26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Cegah Penyebaran Covid-19 Selama Libur Tahun Baru, Prokes di Lokasi Wisata Diperketat

MEDAN, SUMUTPOS.CO – MENJELANG libur akhir tahun 2020, diperkirakan sejumlah objek wisata bakal ramai dikunjungi masyarakat yang akan mengisi waktu liburaan mereka. Karenanya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Medan akan memperketat penggawasan protokol kesehatan (prokes) di lokasi wisata guna mencegah penyebaran virus Corona di Kota Medan.

SOSIALISASI: Tim Satgas Covid-19 Kota Medan foto bersama pengunjung di Medan Zoo.
SOSIALISASI: Tim Satgas Covid-19 Kota Medan foto bersama pengunjung di Medan Zoo.

Tak berbeda dengan momen libur Natal kemarin, tim Satgas Covid-19 Kota Medan akan melakukan peningkatan pengawasan di sejumlah lokasi yang dinilai berpotensi dapat mengumpulkan massa dan menyebabkan penularan virus. “Untuk libur Tahun Baru fokusnya sama, perbedaan hanya sedikit. Kalau di Natal ada fokus ibadah Natal di gereja, sisanya semua fokusny sama,” kata Kepala Satpol PP Kota Medan, Muhammad Sofyan kepada Sumut Pos, Senin (28/12).

Menurut Sofyan, adapun beberapa lokasi yang menjadi fokus bagi pihaknya seperti pusat-pusat perbelanjaan, tempat hiburan, restoran, kafe, terminal, dan pool bus. Selain itu, karena liburan panjang, pihaknya juga fokus melakukan pengawasan ke tempat-tempat kunjungan wisata di Kota Medan seperti Kebun Binatang (Medan Zoo), kolam renang dan lainnya.

“Namanya orang berlibur, tentu banyak yang mengunjungi tempat-tempat itu. Artinya, ada potensi penyebaran di sana. Nah, di situlah kita menjalankan fungsi kita dalam menindak pelanggaran atas Perda yang ada,” ujarnya.

Terkait surat edaran (SE) Wali Kota Medan Nomor 556/8906 tentang penutupan sementara dan pembatasan jam operasional tempat usaha jasa pariwisata yang dibatasi sampai pukul 21.00 WIB atau jam 9 malam, Sofyan mengatakan, pihaknya juga fokus dalam melakukan pengawas terkait hal tersebut. “Oh, itu juga kita lakukan sejak 24 Desember yang lalu sampai 31 Desember nanti. Kan memang begitu dalam surat edarannya, maka kita tertibkan yang melanggar sampai tanggal 31 Desember nanti. Sanksi bagi yang masih membuka usahanya di atas jam 9 malam, tentu selain kita tegur juga akan langsung kita bubarkan,” tegasnya.

Terpisah, Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Medan, Arjuna Sembiring mengatakan, jika Tim Satgas Covid memang akan meningkatkan pengawasannya menjelang libur tahun baru. “Karena itu, di libur tahun baru ini kita juga meminta kepada masyarakat Kota Medan untuk tidak melakukan perjalanan, khususnya ke luar kota atau luar daerah bila memang tidak ada kepentingan yang sangat mendesak. Kalaupun harus pergi, maka protokol kesehatannya harus diperhatikan betul,” kata Arjuna.

Selain itu, Pemko Medan juga terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dalam mengawasi perjalanan dari dan keluar Kota Medan. “Harapannya supaya dapat mencegah tingginya lonjakan perjalanan masuk maupun keluar Kota Medan,” tuturnya.

Pemko Medan berharap, libur tahun baru di tengah pandemi ini dapat dimanfaatkan untuk kumpul bersama keluarga di rumah dan tidak melakukan perjalanan ke luar daerah dan melakukan kegiatan-kegiatan perayaan pergantian tahun di malam tahun baru seperti tahun-tahun sebelumnya. “Itu sebabnya, Pemko Medan mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, bahwa tidak ada pertanyaan malam tahun baru seperti tahun-tahun yang lalu,” tegasnya.

