28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Ivan Terinspirasi Bom Bunuh Diri di Perancis

Ivan Armadi Hasugian, tersangka bom bunuh diri di gereja Katolik St Yosef Medan, Minggu (28/8/2016).
Ivan Armadi Hasugian, tersangka bom bunuh diri di gereja Katolik St Yosef Medan, Minggu (28/8/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, perbuatan tersangka Ivan Armadi Hasugian (18), pelaku teror bom misa di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur, Medan Selayang, Minggu7 (28/8/2016), terinspirasi dari internet.

“Dari hasil penggeledahan di rumah, ditemukan coret-coretan tangan. Hasil interogasi kepada tersangka Ivan, dia membaca di internet tentang kejadian bom bunuh diri di Perancis, sehingga ia terinspirasi. Namun motifnya masih didalami petugas kita. Mungkin nanti akan kita sampaikan hasil kesimpulannya. Untuk hasil lebih mendalam, masih dalam lidik,” kata Mardiaz.

Soal bom, masih dalam proses penyelidikan dari tim labfor. “Ada kabel, korek yang diambil pentolnya, dan buku-buku. Buku-buku pelajaran robotik. Mohon maaf, tersangka masih syok karena mengalami luka di wajahnya, sehingga kita masih menunggu. Sudah sembilan saksi diperiksa, dari pihak gereja dan keluarga,” tandas Mardiaz sembari berlalu masuk ke dalam ruang Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan.

Akibat ulahnya, pelaku disangkakan Pasal Terorisme dan UU Darurat. “Pasal 340 dan 338. Keluarganya masih diperiksa oleh anggota,” pungkas Mardiaz. (ted)

Ivan Armadi Hasugian, tersangka bom bunuh diri di gereja Katolik St Yosef Medan, Minggu (28/8/2016).
Ivan Armadi Hasugian, tersangka bom bunuh diri di gereja Katolik St Yosef Medan, Minggu (28/8/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, perbuatan tersangka Ivan Armadi Hasugian (18), pelaku teror bom misa di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur, Medan Selayang, Minggu7 (28/8/2016), terinspirasi dari internet.

“Dari hasil penggeledahan di rumah, ditemukan coret-coretan tangan. Hasil interogasi kepada tersangka Ivan, dia membaca di internet tentang kejadian bom bunuh diri di Perancis, sehingga ia terinspirasi. Namun motifnya masih didalami petugas kita. Mungkin nanti akan kita sampaikan hasil kesimpulannya. Untuk hasil lebih mendalam, masih dalam lidik,” kata Mardiaz.

Soal bom, masih dalam proses penyelidikan dari tim labfor. “Ada kabel, korek yang diambil pentolnya, dan buku-buku. Buku-buku pelajaran robotik. Mohon maaf, tersangka masih syok karena mengalami luka di wajahnya, sehingga kita masih menunggu. Sudah sembilan saksi diperiksa, dari pihak gereja dan keluarga,” tandas Mardiaz sembari berlalu masuk ke dalam ruang Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan.

Akibat ulahnya, pelaku disangkakan Pasal Terorisme dan UU Darurat. “Pasal 340 dan 338. Keluarganya masih diperiksa oleh anggota,” pungkas Mardiaz. (ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/