28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Setahun Pandemi: 17 Dosen USU Meninggal Terpapar Corona

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setahun pendemi virus Corona di tanah air, sebanyak 17 dosen yang mengajar di Universitas Sumatera utara (USU), meninggal dunia karena terpapar dan terkonfirmasi Covid-19.

Data itu diungkapkan Rektor USU, Dr Muryanto Amin, kepada wartawan usai menghadiri pelaksanaan vaksinasi massal dosen dan tenaga pendidikan di Gedung Pancasila, Kampus USU, Senin (29/3). “Yang kemarin yang saya tahu, kira-kira 17 dosen yang gugur karena Covid-19,” sebut Muryanto.

Muryanto mengungkapkan, pihak USU memberikan pelayanan kesehatan dan medis kepada dosen dan tenaga pendidik USU terpapar dan terkonfirmasi covid-19. “Yang sekarang terpapar virus, diberi fasilitas swab. Jika ada yang positif, bisa pilih rumah sakit yang nyaman. Yang penting kita memberikan pelayanan,” sebut Muryanto.

Untuk menekan penyebaran virus Corona, kata dia, salahsatu langkah USU adalah melaksanakan vaksin massal, yang diikuti oleh 2.065 dosen dan tenaga pendidikan bertugas di Kampus USU. “Kita targetkan dosen dan tenaga pendidik yang divaksin hingga 3.000-an orang. Ini penting agar dosen memiliki daya tubuh baik, sehingga belajar luring bisa dilakukan,” tutur Muryanto.

Didominasi Usia 45 Tahun Lebih

Adapun kasus kematian akibat Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) setahun terakhir, didominasi orang dengan usia 45 tahun lebih.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, hingga 27 Maret tercatat angka kasus kematian Covid-19 kelompok usia 45 tahun mencapai lebih 83,3% dari total 904 orang yang meninggal dunia.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah menyebutkan, kelompok usia 45 tahun lebih di Sumut yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona terbagi dalam tiga kategori. Yakni usia 45-54 tahun, usia 55-64 tahun, dan usia 65 tahun ke atas .

“Kasus kematian tertinggi adalah kelompok usia 55-64 tahun 31,97%. Selanjutnya, 65 tahun ke atas 30,86% dan 45-54 tahun 20,46%,” ungkap Aris, Senin (29/3).

Aris menyebutkan, kasus kematian Covid-19 dilihat dari kelompok jenis kelamin, paling banyak laki-laki 61,62%. Sisanya kelompok perempuan 38,38%. “Jumlah kasus meninggal seminggu terakhir mengalami penurunan dibanding seminggu sebelumnya. Dalam seminggu terakhir (22-28 Maret) berjumlah 9 kasus, sedang seminggu sebelumnya 21 kasus. Artinya, terdapat selisih 12 kasus,” sebut dia.

Ia mengaku, angka kematian Covid-19 menurut kabupaten/kota, jumlah tertinggi terdapat pada kawasan Mebidang (Medan, Binjai, Deliserdang) sebanyak 584 kasus. “Mebidang menyumbang angka kematian Covid-19 64,5% dari keseluruhan. Rata-rata kematian setiap harinya di Mebidang 1,6 selama seminggu terakhir,” ujarnya.

Lebih lanjut Aris mengatakan, akumulasi kasus terkonfirmasi positif corona sampai 29 Maret mencapai 27.194 orang. Jumlah ini setelah bertambah 74 kasus baru yang didapatkan dari 8 kabupaten/kota. Kasus baru positif paling banyak dari Medan 46 orang dan Deli Serdang 15 orang.

Sedangkan akumulasi kasus kesembuhan kini sebenyak 23.845 orang. Jumlah itu setelah bertambah 78 kasus baru dari 8 kabupaten kota. “Kasus baru sembuh terbanyak didapatkan dari Medan 39 orang, Karo 18 orang dan Deli Serdang 14 orang,” paparnya.

Dia menambahkan, untuk kasus kematian Covid-19 kini jumlahnya 907 kasus. Jumlah tersebut setelah bertambah 1 kasus baru dari Deli Serdang. “Terkait kasus suspek, akumulasinya 788 kasus. Jumlah ini setelah berkurang 4 kasus,” tandasnya. (gus/ris)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setahun pendemi virus Corona di tanah air, sebanyak 17 dosen yang mengajar di Universitas Sumatera utara (USU), meninggal dunia karena terpapar dan terkonfirmasi Covid-19.

