30 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Ruhut Ogah Mundur Kecuali Dipecat Demokrat

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono meminta agar anggota partai berlogo mercy yang tidak sejalan dengan perintah partai untuk mengundurkan diri. Ini dikatakan setelah Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul dan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman tidak akan mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang sudah diusung oleh Koalisi Cikeas.

“Kader yang berbeda pandangan untuk mengundurkan diri atau menempuh jalan lain,” ujar pria yang akrab disapa Ibas dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Selasa (27/9).

Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat tersebut juga mengaku, jasa-jasa Ruhut Sitompul terhadap partai yang dinakodai Susilo Bambang Yudhoyono tersebut tidak akan pernah dilupakan.

Terlebih, kata dia, Ruhut sudah mendapatkan partai baru, Ibas yakin jika anggota Komisi III DPR tersebut tetap tidak akan lupa terhadap Partai Demokrat.

“Kecintaan Ruhut yang telah berjuang dan menjadi bagian dalam membesarkan Partai Demokrat tidak pernah pudar pada partai yang disayanginya,” tutup Ibas.

Sementara, Partai Demokrat benar-benar geram dengan manuver Ruhut Sitompul yang lantang membela dan mendukung Ahok pada Pilkada DKI. Rencananya, komite pengawas di partai pimpinan SBY itu memanggil Ruhut.

Wakil Ketua Dewan Pembina PD Agus Hermanto mengatakan, partainya akan meminta klarifikasi Ruhut. “Tadinya hari ini, tapi jadinya besok kalau enggak lusa,” ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/9).

Bagaimana dengan klaim Ruhut yang yakin SBY selaku ketua umum PD tak akan memecatnya? Agus menyodorkan jawaban diplomatis.

“Nanti rekomendasi dari Komwas akan diberikan ke ketum (SBY) yang akan memutuskan. Kecuali, memang yang bersangkutan mau mengundurkan diri, itu secara pribadi,” ujar Agus.

Lebih lanjut adik ipar Ani Yudhoyono itu menambahkan, keputusan PD mestinya dipatuhi oleh seluruh kader. Dalam berpolitik, katanya, kepentingan pribadi berada pada tingkat paling bawah.

Sedangkan kepentingan parpol adalah hal yang utama dan tinggi kedudukannya. “Yang bisa mengalahkan kepentingan parpol adalah kepentingan bangsa dan negara. Kita ikutin apa yang harus dikatakan parpol,” tegasnya.

Agus juga mengingatkan Ruhut bahwa politikus nyentrik itu bisa melanu menjadi anggota DPR karena PD. “Keberadaan saya ini karena partai politik, semua harus sesuai parpol,” pungkasnya.(jpg/adz)

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono meminta agar anggota partai berlogo mercy yang tidak sejalan dengan perintah partai untuk mengundurkan diri. Ini dikatakan setelah Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul dan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman tidak akan mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang sudah diusung oleh Koalisi Cikeas.

“Kader yang berbeda pandangan untuk mengundurkan diri atau menempuh jalan lain,” ujar pria yang akrab disapa Ibas dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Selasa (27/9).

Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat tersebut juga mengaku, jasa-jasa Ruhut Sitompul terhadap partai yang dinakodai Susilo Bambang Yudhoyono tersebut tidak akan pernah dilupakan.

Terlebih, kata dia, Ruhut sudah mendapatkan partai baru, Ibas yakin jika anggota Komisi III DPR tersebut tetap tidak akan lupa terhadap Partai Demokrat.

“Kecintaan Ruhut yang telah berjuang dan menjadi bagian dalam membesarkan Partai Demokrat tidak pernah pudar pada partai yang disayanginya,” tutup Ibas.

Sementara, Partai Demokrat benar-benar geram dengan manuver Ruhut Sitompul yang lantang membela dan mendukung Ahok pada Pilkada DKI. Rencananya, komite pengawas di partai pimpinan SBY itu memanggil Ruhut.

Wakil Ketua Dewan Pembina PD Agus Hermanto mengatakan, partainya akan meminta klarifikasi Ruhut. “Tadinya hari ini, tapi jadinya besok kalau enggak lusa,” ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/9).

Bagaimana dengan klaim Ruhut yang yakin SBY selaku ketua umum PD tak akan memecatnya? Agus menyodorkan jawaban diplomatis.

“Nanti rekomendasi dari Komwas akan diberikan ke ketum (SBY) yang akan memutuskan. Kecuali, memang yang bersangkutan mau mengundurkan diri, itu secara pribadi,” ujar Agus.

Lebih lanjut adik ipar Ani Yudhoyono itu menambahkan, keputusan PD mestinya dipatuhi oleh seluruh kader. Dalam berpolitik, katanya, kepentingan pribadi berada pada tingkat paling bawah.

Sedangkan kepentingan parpol adalah hal yang utama dan tinggi kedudukannya. “Yang bisa mengalahkan kepentingan parpol adalah kepentingan bangsa dan negara. Kita ikutin apa yang harus dikatakan parpol,” tegasnya.

Agus juga mengingatkan Ruhut bahwa politikus nyentrik itu bisa melanu menjadi anggota DPR karena PD. “Keberadaan saya ini karena partai politik, semua harus sesuai parpol,” pungkasnya.(jpg/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/