27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Kloter 16 Tiba 20 Menit Lebih Awal

MEDAN-Menjelang usai pemulangan jamaah haji, jadwal kedatangan ternyata lebih tertib. Tidak seperti awal musim pemulangan jamaah, ada beberpa kloter yang terlambat tiba di Polonia, kemarin Kloter 16 malah datang lebih awal.

Ya, pemulangan kloter 16/MES asal Labuhanbatu dengan 454 jamaah haji tiba di Bandara Polonia Medan Selasa (29/11) pukul 01.55 WIB menumpang pesawat Garuda nomor penerbangan GA 3216. “Pemulangan ini lebih cepat sekitar 20 menit karena proses pemulangan jamaah diusahakan lebih cepat,” urai Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan, Sazli Nasution, kemarin (29/11).

Pemulangan jamaah ini disambut Bupati Labuhanbatu Selatan Wildan Aswan Tanjung, Ketua PPIH Debarkasi Medan Drs H Abd Rahim MHum, Sekretaris PPIH Abd Rahman Harahap MA dan Kakankemenag Labuhan Batu Drs H Azaman Harahap. “Pada kloter ini seorang jamaah asal Labuhanbatu, Lapto Baginda Bin Naga Ritonga (52) manifest 103 meninggal dunia,” ungkapnya.

Ditambahkan Sazli, mengenai pelayanan pemondokan di Makkah, secara keseluruhan lebih baik dibanding tahun lalu, baik terkait jaraknya maupun kualitas pondokan itu sendiri. “Soal pemondokan, sejauh ini belum ada informasi tentang keluhan para jamaah haji yang tergabung dalam Debarkasi Medan. Paling yang banyak dijumpai soal lambatnya pemilik pemondokan melakukan penggantian sprei dan sarung bantal. Kedepannya, akan terus dilakukan evaluasi,” ucapnya.
Soal pemondokan ini terkait dengan rencana Pemerintah Arab Saudi untuk perluasan Masjidil Haram. Dengan adanya perluasan itu, diharapkan mampu menampung tambahan 1,2 juta jamaah haji dari seluruh dunia. “Informasi yang kita peroleh, saat ini jumlah maksimum jamaah haji mencapai 4 juta orang, belum lagi jutaan orang yang berdatangan selain di musim haji. Karena banyaknya pembangunan dan dilakukannya perluasan, makanya para jamaah haji dianjurkan memakai masker, untuk menghindari debu yang dapat memicu penyakit,” terang Sazli.

Terbatasnya daya tampung Masjidil Haram itulah, lanjutnya yang menyebabkan ibadah haji di berbagai dunia membutuhkan mekanisme waiting list. “Di Indonesia rata-rata waiting list mencapai 5-6 tahun. Jamaah yang tidak kebagian tempat di dalam Masjidil Haram, terpaksa beribadah di jalanan dan terowongan, kepadatan biasanya terlihat pada hari Jumat,” jelasnya.

Sementara itu pemulangan kloter 17/MES dengan jumlah sementara 452 orang asal Asahan, Binjai dan Medan dijadwalkan tiba di Bandara Polonia Medan pada Rabu (30/11) sekitar pukul 02.30 WIB. “Berarti tinggal dua kloter lagi yang ditunggu kedatangannya di Polonia Medan yaitu kloter 18/MES dan 19/MES,” bebernya. (mag-11)

MEDAN-Menjelang usai pemulangan jamaah haji, jadwal kedatangan ternyata lebih tertib. Tidak seperti awal musim pemulangan jamaah, ada beberpa kloter yang terlambat tiba di Polonia, kemarin Kloter 16 malah datang lebih awal.

Ya, pemulangan kloter 16/MES asal Labuhanbatu dengan 454 jamaah haji tiba di Bandara Polonia Medan Selasa (29/11) pukul 01.55 WIB menumpang pesawat Garuda nomor penerbangan GA 3216. “Pemulangan ini lebih cepat sekitar 20 menit karena proses pemulangan jamaah diusahakan lebih cepat,” urai Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan, Sazli Nasution, kemarin (29/11).

Pemulangan jamaah ini disambut Bupati Labuhanbatu Selatan Wildan Aswan Tanjung, Ketua PPIH Debarkasi Medan Drs H Abd Rahim MHum, Sekretaris PPIH Abd Rahman Harahap MA dan Kakankemenag Labuhan Batu Drs H Azaman Harahap. “Pada kloter ini seorang jamaah asal Labuhanbatu, Lapto Baginda Bin Naga Ritonga (52) manifest 103 meninggal dunia,” ungkapnya.

Ditambahkan Sazli, mengenai pelayanan pemondokan di Makkah, secara keseluruhan lebih baik dibanding tahun lalu, baik terkait jaraknya maupun kualitas pondokan itu sendiri. “Soal pemondokan, sejauh ini belum ada informasi tentang keluhan para jamaah haji yang tergabung dalam Debarkasi Medan. Paling yang banyak dijumpai soal lambatnya pemilik pemondokan melakukan penggantian sprei dan sarung bantal. Kedepannya, akan terus dilakukan evaluasi,” ucapnya.
Soal pemondokan ini terkait dengan rencana Pemerintah Arab Saudi untuk perluasan Masjidil Haram. Dengan adanya perluasan itu, diharapkan mampu menampung tambahan 1,2 juta jamaah haji dari seluruh dunia. “Informasi yang kita peroleh, saat ini jumlah maksimum jamaah haji mencapai 4 juta orang, belum lagi jutaan orang yang berdatangan selain di musim haji. Karena banyaknya pembangunan dan dilakukannya perluasan, makanya para jamaah haji dianjurkan memakai masker, untuk menghindari debu yang dapat memicu penyakit,” terang Sazli.

Terbatasnya daya tampung Masjidil Haram itulah, lanjutnya yang menyebabkan ibadah haji di berbagai dunia membutuhkan mekanisme waiting list. “Di Indonesia rata-rata waiting list mencapai 5-6 tahun. Jamaah yang tidak kebagian tempat di dalam Masjidil Haram, terpaksa beribadah di jalanan dan terowongan, kepadatan biasanya terlihat pada hari Jumat,” jelasnya.

Sementara itu pemulangan kloter 17/MES dengan jumlah sementara 452 orang asal Asahan, Binjai dan Medan dijadwalkan tiba di Bandara Polonia Medan pada Rabu (30/11) sekitar pukul 02.30 WIB. “Berarti tinggal dua kloter lagi yang ditunggu kedatangannya di Polonia Medan yaitu kloter 18/MES dan 19/MES,” bebernya. (mag-11)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/