Dari kejadian ini lima orang diamankan oleh Polres Tanah Karo. Kelimanya diduga sebagai provokator. Adalah, Eddi Sitepu, James Sinulingga, Nahason Sinuraya, Modal Sinulingga dan Sugiarto Meliala.
“Saat ini kelima orang tersebut sedang diperiksa di Satreskrim Polres Tanah Karo,” tambah dia.
Karena ada masyarakat yang diamankan oleh polisi, warga Desa Lingga menyantroni Polres Tanah Karo, tepat pukul 20.20 WIB. Mapolres Tanah Karo dihujani batu dari massa yang berjumlah sekitar 200 orang. Tak pelak, polisi mengeluarkan tembakan peringatan dan gas air mata.
Akibat tembakan peringatan ini, seorang diketahui meninggal dunia. Diduga itu terkena peluru nyasar dari anggota polisi. Menurut Rina, korban ditaksir berusia 40 tahun. Saat ini, tengah dalam proses diidenfitikasi. Ia menyebut, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara, Medan.
“Jumlah personel yang stand by di Polres sekitar 200 anggota, gabungan dari dengan Polres jajaran. Karena ada masyarakat Desa Lingga yang diamankan Polres Tanah Karo, maka mereka melakukan penyerangan ke Polres Tanah Karo. Dari Polda dikirimkan 2 pleton Brimob dan 2 pleton Sabhara untuk menenangkan warga,” tandas Rina. (Mea/ted)
Dari kejadian ini lima orang diamankan oleh Polres Tanah Karo. Kelimanya diduga sebagai provokator. Adalah, Eddi Sitepu, James Sinulingga, Nahason Sinuraya, Modal Sinulingga dan Sugiarto Meliala.
“Saat ini kelima orang tersebut sedang diperiksa di Satreskrim Polres Tanah Karo,” tambah dia.
Karena ada masyarakat yang diamankan oleh polisi, warga Desa Lingga menyantroni Polres Tanah Karo, tepat pukul 20.20 WIB. Mapolres Tanah Karo dihujani batu dari massa yang berjumlah sekitar 200 orang. Tak pelak, polisi mengeluarkan tembakan peringatan dan gas air mata.
Akibat tembakan peringatan ini, seorang diketahui meninggal dunia. Diduga itu terkena peluru nyasar dari anggota polisi. Menurut Rina, korban ditaksir berusia 40 tahun. Saat ini, tengah dalam proses diidenfitikasi. Ia menyebut, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara, Medan.
“Jumlah personel yang stand by di Polres sekitar 200 anggota, gabungan dari dengan Polres jajaran. Karena ada masyarakat Desa Lingga yang diamankan Polres Tanah Karo, maka mereka melakukan penyerangan ke Polres Tanah Karo. Dari Polda dikirimkan 2 pleton Brimob dan 2 pleton Sabhara untuk menenangkan warga,” tandas Rina. (Mea/ted)