Pendiri Irna Minauli Konsulting ini juga menjelaskan, berbeda dengan pasutri dari latar belakang keluarga yang utuh. Dimana akan lebih kuat dan dapat mempertahankan keutuhan rumah tangga mereka. โArtinya mereka juga belajar, meski orang tuanya mengalami pasang surut dalam rumah tangga, tetap pertahankan perkawinannya dan tidak cepat memutuskan ingin bercerai. Tapi sepertinya untuk โkids zaman nowโ, godaan perceraian semakin tinggi akibat pengaruh gadget,โ jelasnya.
Atas kondisi itu, Irma pun menyarankan kiranya dapat mengurangi frekuensi pemakaian gadget saat berada di rumah. โSaya perhatikan hal ini dapat merusak hubungan pasutri. Apalagi kalau si suami sering sibuk di luar dan jarang ketemu istrinya di rumah, lalu ia sibuk dengan gadgetnya, di sinilah pemicu keretakan rumah tangga tadi terjadi,โ katanya. Sebab faktor komunikasi pasutri akan semakin tidak baik, sambung dia lantaran sesampainya di rumah masih sibuk dengan gadget. โSaya perhatikan biasanya suami akan lebih sibuk dengan gadgetnya, ketimbang istri. Nah, melihat itu tentu si istri akan mencari saluran komunikasi yang lain karena merasa diabaikan,โ katanya.
Ia menambahkan, tidak bisa dipungkiri juga sebagian besar kasus perceraian terjadi akibat faktor ekonomi. Disamping itu prilaku yang kurang terpuji seperti memakai narkoba dan judi, menjadi faktor penting lainnya yang tak dapat dihindari sebagai sumber keretakan rumah tangga. โMenurut saya tantangan rumah tangga kids zaman now memang tambah berat, jadi harus lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga rumah tangga kita menjadi kuat dan selalu bahagia,โ pungkasnya. (ain/prn/adz)