Seperti diketahui, libur Natal 2020 telah berakhir pada Minggu, 27 Desember 2020 yang lalu. Dalam waktu dekat ini, masyarakat di tanah air, termasuk di Kota Medan akan menikmati libur panjang selanjutnya. Tak berbeda dengan total jumlah hari libur pada momen Natal yang lalu, kali ini masyarakat kembali akan menikmati liburan selama 4 hari, yakni libur cuti pengganti Idul Fitri pada Kamis 31 Desember 2020, libur Tahun Baru pada Jumat 1 Januari 2021 dan libur akhir pekan atau weekend pada Sabtu dan Minggu yang jatuh pada tanggal 2 dan 3 Januari 2021.

54.510 Orang Naik Kereta Api

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara melayani 54.510 penumpang pada masa libur Natal 2020 untuk keberangkatan 18 hinggga 27 Desember 2020. Namun sejak 18 Desember 2020 hingga 6 Januari 2021, sebanyak 64.958 lembar tiket sudah terjual.

Menurut Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, Mahendro Trang Bawono, pihaknya menyediakan 7.306 tempat duduk setiap harinya. Dengan begitu, selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sejak 18 Desember 2020 hingga 6 Januari 2021, total jumlah tepat duduk yang disediakan PT KAI Divre I Sumut sebanyak 147.200 kursi.

Diprediksinya, pada masa angkutan Nataru akan mengalami peningkatan jumlah penumpang dibanding masa angkutan biasanya. “Hal ini dikarenakan sebagian masyarakat memilih berlibur akhir tahun menggunakan transportasi kereta api . PT KAI Divre I Sumut diprediksi akan mengangkut 81.416 penumpang pada masa Angkutan Nataru tahun ini. Angka ini meningkat 18 persenn jika dibandingkan dengan jumlah penumpang yang diangkut pada periode 6-25 November 2020 yang hanya sebanyak 69.275 penumpang,” jelas Mahendro kepada Sumut Pos, Senin (28/12) siang.

Di tengah pandemi Covid-19, Mahendro mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan dan melaksanakan pelaksanaan layanan kepada penumpang tahun ini akan sangat berbeda dibanding angkutan Nataru tahun sebelumnya. “Di wilayah Divre I Sumut telah dilakukan segala persiapan dari segi layanan di stasiun dan di atas KA sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19, kesiapan kehandalan sarana dan prasarana. Kemudian, keamanan serta antisipasi lainnya guna menciptakan perjalanan KA yang aman, nyaman, sehat dan selamat,” tutur Mahendro.

Masa Angkutan Nataru 2020/2021, Divre I Sumut akan menjalankan 34 Kereta api, terdiri dari 24 perjalanan KA Srilelawangsa relasi Medan – Binjai (PP), 6 perjalanan KA Putri Deli relasi Medan – Tanjung Balai (PP), 2 perjalanan KA Siantar Ekspress relasi Medan – Siantar (PP), dan 2 perjalanan KA Sribilah relasi Medan – Rantau Prapat (PP). “Sedangkan untuk armada sarana lokomotif yang siap operasi sebanyak 29 lokomotif dan 91 kereta,” tandas Mahendro.

Pemudik di KNIA Capai 10.761 Orang

Empat hari menjelang libur Tahun Baru 2021, penumpang di Kualanamu International Airport (KNIA), Deliserdang, cukup ramai, Minggu (27/12). Jumlah penumpang diperkirakan mencapai 10.761 orang.

Pelaksana Tugas Manajer Branch Communication & Legal Angkasa Pura II Paulina Simbolon mengatakan, kedatangan penumpang pada hari itu jauh lebih banyak dibanding Hari Sabtu (26/12), sebannyak 7.556 orang. Ia menjelaskan, dari 10.761 orang jumlah penumpang mudik itu, 5.755 orang kedatangan dan 5.006 orang keberangkatan. “Para penumpang tersebut berasal dari Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, NTB, Papua, dan Batam,” ujar Paulina seperti dilansir Antara.

Sebelumnya, penumpang mudik Tahun Baru 2021 di KNIA, Sabtu (26/12) diperkirakan mencapai 7.556 orang dan pesawat sebanyak 83 unit. Kedatangan penumpang mudik tersebut sedikit berkurang bila dibanding dengan hari-hari sebelumnya.

