MONACO-Sebastian Vettel kembali meraih kemenangan di musim Formula 1 2011. Kali ini di Grand Prix Monaco, kemarin (29/5). Berarti, bintang muda Red Bull-Renault itu telah memenangi lima dari enam lomba tahun ini. Alhasil, dia pun terus memperkokoh posisi di puncak klasemen pembalap.
Berkat kemenangan kemarin, Vettel sudah memiliki 143 poin. Itu lebih dari 50 poin lebih banyak dari pesaing terdekatnya. Karena satu kemenangan bernilai 25 poin, bisa dibilang-hanya setelah enam lomba-Vettel sudah “menabung” dua balapan.
Maksudnya, andai Vettel absen di dua lomba ke depan, dia tetap aman di puncak klasemen pembalap!
Di Grand Prix Monaco sendiri, Vettel bukan hanya menunjukkan kehebatan. Dia juga seolah punya keberuntungan khusus. Meski mengawali lomba dari posisi terdepan, dia sempat tertinggal jauh di belakang Jenson Button (McLaren-Mercedes) setelah ronde pertama pit stop di kisaran putaran 17 (dari total 78 lap).
Dia kembali di depan di tengah lomba, ketika terjadi tabrakan antara Lewis Hamilton (McLaren) dengan Felipe Massa (Ferrari). Saat itu, safety car turun ke lintasan untuk memberi waktu petugas membersihkan lintasan. Tepat sebelumnya, Button masuk pit, mengganti ban untuk kali kedua.
Di atas kertas, seharusnya Button bisa memimpin lagi di akhir lomba, ketika Vettel juga menjalani pit stop kedua. Namun, pembalap Jerman yang baru berusia 23 tahun itu menunjukkan kehebatan luar biasa, terus memaksakan mobilnya melaju hingga mendekati akhir lomba.
Tidak tanggung-tanggung, Vettel memakai ban soft-nya hingga total 56 putaran, mencoba menyelesaikan lomba hanya dengan satu stop. Ketika itu, Fernando Alonso (Ferrari) dan Button sudah menempel, siap menerkam bila ban Vettel benar-benar habis.
Lagi-lagi, tabrakan mengamankan posisi Vettel. Pada putaran ke-69, Adrian Sutil (Force India-Mercedes) menyenggol dinding pengaman, mengakibatkan rentetan tabrakan di belakangnya. Jaime Alguersuari (Toro Rosso-Ferrari) menabrak Lewis Hamilton, lalu bersama Vitaly Petrov (Lotus Renault GP) menghantam keras dinding pengaman.
Safety car turun lagi ke lintasan. Petrov harus diamankan pakai ambulans, untung tidak ada cedera signifikan.
Karena lintasan butuh waktu untuk dibersihkan, pengawas lomba pun memutuskan untuk mengibarkan bendera merah. Lomba dihentikan pada putaran 72, untuk dilanjutkan ketika kondisi kembali siap.
Mobil-mobil pun kembali berderetan di garis start-finish. Semua boleh mengganti ban, melakukan perbaikan, sebelum restart.
Beruntunglah Vettel, karena ban barunya (super soft) di akhir lomba membuatnya tidak lagi terancam oleh serangan Alonso dan Button. Dia pun meraih kemenangan pertamanya di jalanan Monaco.
Usai lomba, Vettel mengakui keberuntungan itu. Tanpa safety car, dia merasa tak mungkin bisa mengalahkan Button. Vettel menambahkan, keputusan untuk memaksakan ban soft hingga 56 datang darinya. Bukan dari tim. “Kami mengambil risiko. Kami ingin menang, dan kami mendapatkannya. Saya senang, ini kebanggaan luar biasa. Ini merupakan salah satu lomba terbaik tahun ini, tentu senang bisa memenanginya,” tuturnya.
Di belakangnya, Alonso dan Button menyesali adanya safety car di momen yang menguntungkan Vettel. Kata Alonso, andai tidak ada bendera merah di akhir lomba, dia siap melakukan apa saja untuk menyalip Vettel. Dan dia yakin bisa melakukan itu.
“Saya yakin pada delapan atau sembilan lap terakhir, ban Red Bull sudah sangat belepotan. Khususnya di bagian akhir lintasan. (Kalau itu terjadi), saya nothing to lose. Saya tidak memimpin klasemen. Saya akan mencoba meraih kemenangan. Kalau harus tabrakan, maka tabrakanlah,” tandasnya.
Di lomba kemarin, beberapa pembalap yang gambling hanya satu kali stop mendapatan hasil baik. Antara lain Kamui Kobayashi, pembalap Sauber-Ferrari yang finis di urutan kelima.
Yang apes adalah Pastor Maldonado, rookie Williams-Cosworth itu di ambang poin pertamanya di F1. Sayang, dia juga jadi korban “sundulan” Lewis Hamilton di putaran-putaran akhir lomba. Untung Williams masih dapat dua poin, berkat Rubens Barrichello di urutan sembilan. Itu adalah poin perdana Williams musim ini. (aza/jpnn)