Data itu diungkapkan Rektor USU, Dr Muryanto Amin, kepada wartawan usai menghadiri pelaksanaan vaksinasi massal dosen dan tenaga pendidikan di Gedung Pancasila, Kampus USU, Senin (29/3). “Yang kemarin yang saya tahu, kira-kira 17 dosen yang gugur karena Covid-19,” sebut Muryanto.

Muryanto mengungkapkan, pihak USU memberikan pelayanan kesehatan dan medis kepada dosen dan tenaga pendidik USU terpapar dan terkonfirmasi covid-19. “Yang sekarang terpapar virus, diberi fasilitas swab. Jika ada yang positif, bisa pilih rumah sakit yang nyaman. Yang penting kita memberikan pelayanan,” sebut Muryanto.

Untuk menekan penyebaran virus Corona, kata dia, salahsatu langkah USU adalah melaksanakan vaksin massal, yang diikuti oleh 2.065 dosen dan tenaga pendidikan bertugas di Kampus USU. “Kita targetkan dosen dan tenaga pendidik yang divaksin hingga 3.000-an orang. Ini penting agar dosen memiliki daya tubuh baik, sehingga belajar luring bisa dilakukan,” tutur Muryanto.

Didominasi Usia 45 Tahun Lebih

Adapun kasus kematian akibat Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) setahun terakhir, didominasi orang dengan usia 45 tahun lebih.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, hingga 27 Maret tercatat angka kasus kematian Covid-19 kelompok usia 45 tahun mencapai lebih 83,3% dari total 904 orang yang meninggal dunia.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah menyebutkan, kelompok usia 45 tahun lebih di Sumut yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona terbagi dalam tiga kategori. Yakni usia 45-54 tahun, usia 55-64 tahun, dan usia 65 tahun ke atas .

“Kasus kematian tertinggi adalah kelompok usia 55-64 tahun 31,97%. Selanjutnya, 65 tahun ke atas 30,86% dan 45-54 tahun 20,46%,” ungkap Aris, Senin (29/3).

Aris menyebutkan, kasus kematian Covid-19 dilihat dari kelompok jenis kelamin, paling banyak laki-laki 61,62%. Sisanya kelompok perempuan 38,38%. “Jumlah kasus meninggal seminggu terakhir mengalami penurunan dibanding seminggu sebelumnya. Dalam seminggu terakhir (22-28 Maret) berjumlah 9 kasus, sedang seminggu sebelumnya 21 kasus. Artinya, terdapat selisih 12 kasus,” sebut dia.

Ia mengaku, angka kematian Covid-19 menurut kabupaten/kota, jumlah tertinggi terdapat pada kawasan Mebidang (Medan, Binjai, Deliserdang) sebanyak 584 kasus. “Mebidang menyumbang angka kematian Covid-19 64,5% dari keseluruhan. Rata-rata kematian setiap harinya di Mebidang 1,6 selama seminggu terakhir,” ujarnya.

Lebih lanjut Aris mengatakan, akumulasi kasus terkonfirmasi positif corona sampai 29 Maret mencapai 27.194 orang. Jumlah ini setelah bertambah 74 kasus baru yang didapatkan dari 8 kabupaten/kota. Kasus baru positif paling banyak dari Medan 46 orang dan Deli Serdang 15 orang.

Sedangkan akumulasi kasus kesembuhan kini sebenyak 23.845 orang. Jumlah itu setelah bertambah 78 kasus baru dari 8 kabupaten kota. “Kasus baru sembuh terbanyak didapatkan dari Medan 39 orang, Karo 18 orang dan Deli Serdang 14 orang,” paparnya.

Dia menambahkan, untuk kasus kematian Covid-19 kini jumlahnya 907 kasus. Jumlah tersebut setelah bertambah 1 kasus baru dari Deli Serdang. “Terkait kasus suspek, akumulasinya 788 kasus. Jumlah ini setelah berkurang 4 kasus,” tandasnya. (gus/ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/