
SUMUTPOS.CO – Sejumlah pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) hanya menerima resi sebagai pengganti SIM di Satlantas Polrestabes Medan. Hal ini terjadi lantaran blangko sebagai material untuk pencetakan pencetakan SIM sedang kosong di sana. Kekosongan sudah berlangsung sebulan.
Amatan Sumut Pos di Satlantas Medan, banyak pemohon yang harus rela menerima resi sebagai pengganti SIM ada pula yang lebih memilih sampai blangko sudah benar-benar ada. Alasannya klasik saja, sebagian yang memilih blangko datang beralasan repot bila harus membawa-bawa resi, sementara yang menerima beralasan takut bila nantinya ditilang karena tidak memiliki SIM.
Salah seorang pemohon SIM C, Erlangga, mengatakan dia lebih memilih sampai blangko sudah tersedia. Alasannya, resi sebagai pengganti SIM mudah rusak bila terkena hujan dan repot bila mana disimpan di bawah jok sepedamotor.
“Iya tadi kata petugasnya pakai resi karena blangko kosong. Memang bisa pakai resi, tapi repot bawa-bawa resi, kalau SIM kan bisa gampang dibawa, letak didompet saja sudah aman gak akan ketinggalan,” ungkap pria yang berdomisili di kawasan Simpang Selayang ini.
Sementara itu, pemohon SIM lainnya, Dedi, menyebut mau tidak mau menerima resi sebagai pengganti SIM sementara. Dia mengatakan, tidak bisa menolak karena memerlukan resi itu sebagai salahsatu dokumen yang diperlukan untuk melamar pekerjaan.
“Ya mau tidak mau lah, bang. Kata petugasnya nanti dikabari kalau blangko SIM sudah ada kita disuruh datang lagi untuk ambil SIM nya. Untuk sementara resi ini sebagai pengganti SIM. Karena saya perlu secepatnya, ya sudahlah,” ungkap pria berusia 20 tahun ini.
Saat ditanya sudah berapa lama blangko kosong, dia mendengar info sudah hampir dua pekan. Dari informasi yang dia dengar karena banyaknya orang mengurus SIM. “Katanya sejak dua minggu lalu blangko kosong. Ada yang bilang banyak yang mengurus SIM makanya habis. Tapi kan harusnya distok, lah. Tapi gak tahu juga saya kenapa, ya,” katanya.
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Medan, AKBP Muhammad Saleh menyatakan kekosongan blangko ini sebenarnya sudah berlangsung selama sebulan. Hal itu terjadi karena distribusi blangko dari pusat belum sampai ke Medan. “Sudah sebulan kosong. Kiriman blangko dari Mabes (pusat) kosong,” sebutnya.
Diketahui ini kali keduanya blangko SIM kosong di Satlantas Medan. Sebelumnya, tahun lalu di pertengahan 2017 kasus serupa juga terjadi. Alasannya kekosongan blangko serupa dengan yang terjadi saat ini menunggu kiriman material dari Mabes Polri.
Kepada masyarakat dia mengimbau meski blangko kosong, proses permohonan SIM tetap berlanjut. Bagi pemohon yang hendak mengurus SIM akan diberikan resi pengganti sementara SIM. “Kita berikan resi bagi masyarakat yang memohon. Lagi pula resi itu sama derajatnya seperti SIM. Bagi yang belum memiliki urus saja sekarang, kan nanti kalau sudah ada blangko tinggal ambil,” pungkasnya. (dvs/ila)