Dari 7.556 orang jumlah penumpang itu, yakni 3.356 orang kedatangan dan 4.200 orang keberangkatan. Sedangkan, dari 85 unit jumlah pesawat di Bandara Kualanamu, yakni 36 unit kedatangan, dan 47 unit keberangkatan. Sementara, jumlah kargo di Bandara Kualanamu mencapai 193.936, yakni 19.867 kedatangan dan 173.969 keberangkatan. (map/gus/bbs)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – MENJELANG libur akhir tahun 2020, diperkirakan sejumlah objek wisata bakal ramai dikunjungi masyarakat yang akan mengisi waktu liburaan mereka. Karenanya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Medan akan memperketat penggawasan protokol kesehatan (prokes) di lokasi wisata guna mencegah penyebaran virus Corona di Kota Medan.

SOSIALISASI: Tim Satgas Covid-19 Kota Medan foto bersama pengunjung di Medan Zoo.
SOSIALISASI: Tim Satgas Covid-19 Kota Medan foto bersama pengunjung di Medan Zoo.

Tak berbeda dengan momen libur Natal kemarin, tim Satgas Covid-19 Kota Medan akan melakukan peningkatan pengawasan di sejumlah lokasi yang dinilai berpotensi dapat mengumpulkan massa dan menyebabkan penularan virus. “Untuk libur Tahun Baru fokusnya sama, perbedaan hanya sedikit. Kalau di Natal ada fokus ibadah Natal di gereja, sisanya semua fokusny sama,” kata Kepala Satpol PP Kota Medan, Muhammad Sofyan kepada Sumut Pos, Senin (28/12).

Menurut Sofyan, adapun beberapa lokasi yang menjadi fokus bagi pihaknya seperti pusat-pusat perbelanjaan, tempat hiburan, restoran, kafe, terminal, dan pool bus. Selain itu, karena liburan panjang, pihaknya juga fokus melakukan pengawasan ke tempat-tempat kunjungan wisata di Kota Medan seperti Kebun Binatang (Medan Zoo), kolam renang dan lainnya.

“Namanya orang berlibur, tentu banyak yang mengunjungi tempat-tempat itu. Artinya, ada potensi penyebaran di sana. Nah, di situlah kita menjalankan fungsi kita dalam menindak pelanggaran atas Perda yang ada,” ujarnya.

Terkait surat edaran (SE) Wali Kota Medan Nomor 556/8906 tentang penutupan sementara dan pembatasan jam operasional tempat usaha jasa pariwisata yang dibatasi sampai pukul 21.00 WIB atau jam 9 malam, Sofyan mengatakan, pihaknya juga fokus dalam melakukan pengawas terkait hal tersebut. “Oh, itu juga kita lakukan sejak 24 Desember yang lalu sampai 31 Desember nanti. Kan memang begitu dalam surat edarannya, maka kita tertibkan yang melanggar sampai tanggal 31 Desember nanti. Sanksi bagi yang masih membuka usahanya di atas jam 9 malam, tentu selain kita tegur juga akan langsung kita bubarkan,” tegasnya.

Terpisah, Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Medan, Arjuna Sembiring mengatakan, jika Tim Satgas Covid memang akan meningkatkan pengawasannya menjelang libur tahun baru. “Karena itu, di libur tahun baru ini kita juga meminta kepada masyarakat Kota Medan untuk tidak melakukan perjalanan, khususnya ke luar kota atau luar daerah bila memang tidak ada kepentingan yang sangat mendesak. Kalaupun harus pergi, maka protokol kesehatannya harus diperhatikan betul,” kata Arjuna.

Selain itu, Pemko Medan juga terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dalam mengawasi perjalanan dari dan keluar Kota Medan. “Harapannya supaya dapat mencegah tingginya lonjakan perjalanan masuk maupun keluar Kota Medan,” tuturnya.

Pemko Medan berharap, libur tahun baru di tengah pandemi ini dapat dimanfaatkan untuk kumpul bersama keluarga di rumah dan tidak melakukan perjalanan ke luar daerah dan melakukan kegiatan-kegiatan perayaan pergantian tahun di malam tahun baru seperti tahun-tahun sebelumnya. “Itu sebabnya, Pemko Medan mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, bahwa tidak ada pertanyaan malam tahun baru seperti tahun-tahun yang lalu,” tegasnya.

Seperti diketahui, libur Natal 2020 telah berakhir pada Minggu, 27 Desember 2020 yang lalu. Dalam waktu dekat ini, masyarakat di tanah air, termasuk di Kota Medan akan menikmati libur panjang selanjutnya. Tak berbeda dengan total jumlah hari libur pada momen Natal yang lalu, kali ini masyarakat kembali akan menikmati liburan selama 4 hari, yakni libur cuti pengganti Idul Fitri pada Kamis 31 Desember 2020, libur Tahun Baru pada Jumat 1 Januari 2021 dan libur akhir pekan atau weekend pada Sabtu dan Minggu yang jatuh pada tanggal 2 dan 3 Januari 2021.

