33.6 C
Medan
Tuesday, June 25, 2024

Gereja Katolik St Yosef Kembali Dibuka

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos Personel Gegana Brimob Polda Sumut melakukan olah TKP pasca peristiwa teror bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep jalan Dr. Mansyur Medan, Senin (29/8).
Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Personel Gegana Brimob Polda Sumut melakukan olah TKP pasca peristiwa teror bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep jalan Dr. Mansyur Medan, Senin (29/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pascaolah tempat kejadian perkara (TKP) di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep Jalan Dr Mansyur, Medan Selayang yang dilakukan Markas Besar (Mabes) Polri bersama Polda Sumatera Utara serta Polresta Medan, polisi mengizinkan gereja kembali dibuka dan sepenuhnya diserahkan kepada pengurus.

“Jadi hari ini, dari tim gabungan yang terdiri dari Polresta Medan, Polda Sumut yang di-back up Mabes Polri, melakukan proses penyelidikan tempat kejadian perkara (PP TKP). TKP sudah kita bersihkan bekas-bekas kejadian kemarin,” kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Senin (29/8).

Mardiaz mengatakan, polisi telah menyerahkan gereja sepenuhnya kepada pengurus untuk dapat diaktifkan kembali melaksanakan ibadah seperti biasanya. Selanjutnya, pihaknya berencana akan menggelar rapat internal guna membahas tentang keamanan rumah-rumah ibadah di Kota Medan. “Untuk motifnya, seperti saya sampaikan kemarin malam, bahwasanya pelaku ini simpatisan dan terinsipirasi daripada kejadian-kejadian yang ada di luar negeri. Sehingga, tersangka ini mendownload dari situs-situs yang ada di internet,” tambah Mardiaz.

Ketua Dewan Pastoral Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Benar Ginting mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi dan menghimbau kepada para jemaat untuk tidak takut kembali melakukan ibadah. “Kita akan imbau agar jemaat untuk jangan takut,” katanya.

Selain himbauan dan sosialisasi, sambung dia, pihaknya juga akan tetap menyampaikan kewaspadaan kepada seluruh jemaat. Menurut dia, pihaknya sudah menyampaikan kepada Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin terkait khusus untuk pengamanan kebaktian guna dapat menempatkan personel kepolisian agar membantu pengamanan. Sebab, selama ini hanya dilakukan oleh satgas internal yang dimiliki pengurus Gereja Katolik. “Tadi sudah kita usulkan agar ada personel polisi untuk menjaga keamanan,” ujarnya.

Dibukanya garis polisi ini, Ginting bilang, pihaknya akan membuka kegiatan gereja seperti semula, mulai hari ini. Menurut dia, ada berbagai jadwal kegiatan kebaktian yang digelar di gereja itu tiap minggunya. “Mulai hari ini, langsung dibuka kembali. Ada kebaktian mahasiswa, ada karismatik dan lainnya setiap minggu,” sebutnya.

Komandan Kodim 0201/BS, Kolonel Inf Ridwan Maulana menyatakan, pihaknya turut membantu polisi dalam semua kegiatan pengamanan. Menurut dia, antisipasi pun jua dilakukan guna hal serupa tak kembali terjadi.

“Tadi Pak Kapolres menyampaikan akan ada pertemuan dengan FKUB, penjaga masjid dan sebagainya, mudah-mudahan itu dilaksanakan oleh internal dulu. Artinya yang di mesjid, yang di vihara, yang di gereja, kemudian di back up. Nanti di back up, Kapolsek ada Koramil. Sama-sama antisipasi. Kapolres akan mengumpulkan dan mengingatkan kembali. Artinya sama-sama mengingatkan kembali,” tandasnya.

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos Personel Gegana Brimob Polda Sumut melakukan olah TKP pasca peristiwa teror bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep jalan Dr. Mansyur Medan, Senin (29/8).
Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Personel Gegana Brimob Polda Sumut melakukan olah TKP pasca peristiwa teror bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep jalan Dr. Mansyur Medan, Senin (29/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pascaolah tempat kejadian perkara (TKP) di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep Jalan Dr Mansyur, Medan Selayang yang dilakukan Markas Besar (Mabes) Polri bersama Polda Sumatera Utara serta Polresta Medan, polisi mengizinkan gereja kembali dibuka dan sepenuhnya diserahkan kepada pengurus.

“Jadi hari ini, dari tim gabungan yang terdiri dari Polresta Medan, Polda Sumut yang di-back up Mabes Polri, melakukan proses penyelidikan tempat kejadian perkara (PP TKP). TKP sudah kita bersihkan bekas-bekas kejadian kemarin,” kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Senin (29/8).

Mardiaz mengatakan, polisi telah menyerahkan gereja sepenuhnya kepada pengurus untuk dapat diaktifkan kembali melaksanakan ibadah seperti biasanya. Selanjutnya, pihaknya berencana akan menggelar rapat internal guna membahas tentang keamanan rumah-rumah ibadah di Kota Medan. “Untuk motifnya, seperti saya sampaikan kemarin malam, bahwasanya pelaku ini simpatisan dan terinsipirasi daripada kejadian-kejadian yang ada di luar negeri. Sehingga, tersangka ini mendownload dari situs-situs yang ada di internet,” tambah Mardiaz.

Ketua Dewan Pastoral Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Benar Ginting mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi dan menghimbau kepada para jemaat untuk tidak takut kembali melakukan ibadah. “Kita akan imbau agar jemaat untuk jangan takut,” katanya.

Selain himbauan dan sosialisasi, sambung dia, pihaknya juga akan tetap menyampaikan kewaspadaan kepada seluruh jemaat. Menurut dia, pihaknya sudah menyampaikan kepada Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin terkait khusus untuk pengamanan kebaktian guna dapat menempatkan personel kepolisian agar membantu pengamanan. Sebab, selama ini hanya dilakukan oleh satgas internal yang dimiliki pengurus Gereja Katolik. “Tadi sudah kita usulkan agar ada personel polisi untuk menjaga keamanan,” ujarnya.

Dibukanya garis polisi ini, Ginting bilang, pihaknya akan membuka kegiatan gereja seperti semula, mulai hari ini. Menurut dia, ada berbagai jadwal kegiatan kebaktian yang digelar di gereja itu tiap minggunya. “Mulai hari ini, langsung dibuka kembali. Ada kebaktian mahasiswa, ada karismatik dan lainnya setiap minggu,” sebutnya.

Komandan Kodim 0201/BS, Kolonel Inf Ridwan Maulana menyatakan, pihaknya turut membantu polisi dalam semua kegiatan pengamanan. Menurut dia, antisipasi pun jua dilakukan guna hal serupa tak kembali terjadi.

“Tadi Pak Kapolres menyampaikan akan ada pertemuan dengan FKUB, penjaga masjid dan sebagainya, mudah-mudahan itu dilaksanakan oleh internal dulu. Artinya yang di mesjid, yang di vihara, yang di gereja, kemudian di back up. Nanti di back up, Kapolsek ada Koramil. Sama-sama antisipasi. Kapolres akan mengumpulkan dan mengingatkan kembali. Artinya sama-sama mengingatkan kembali,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/