MEDAN, SUMUTPOS.CO – Direktorat Jenderal Penyelanggaran Haji dan Umrah Kementerian Agama mengatakan, Kerajaan Arab Saudi sudah melakukan survei persiapan pelaksanaan ibadah Haji tahun 2020. Survei yang dilakukan oleh World Hajj and Umrah Convention (WHUC) melibatkan 25 negara pengirim jamaah haji, termasuk Indonesia
Karenanya, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) optimis tahun ini ibadah haji akan tetap diselenggarakan. Untuk itu, Amphuri yang mewadahi lebih dari 100 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji (PIHK) dan lebih dari 530 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) bersama anggota sepakat untuk bersama-sama mengadakan bimbingan manasik ibadah haji secara online melalui akun Youtube AMPHURI Channel setiap pukul 16.30 WIB selama Bulan Ramadan.
Ketua Amphuri Sumbagut H Maulana Andi Surya, Lc.MA menyatakan, manasik online ini akan menghadirkan para pemateri yang memiliki kapasitas keilmuan dan kompeten di bidangnya, yaitu para pembimbing ibadah haji dari masing-masing PIHK.
“Jadi, program ini diproduksi bersama PIHK anggota Amphuri. Setiap materi yang telah kita siapkan diisi oleh ustadz pembimbing masing-masing PIHK dengan durasi tayangan maksimal 30 menit. Setiap sore manasik kami tayangkan di akun youtube AMPHURI Channel sepanjang Bulan Ramadan ini,” kata Maulana dalam keterangan tertulisnya yang diterima SumutPos.co, Kamis (30/4).
Menurutnya, selain menghadirkan para pembimbing ibadah haji dari sejumlah PIHK anggota Amphuri, mereka juga menggandeng sejumlah da’i kondang untuk mengisi di beberapa materi manasik online. Di antaranya ada mantan menteri agama yang juga pakar tafsir Alquran, M Quraish Shihab, kemudian akan tampil juga Ustad Das’ad Latif, Ustadz Abdul Shomad, Ustad Adi Hidayat, dan Syeikh Ali Jaber dan Ustad Zaky Mirza serta masih banyak lagi.
Upaya ini, kata Maulana, merupakan bentuk layanan sekaligus pembinaan kepada anggota Amphuri khususnya maupun masyarakat muslim pada umumnya, terlebih bagi calon jamaah haji yang akan berangkat tahun ini.
“Program bimbingan manasik ibadah haji yang dilakukan secara online ini juga sebagai langkah antisipasi jika memang haji tahun ini bisa terlaksana sehingga, calon jamaah haji sudah siap, meski tidak mengikuti manasik seperti biasanya secara tatap muka,” katanya.
Dia berharap, melalui program ini para calon jamaah haji dapat terus belajar ilmu soal haji dan menguatkan niat hajinya serta terus berdoa agar pandemik Covid-19 segera berakhir, sehingga penyelenggaraan haji dapat dilaksanakan pada tahun ini. “Manasik haji online ini perlu diikuti calon jamaah haji.
Sembari kita menunggu kabar penyelenggaraan haji tahun ini akan dilaksanakan, mengingat penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Kerajaan Saudi telah dilakukan sangat baik di Arab Saudi. Inilah yang membuat Amphuri sangat optimis bahwa penyelenggaraan haji dapat dilaksanakan pada tahun ini,” pungkasnya.(adz)