54.510 Orang Naik Kereta Api

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara melayani 54.510 penumpang pada masa libur Natal 2020 untuk keberangkatan 18 hinggga 27 Desember 2020. Namun sejak 18 Desember 2020 hingga 6 Januari 2021, sebanyak 64.958 lembar tiket sudah terjual.

Menurut Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, Mahendro Trang Bawono, pihaknya menyediakan 7.306 tempat duduk setiap harinya. Dengan begitu, selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sejak 18 Desember 2020 hingga 6 Januari 2021, total jumlah tepat duduk yang disediakan PT KAI Divre I Sumut sebanyak 147.200 kursi.

Diprediksinya, pada masa angkutan Nataru akan mengalami peningkatan jumlah penumpang dibanding masa angkutan biasanya. “Hal ini dikarenakan sebagian masyarakat memilih berlibur akhir tahun menggunakan transportasi kereta api . PT KAI Divre I Sumut diprediksi akan mengangkut 81.416 penumpang pada masa Angkutan Nataru tahun ini. Angka ini meningkat 18 persenn jika dibandingkan dengan jumlah penumpang yang diangkut pada periode 6-25 November 2020 yang hanya sebanyak 69.275 penumpang,” jelas Mahendro kepada Sumut Pos, Senin (28/12) siang.

Di tengah pandemi Covid-19, Mahendro mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan dan melaksanakan pelaksanaan layanan kepada penumpang tahun ini akan sangat berbeda dibanding angkutan Nataru tahun sebelumnya. “Di wilayah Divre I Sumut telah dilakukan segala persiapan dari segi layanan di stasiun dan di atas KA sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19, kesiapan kehandalan sarana dan prasarana. Kemudian, keamanan serta antisipasi lainnya guna menciptakan perjalanan KA yang aman, nyaman, sehat dan selamat,” tutur Mahendro.

Masa Angkutan Nataru 2020/2021, Divre I Sumut akan menjalankan 34 Kereta api, terdiri dari 24 perjalanan KA Srilelawangsa relasi Medan – Binjai (PP), 6 perjalanan KA Putri Deli relasi Medan – Tanjung Balai (PP), 2 perjalanan KA Siantar Ekspress relasi Medan – Siantar (PP), dan 2 perjalanan KA Sribilah relasi Medan – Rantau Prapat (PP). “Sedangkan untuk armada sarana lokomotif yang siap operasi sebanyak 29 lokomotif dan 91 kereta,” tandas Mahendro.

Pemudik di KNIA Capai 10.761 Orang

Empat hari menjelang libur Tahun Baru 2021, penumpang di Kualanamu International Airport (KNIA), Deliserdang, cukup ramai, Minggu (27/12). Jumlah penumpang diperkirakan mencapai 10.761 orang.

Pelaksana Tugas Manajer Branch Communication & Legal Angkasa Pura II Paulina Simbolon mengatakan, kedatangan penumpang pada hari itu jauh lebih banyak dibanding Hari Sabtu (26/12), sebannyak 7.556 orang. Ia menjelaskan, dari 10.761 orang jumlah penumpang mudik itu, 5.755 orang kedatangan dan 5.006 orang keberangkatan. “Para penumpang tersebut berasal dari Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, NTB, Papua, dan Batam,” ujar Paulina seperti dilansir Antara.

Sebelumnya, penumpang mudik Tahun Baru 2021 di KNIA, Sabtu (26/12) diperkirakan mencapai 7.556 orang dan pesawat sebanyak 83 unit. Kedatangan penumpang mudik tersebut sedikit berkurang bila dibanding dengan hari-hari sebelumnya.

Dari 7.556 orang jumlah penumpang itu, yakni 3.356 orang kedatangan dan 4.200 orang keberangkatan. Sedangkan, dari 85 unit jumlah pesawat di Bandara Kualanamu, yakni 36 unit kedatangan, dan 47 unit keberangkatan. Sementara, jumlah kargo di Bandara Kualanamu mencapai 193.936, yakni 19.867 kedatangan dan 173.969 keberangkatan. (map/gus/bbs)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/