MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sepertinya makhluk halus ’penunggu; gedung SMA Negeri 1 Pancurbatu hanya mengincar 8 siswi kelas XI IPA saja. Buktinya, pasca ke 8 siswi itu diliburkan, kerasukan tak terjadi lagi.
“Kami pun bingung, pelajar yang kerasukan itu-itu saja. Setelah mereka diliburkan, tak ada lagi siswi yang kerasukan,” kata Kepala SMAN 1 Pancurbatu, James Sitorus saat ditemui kru koran ini, Jumat (28/8) siang.
Ke 8 siswa yang jadi ‘langganan’ kerasukan itu adalah Citra, Nurcahaya, Rika, Malsiah, Melda, Putri,Lestari dan Arenta. Padahal, tiga hari belakangan ini, asal masuk sekolah siswi-siswi itu pasti kerasukan. “Makanya kami putuskan untuk meliburkan ke 8 pelajar yang kesurupan itu. Mereka kami suruh istirahat selama tiga hari,” terang James.
Meski tak ada lagi pelajar yang kerasukan, tapi ritual ‘pembersihan’ tetap dilakukan oleh paranormal yang dipanggil pihak sekolah.
Selain itu,para guru dan siswa-siswi lain juga tetap gotong royong membersihkan areal kamar mandi sekolah yang diketahui sebagai tempat roh halus itu bersemayam. Dengan langkah itu, James berharap ke depannya peristiwa serupa tak terjadi lagi di sekolah peninggalan Belanda itu. “Semoga setelah ini tak terjadi lagi kesurupan, hingga proses belajar-mengajar normal lagi,” harap James.
Saat ditemui, satu dari 10 paranormal yang dikerahkan pihak sekolah mengaku, roh halus penghuni gedung tua itu marah karena diganggu. “Memang penghuninya sudah lama tinggal di sini, jadi dia merasa risih dan jijik dengan ruangan kamar mandi yang jorok itu. Ada juga yang membuang pembalut wanita di sembarang tempat. Bahkan saat kita kejar dari depan sana, dia (makhluk gaib) itu terus pergi ke arah kamar mandi yang di belakang itu,” ujarnya.
Hingga berita ini dilansir, suasana sekolah masih sedikit mencekam. Apalagi, ke 10 paranormal terus melakukan ritual sembari membawa perlengkapan seperti ulos, daun sirih dan tembakau.
“Mudah-mudahan setelah ritual ini tidak ada lagikejadian serupa,” tandas salah seorang paranormal. Untuk mengatasi masalah ini, pihak sekolah juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan Polsek Pancurbatu yang terlihat hadir di sekolah yang berada di pinggir jalan lintas Medan-Berastagi itu.(mag-2/deo)