25.6 C
Medan
Monday, May 27, 2024

689 Pendaki Masih Terjebak di Gunung Rinjani

Foto: Facebook
Para pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani.

LOMBOK, SUMUTPOS.CO – Tim SAR dan BPBD bersama BNPB terus berusaha menyelamatkan korban akibat gempa 6,4 SR di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Terutama pada pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani.

Kapustadin BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebut, ratusan pendaki masih menunggu dievakuasi dari atas Gunung Rinjani.

Berdasarkan data, pendaki yang terdaftar naik ke Gunung Rinjani per 27-28 Juli 2018 mencapai 829 orang. Semua itu terdiri atas 637 WNA dan 192 WNI.

Akan tetapi Sutopo belum bisa memastikan jumlah valid dari pendaki tersebut. Sebab banyak jalur tidak resmi yang digunakan pendaki. Mereka itu tentu tidak terdaftar. “Dari data itu, 680 jiwa sudah turun pada Minggu (29/7) hingga pukul 23.30, artinya masih ada 149 jiwa yang berada di atas,” kata Sutopo.

Foto: Facebook
Para pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani.

Selain itu, ada beberapa pendaki yang masih terjebak 500 pendaki di Sembalun dan 40 orang lainnya di Batu Ceper. “Jadi total pendaki yang masih terjebak dan menunggu evakuasi adalah 689 jiwa,” tambah Sutopo.

Sutopo mengingatkan kepada para pendaki, kendati telah menggunakan jasa guide dan porter yang mengerti jalur, tapi tetap menunggu tim evakuasi. Sebab tim itu lebih mengerti kondisi yang terjadi di bawah.

“Mereka ini kan terjebak, itu artinya jalur yang mereka lalui itu tertimbun. Ditambah ada titik longsor yang berbahaya. Sebaiknya menunggu tim penjemput saja,” kata Sutopo.

Diketahui, untuk mengevakuasi para pendaki yang terjebak, BNPB dan tim gabungan lainnya mengerahkan 184 orang Tim Evakuasi Gabungan. Tim itu terdiri atas aparat kepolisian, Kopassus, TNI, Basarnas, tenaga medis, relawan, dan tentunya Tim Gunung Rinjani.

Tim itu telah berangkat sejak pukul 7.00 WIB. Mereka melewati jalur Sembalun dan membawa logistik untuk para pendaki. Logistik itu diyakini cukup untuk para pendaki yang terjebak. (ce1/iml/JPC)

Foto: Facebook
Para pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani.

LOMBOK, SUMUTPOS.CO – Tim SAR dan BPBD bersama BNPB terus berusaha menyelamatkan korban akibat gempa 6,4 SR di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Terutama pada pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani.

Kapustadin BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebut, ratusan pendaki masih menunggu dievakuasi dari atas Gunung Rinjani.

Berdasarkan data, pendaki yang terdaftar naik ke Gunung Rinjani per 27-28 Juli 2018 mencapai 829 orang. Semua itu terdiri atas 637 WNA dan 192 WNI.

Akan tetapi Sutopo belum bisa memastikan jumlah valid dari pendaki tersebut. Sebab banyak jalur tidak resmi yang digunakan pendaki. Mereka itu tentu tidak terdaftar. “Dari data itu, 680 jiwa sudah turun pada Minggu (29/7) hingga pukul 23.30, artinya masih ada 149 jiwa yang berada di atas,” kata Sutopo.

Foto: Facebook
Para pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani.

Selain itu, ada beberapa pendaki yang masih terjebak 500 pendaki di Sembalun dan 40 orang lainnya di Batu Ceper. “Jadi total pendaki yang masih terjebak dan menunggu evakuasi adalah 689 jiwa,” tambah Sutopo.

Sutopo mengingatkan kepada para pendaki, kendati telah menggunakan jasa guide dan porter yang mengerti jalur, tapi tetap menunggu tim evakuasi. Sebab tim itu lebih mengerti kondisi yang terjadi di bawah.

“Mereka ini kan terjebak, itu artinya jalur yang mereka lalui itu tertimbun. Ditambah ada titik longsor yang berbahaya. Sebaiknya menunggu tim penjemput saja,” kata Sutopo.

Diketahui, untuk mengevakuasi para pendaki yang terjebak, BNPB dan tim gabungan lainnya mengerahkan 184 orang Tim Evakuasi Gabungan. Tim itu terdiri atas aparat kepolisian, Kopassus, TNI, Basarnas, tenaga medis, relawan, dan tentunya Tim Gunung Rinjani.

Tim itu telah berangkat sejak pukul 7.00 WIB. Mereka melewati jalur Sembalun dan membawa logistik untuk para pendaki. Logistik itu diyakini cukup untuk para pendaki yang terjebak. (ce1/iml/JPC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/