rusak berat, 74 unit rusak sedang dan 148 unit rusak ringan. Sebanyak 6.237 KK terdampak gempa,” ucap Sutopo.

Adapun gempa berkekuatan 6,4 skala richter tersebut terjadi sekitar pukul 05.47. BMKG mencapat selepas guncangan pertama, terjadi gempa susulan hingga 124 kali.

Sutopo menjelaskan, laporan kerusakan rumah juga terdapat di Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Kota Mataram. Pendataan masih terus dilakukan oleh BPBD hingga saat ini.

Dia menambahkan bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah tenaga medis, tandu, peralatan kesehatan, kids ware dan makanan siap saji. “BNPB terus mendampingi BPBD dan mengirimkan bantuan yang diperlukan. Logistik dan peralatan yang ada di gudang BPBD disalurkan untuk membantu korban,” pungkas Sutopo. (rdw/JPC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/