JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sebuah video berisi rekaman pembicaraan suara perempuan yang disebut bernama Firza Husein dengan seseorang bernama Ema beredar secara viral sejak Minggu (29/1). Ada pula screenshot berisi percakapan jorok dan foto-foto vulgar melalui layanan WhatsApp antara Firza dengan seseorang yang disebut sebagai Habib Rizieq, menyertai video berdurasi sekitar empat menit itu.
Video itu juga sudah beredar di kalangan aktivis Front Pembela Islam (FPI). Sekretaris Jenderal Dewan Syuro DPD FPI DKI Novel Bamukmin termasuk yang menerima video itu. “Saya sudah lihat videonya,” kata Novel saat dihubungi, Senin (30/1). “Banyak yang kirim.”
Namun, Novel menyebut video disertai transkrip membicaraan itu hanyalah fitnah alias hoax. Dia menduga video itu sengaja dibuat untuk menghantam Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
“Saya pastikan hoax dan fitnah keji. Ini kerjaan mereka-mereka yang menggunakan segala cara untuk mengkriminalkan ulama,” katanya.
Pria yang kondang disapa dengan panggilan Habib Novel itu menyebut pembuat video hoax hendak membunuh karakter Habib Rizieq. Dalam analisis Novel, ada pihak yang menghalalkan segala cara untuk menghadapi ulama.
“Segala cara mereka lakukan karena mereka tidak takut dosa, memfitnah orang karena mereka tidak kenal Tuhan atau komunis. Skandal hoax kayak gini saya yakin ada tokoh besar yang sangat benci FPI di dalamnya. Tapi salah alamat kalau nyerang FPI seperti ini, gak akan mempan,” pungkasnya.
Foto: dok Habib Novel Bamukmin.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sebuah video berisi rekaman pembicaraan suara perempuan yang disebut bernama Firza Husein dengan seseorang bernama Ema beredar secara viral sejak Minggu (29/1). Ada pula screenshot berisi percakapan jorok dan foto-foto vulgar melalui layanan WhatsApp antara Firza dengan seseorang yang disebut sebagai Habib Rizieq, menyertai video berdurasi sekitar empat menit itu.
Video itu juga sudah beredar di kalangan aktivis Front Pembela Islam (FPI). Sekretaris Jenderal Dewan Syuro DPD FPI DKI Novel Bamukmin termasuk yang menerima video itu. “Saya sudah lihat videonya,” kata Novel saat dihubungi, Senin (30/1). “Banyak yang kirim.”
Namun, Novel menyebut video disertai transkrip membicaraan itu hanyalah fitnah alias hoax. Dia menduga video itu sengaja dibuat untuk menghantam Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
“Saya pastikan hoax dan fitnah keji. Ini kerjaan mereka-mereka yang menggunakan segala cara untuk mengkriminalkan ulama,” katanya.
Pria yang kondang disapa dengan panggilan Habib Novel itu menyebut pembuat video hoax hendak membunuh karakter Habib Rizieq. Dalam analisis Novel, ada pihak yang menghalalkan segala cara untuk menghadapi ulama.
“Segala cara mereka lakukan karena mereka tidak takut dosa, memfitnah orang karena mereka tidak kenal Tuhan atau komunis. Skandal hoax kayak gini saya yakin ada tokoh besar yang sangat benci FPI di dalamnya. Tapi salah alamat kalau nyerang FPI seperti ini, gak akan mempan,” pungkasnya.
