30 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Dua Maskapai Buka Rute ke Silangit

Foto:Istimewa
DISAMBUT: Ibu Negara Ny Hj Iriana Joko Widodo disambut hangat Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Dr Hj Nurhajizah Marpaung SH MH saat tiba di Bandara Internasional Silangit, Tapanuli Utara (Taput), Selasa (17/04/2018) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bandara Internasional Silangit diproyeksikan menjadi gerbang wisata untuk menuju Danau Toba. Setelah penerbangan Singapura-Silangit berhasil diinisiasi, kini ada rute baru yang akan segera beroperasi.

Penerbangan Internasional tersebut yakni rute Malaysia-Silangit. Rite tersebut menambah rute internasional menuju kawasan wisata yang tengah dikembangkan Pemerintah Indonesia. Rute baru itu akan diisi oleh dua maskapai baru.

Kedua maskapai itu yakni, AirAsia dan Malindo Air (Grup Lion Air). Untuk Air Asia, penerbngan dijadwalkan empat kali seminggu dari Bandara Kuala Lumpur-Silangit. Tiket penerbangan sudah bisa dibeli per 1 Agustus 2018.

Sedangkan Malindo Air akan membuka rute penerbangan empat kali seminggu lewat rute Subang (Malaysia)-Silangit. Namun,Malindo Air baru akan membuka penjualan tiket per 17 Agustus 2018. Penerbangan perdana Malaysia-Silangit akan dilakukan pada 17 Agustus 2018 mendatang.

Direktur Utama Badan Pengelola Otorita Danau TOba (BPODT), Arie Prasetyo mengatakan, masuknya penerbangan baru ini membuat angka pariwisata dari turis mancanegara berpotensi mengalami peningkatan. “Kami menyambut bahagia terkait hal ini dan sekaligus menghimbau kepada masyarakat, para pelaku dan industri pariwisata, pemerintah serta media untuk sama-sama bersinergi menciptakan suasana yang kondusif. Destinasi Danau Toba sudah berkelas dunia dan dilirik dunia internasional. Kita juga perlu membuktikan bahwa budaya senyum, sapa, bersih kita perlu kita tonjolkan,” kata Arie, Minggu (29/7).

Arie meminta, masyarakat dan pemerintah bahu membahu untuk membangun sinergisitas pengembangan pariwisata. “Karena pariwisata juga bisa membuat ekonomi masyarakat di Danau Toba bangkit. Masyarakat juga bisa sejahtera jika pariwisatanya bagus,” ujar Arie.

Selain bertambahnya rute, saat ini Bandara Silangt juga terus merampungkan perbaikan fasilitasnya. Mulai dari perpanjangan landasan acu hingga fasilitas-fasilitas lainnya.

Tak hanya transportasi udara, transportasi air pun dilakukan peningkatan. Saat ini kapal feri baru Danau Toba tengah dikerjakan, jumlahnya mencapai tujuh unit. Kapal Roro pertama dijadwalkan akan rampung dalam waktu dekat.

“Semakin berkembangnya transportasi Danau Toba akan menunjang angka pariwisata. Apalagi sejak Geopark Kaldera Toba digadang-gadang akan masuk menjadi Unesco,”paparnya.

Untuk diketahui, GKT akan dinilai oleh Asessor dari UNESCO agar bisa masuk ke dalam satu dari sekian banyak Geopark yang ada di Dunia. Jika lolos, GKT akan memancing geliat pariwisata Internasional.

Sebelumnya Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, saat mengunjungi Danau Toba beberapa waktu lalu mengungkapkan, peningkatan wisatawan yang berkinjung ke Danau Toba mengalami peningkatan. Jumlah penumpang yang turun dari Bandara Silangit hingga 1.300 orang. (pra/JPC)

Foto:Istimewa
DISAMBUT: Ibu Negara Ny Hj Iriana Joko Widodo disambut hangat Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Dr Hj Nurhajizah Marpaung SH MH saat tiba di Bandara Internasional Silangit, Tapanuli Utara (Taput), Selasa (17/04/2018) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bandara Internasional Silangit diproyeksikan menjadi gerbang wisata untuk menuju Danau Toba. Setelah penerbangan Singapura-Silangit berhasil diinisiasi, kini ada rute baru yang akan segera beroperasi.

Penerbangan Internasional tersebut yakni rute Malaysia-Silangit. Rite tersebut menambah rute internasional menuju kawasan wisata yang tengah dikembangkan Pemerintah Indonesia. Rute baru itu akan diisi oleh dua maskapai baru.

Kedua maskapai itu yakni, AirAsia dan Malindo Air (Grup Lion Air). Untuk Air Asia, penerbngan dijadwalkan empat kali seminggu dari Bandara Kuala Lumpur-Silangit. Tiket penerbangan sudah bisa dibeli per 1 Agustus 2018.

Sedangkan Malindo Air akan membuka rute penerbangan empat kali seminggu lewat rute Subang (Malaysia)-Silangit. Namun,Malindo Air baru akan membuka penjualan tiket per 17 Agustus 2018. Penerbangan perdana Malaysia-Silangit akan dilakukan pada 17 Agustus 2018 mendatang.

Direktur Utama Badan Pengelola Otorita Danau TOba (BPODT), Arie Prasetyo mengatakan, masuknya penerbangan baru ini membuat angka pariwisata dari turis mancanegara berpotensi mengalami peningkatan. “Kami menyambut bahagia terkait hal ini dan sekaligus menghimbau kepada masyarakat, para pelaku dan industri pariwisata, pemerintah serta media untuk sama-sama bersinergi menciptakan suasana yang kondusif. Destinasi Danau Toba sudah berkelas dunia dan dilirik dunia internasional. Kita juga perlu membuktikan bahwa budaya senyum, sapa, bersih kita perlu kita tonjolkan,” kata Arie, Minggu (29/7).

Arie meminta, masyarakat dan pemerintah bahu membahu untuk membangun sinergisitas pengembangan pariwisata. “Karena pariwisata juga bisa membuat ekonomi masyarakat di Danau Toba bangkit. Masyarakat juga bisa sejahtera jika pariwisatanya bagus,” ujar Arie.

Selain bertambahnya rute, saat ini Bandara Silangt juga terus merampungkan perbaikan fasilitasnya. Mulai dari perpanjangan landasan acu hingga fasilitas-fasilitas lainnya.

Tak hanya transportasi udara, transportasi air pun dilakukan peningkatan. Saat ini kapal feri baru Danau Toba tengah dikerjakan, jumlahnya mencapai tujuh unit. Kapal Roro pertama dijadwalkan akan rampung dalam waktu dekat.

“Semakin berkembangnya transportasi Danau Toba akan menunjang angka pariwisata. Apalagi sejak Geopark Kaldera Toba digadang-gadang akan masuk menjadi Unesco,”paparnya.

Untuk diketahui, GKT akan dinilai oleh Asessor dari UNESCO agar bisa masuk ke dalam satu dari sekian banyak Geopark yang ada di Dunia. Jika lolos, GKT akan memancing geliat pariwisata Internasional.

Sebelumnya Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, saat mengunjungi Danau Toba beberapa waktu lalu mengungkapkan, peningkatan wisatawan yang berkinjung ke Danau Toba mengalami peningkatan. Jumlah penumpang yang turun dari Bandara Silangit hingga 1.300 orang. (pra/JPC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/