28.9 C
Medan
Sunday, May 26, 2024

Disduk Tidak Siap

Program Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP yang sudah dicanangkan Pemko Medan, terkesan lambat untuk dilaksanakan. Hal ini tak terlepas dari kinerja Kepala Dinas Kepenudukan dan Catatan Sipil Kota Medan. Padahal, e-KTP dimaksudkan untuk menghindari terjadinya KTP ganda maupun KTP tembak yang sering terjadi saat ini.

Berikut wawancara wartawan Sumut Pos Juli Ramdhani Rambe dengan Ketua Komisi A DPRD Kota Medan Ilhamsyah, Senin (29/3).

Menurut Anda, sudah seperti apa persiapan Pemko Medan dalam penerapan e-KTP?
Beberapa hari lalu, kami Komisi A DPRD Medan melakukan kunjungan kerja ke Dinas Kependudukan. Ternyata, masih banyak permasalahan yang belum diselesaikan oleh Dinas Kependudukan. Bahkan yang lebih parah, Dinas Kependudukan belum berkoordasi degan lurah dan camat untuk program ini. Padahal program ini telah masuk R-APBD 2011 dengan jumlah yang sangat besar.

Jadi dengan begitu, e-KTP akan terlambat diluncurkan?
Mungkin saja. Bila melihat kinerja Dinas Kependudukan saat ini, program ini jalan di tempat. Jika tidak dibarengi kinerja aparat terkait, dapat dipastikan
Penerapan e-KTP ini akan terlambat diluncurkan di Medan. Selain itu, ini juga mungkin dikarenakan kepala dinasnya baru, sehingga dia belum membuat pola kerja dengan jelas, ya bisa dibilang masih gamang. Menurut saya, saat ini harus lebih fokus pada program kerja. Ketika kami ke Dinas Kependudukan, hanya staf yang menjawab.

Jadi menurut Anda, apa yang harus dilakukan dinas terkait untuk mengatasi masalah ini?
Ya, Dinas Kependudukan dan aparat terkait harus serius menjalankan program ini. Karena hal ini dapat merugikan masyarakat juga. Seharusnya mereka sudah dapat menikmati kemudahan e-KPT tetapi tidak jadi, karena ketidakpedulian aparat dan Dinas Kependudukan. Karena, dalam program ini, selain memiliki nomor induk tunggal, juga dalam e-KTP sudah ada sidik jari, sehingga penipuan dan identitas double tidak akan pernah terjadi.

Tapi, apakah masyarakat Medan sudah siap menerima e-KTP ini?
Menurut saya, sudah sangat siap. Karena masyarakat Medan sudah sangat dekat dengan teknologi, jadi hal yang masih manual tidak begitu menarik. Masalahnya sekarang, Dinas Kependudukan yang tidak siap dengan program ini. Bahkan untuk saat ini, belum semua data masyarakat yang valid. Padahal program ini sudah dicanangkan. Karena itu, untuk Dinas Kependudukan, jangan sampai terlena dengan program kerja yang baru. Karena program e-KTP ini selain memudahkan masyarakat, juga untuk memudahkan kerja pemerintah.(mag-9)

Program Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP yang sudah dicanangkan Pemko Medan, terkesan lambat untuk dilaksanakan. Hal ini tak terlepas dari kinerja Kepala Dinas Kepenudukan dan Catatan Sipil Kota Medan. Padahal, e-KTP dimaksudkan untuk menghindari terjadinya KTP ganda maupun KTP tembak yang sering terjadi saat ini.

Berikut wawancara wartawan Sumut Pos Juli Ramdhani Rambe dengan Ketua Komisi A DPRD Kota Medan Ilhamsyah, Senin (29/3).

Menurut Anda, sudah seperti apa persiapan Pemko Medan dalam penerapan e-KTP?
Beberapa hari lalu, kami Komisi A DPRD Medan melakukan kunjungan kerja ke Dinas Kependudukan. Ternyata, masih banyak permasalahan yang belum diselesaikan oleh Dinas Kependudukan. Bahkan yang lebih parah, Dinas Kependudukan belum berkoordasi degan lurah dan camat untuk program ini. Padahal program ini telah masuk R-APBD 2011 dengan jumlah yang sangat besar.

Jadi dengan begitu, e-KTP akan terlambat diluncurkan?
Mungkin saja. Bila melihat kinerja Dinas Kependudukan saat ini, program ini jalan di tempat. Jika tidak dibarengi kinerja aparat terkait, dapat dipastikan
Penerapan e-KTP ini akan terlambat diluncurkan di Medan. Selain itu, ini juga mungkin dikarenakan kepala dinasnya baru, sehingga dia belum membuat pola kerja dengan jelas, ya bisa dibilang masih gamang. Menurut saya, saat ini harus lebih fokus pada program kerja. Ketika kami ke Dinas Kependudukan, hanya staf yang menjawab.

Jadi menurut Anda, apa yang harus dilakukan dinas terkait untuk mengatasi masalah ini?
Ya, Dinas Kependudukan dan aparat terkait harus serius menjalankan program ini. Karena hal ini dapat merugikan masyarakat juga. Seharusnya mereka sudah dapat menikmati kemudahan e-KPT tetapi tidak jadi, karena ketidakpedulian aparat dan Dinas Kependudukan. Karena, dalam program ini, selain memiliki nomor induk tunggal, juga dalam e-KTP sudah ada sidik jari, sehingga penipuan dan identitas double tidak akan pernah terjadi.

Tapi, apakah masyarakat Medan sudah siap menerima e-KTP ini?
Menurut saya, sudah sangat siap. Karena masyarakat Medan sudah sangat dekat dengan teknologi, jadi hal yang masih manual tidak begitu menarik. Masalahnya sekarang, Dinas Kependudukan yang tidak siap dengan program ini. Bahkan untuk saat ini, belum semua data masyarakat yang valid. Padahal program ini sudah dicanangkan. Karena itu, untuk Dinas Kependudukan, jangan sampai terlena dengan program kerja yang baru. Karena program e-KTP ini selain memudahkan masyarakat, juga untuk memudahkan kerja pemerintah.(mag-9)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/