27.8 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Raker Dewan Habiskan Rp2,9 Miliar

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS  Suasana sidang paripurna masih berlangsung di gedung DPRD Sumut jalan Imam Bonjol Medan, Selasa  30/6/2015).
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Suasana sidang paripurna di gedung DPRD Sumut jalan Imam Bonjol Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Pelaksanaan rapat kerja (Raker) DPRD Sumut 4-6 Desember 2016 yang akan dating menelan biaya Rp2,9 miliar. Pengamat Anggaran, Elfenda Ananda mengungkapkan hal itu kepada Sumut Pos, Senin (28/11).

Karenanya, Elfanda berharap agar dana itu tak habis hanya untuk raker. “Raker itu tidak bermanfaat bagi rakyat Sumut, apalagi perbaikan Sumut kedepan,” tambahnya.

Wakil Ketua DPRD Sumut, Ruben Tarigan terkejut dengan alokasi anggaran yang begitu besar untuk sebuah kegiatan raker. Menurutnya, pengalokasian Rp2,9 Miliar yang cukup besar itu dikarenakan pada saat penyusunan anggaran belum diketahui dimana lokasi raker. “Kalau hanya di Berastagi, seharusnya tidak habis Rp2,9 miliar itu,” kata Ruben.

Politisi PDI-P ini menyebut Rp2,9 miliar itu adalah pagu secara keseluruhan. Artinya, anggaran tersebut tidah harus dihabiskan seluruhnya. “Setelah kegiatan nanti kita lihat, berapa anggaran yang habis. Tidak mungkin semua, karena lokasinya dekat. Rp2,9 Miliar itu akan habis kalau kegiatan raker digelar di Bali, karena ongkos tiketnya saja bisa Rp10 juta untuk setiap anggota dewan,” bebernya.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD Sumut, Nirmaraya mengungkapkan bahwa kegiatan raker akan digelar di The Hill Hotel 4-6 Desember 2016.

Nirma menyebut pihaknya tidak ada meminta penawaran dari hotel-hotel lain sebelum menentukan The Hill sebagai lokasi raker. “The Hill dipilih karena lokasinya yang paling dekat, tempatnya juga representatif,” katanya.

Dijelaskannya, Rp2,9 miliar anggaran raker terdiri dari beberapa item seperti SPPD, biaya makan, hotel serta honor panitia pelaksana. “Saya tidak ingat rinciannya, begitu juga dengan jumlah SPPD nya, yang jelas SPPD yang dikeluarkan untuk dalam kota, nominalnya sesuai dengan Pergub yang sudah ada,” bebernya.

Dia juga membantah adanya kecurangan didalam penunjukan The Hill Hotel sebagai lokasi raker. Kegiatan raker diakuinya digelar untuk menyusun program kerja anggota dewan satu tahun kedepan.

“Ini kegiatan rutin, setiap tahun digelar seperti ini. Kalau untuk kegiatan yang ditender memang tidak ada, karena ini hanya biaya konsumsi dan hotel,” sebutnya. (dik/ije)

 

 

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS  Suasana sidang paripurna masih berlangsung di gedung DPRD Sumut jalan Imam Bonjol Medan, Selasa  30/6/2015).
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Suasana sidang paripurna di gedung DPRD Sumut jalan Imam Bonjol Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Pelaksanaan rapat kerja (Raker) DPRD Sumut 4-6 Desember 2016 yang akan dating menelan biaya Rp2,9 miliar. Pengamat Anggaran, Elfenda Ananda mengungkapkan hal itu kepada Sumut Pos, Senin (28/11).

Karenanya, Elfanda berharap agar dana itu tak habis hanya untuk raker. “Raker itu tidak bermanfaat bagi rakyat Sumut, apalagi perbaikan Sumut kedepan,” tambahnya.

Wakil Ketua DPRD Sumut, Ruben Tarigan terkejut dengan alokasi anggaran yang begitu besar untuk sebuah kegiatan raker. Menurutnya, pengalokasian Rp2,9 Miliar yang cukup besar itu dikarenakan pada saat penyusunan anggaran belum diketahui dimana lokasi raker. “Kalau hanya di Berastagi, seharusnya tidak habis Rp2,9 miliar itu,” kata Ruben.

Politisi PDI-P ini menyebut Rp2,9 miliar itu adalah pagu secara keseluruhan. Artinya, anggaran tersebut tidah harus dihabiskan seluruhnya. “Setelah kegiatan nanti kita lihat, berapa anggaran yang habis. Tidak mungkin semua, karena lokasinya dekat. Rp2,9 Miliar itu akan habis kalau kegiatan raker digelar di Bali, karena ongkos tiketnya saja bisa Rp10 juta untuk setiap anggota dewan,” bebernya.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD Sumut, Nirmaraya mengungkapkan bahwa kegiatan raker akan digelar di The Hill Hotel 4-6 Desember 2016.

Nirma menyebut pihaknya tidak ada meminta penawaran dari hotel-hotel lain sebelum menentukan The Hill sebagai lokasi raker. “The Hill dipilih karena lokasinya yang paling dekat, tempatnya juga representatif,” katanya.

Dijelaskannya, Rp2,9 miliar anggaran raker terdiri dari beberapa item seperti SPPD, biaya makan, hotel serta honor panitia pelaksana. “Saya tidak ingat rinciannya, begitu juga dengan jumlah SPPD nya, yang jelas SPPD yang dikeluarkan untuk dalam kota, nominalnya sesuai dengan Pergub yang sudah ada,” bebernya.

Dia juga membantah adanya kecurangan didalam penunjukan The Hill Hotel sebagai lokasi raker. Kegiatan raker diakuinya digelar untuk menyusun program kerja anggota dewan satu tahun kedepan.

“Ini kegiatan rutin, setiap tahun digelar seperti ini. Kalau untuk kegiatan yang ditender memang tidak ada, karena ini hanya biaya konsumsi dan hotel,” sebutnya. (dik/ije)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/