Foto: Pran Hasibuan/Sumut Pos Pedagang Sukaramai kembali menggelar lapak di Jalan AR Hakim atau persis di sepan Pasar Sukaramai.
MEDAN, SUMUTPOS.CO -Meski pedagang Sukaramai sudah ditertibkan kemarin, namun tak membuat mereka kapok. Pedagang formal dan informal Pasar Sukaramai kembali menggelar lapak dagangan di bahu jalan, Kamis (30/3).
Amatan Sumut Pos, mereka menggelar lapak persis di persimpangan Jalan AR Hakim dari Pasar Sukaramai. Seputaran Jalan AR Hakim atau persis di depan Pasar Sukaramai, Medan Area juga masih tampak kumuh. Pemandangan kumuh juga terlihat di Pasar Akik yang tak jauh dari Pasar Sukaramai.
Apalagi, sejumlah becak bermotor parkir di badan jalan. Alhasil, seperempat badan jalan habis terpakai untuk parkir betor. Hanya beberapa petugas Satpol PP Kota Medan saja yang tampak berjaga-jaga di lokasi, persis di persimpangan Pasar Sukaramai. Sedangkan petugas Dishub, kecamatan dan kelurahan setempat tidak ada terlihat di lokasi.
Plt Kepala Pasar Sukaramai, Deki Mandra menolak memberikan penjelasan mengenai tidak tuntasnya penertiban pedagang kaki lima di lokasi tersebut, saat dikonfirmasi Sumut Pos, kemarin. “Jangan sayalah yang beri klarifikasi. Ke Pemko langsung aja,” ujarnya singkat melalui sambungan telepon.
Menyikapi giat penertiban pedagang kaki lima Sukaramai ini, Anggota Komisi C DPRD Medan Salman Alfarisi mengatakan, selama penyelesaian PKL ini masih parsial (setengah-setengah), Pemko tidak akan mungkin bisa menata dan membina kaum pedagang. “Penertiban seperti itu hanya menghabiskan anggaran saja. Saya tidak katakan ‘ecek-ecek’, cuma apa yang dilakukan Pemko selama ini belum membuahkan hasil,” katanya.
Ia menyarankan harus ada grand desain dari Pemko terhadap penataan PKL ini. “Coba Pemko dan muspida secara bersama-sama menyusun grand desain PKL ini. Contoh harus diutamakan PKL itu asli warga Medan. Lalu disediakan lahan mereka berjualan. PKL ini bisa diprogramkan, seperti pasar malam di lokasi tertentu seperti Ramadhan Fair,” katanya.
Foto: Pran Hasibuan/Sumut Pos Pedagang Sukaramai kembali menggelar lapak di Jalan AR Hakim atau persis di sepan Pasar Sukaramai.
MEDAN, SUMUTPOS.CO -Meski pedagang Sukaramai sudah ditertibkan kemarin, namun tak membuat mereka kapok. Pedagang formal dan informal Pasar Sukaramai kembali menggelar lapak dagangan di bahu jalan, Kamis (30/3).
Amatan Sumut Pos, mereka menggelar lapak persis di persimpangan Jalan AR Hakim dari Pasar Sukaramai. Seputaran Jalan AR Hakim atau persis di depan Pasar Sukaramai, Medan Area juga masih tampak kumuh. Pemandangan kumuh juga terlihat di Pasar Akik yang tak jauh dari Pasar Sukaramai.
Apalagi, sejumlah becak bermotor parkir di badan jalan. Alhasil, seperempat badan jalan habis terpakai untuk parkir betor. Hanya beberapa petugas Satpol PP Kota Medan saja yang tampak berjaga-jaga di lokasi, persis di persimpangan Pasar Sukaramai. Sedangkan petugas Dishub, kecamatan dan kelurahan setempat tidak ada terlihat di lokasi.
Plt Kepala Pasar Sukaramai, Deki Mandra menolak memberikan penjelasan mengenai tidak tuntasnya penertiban pedagang kaki lima di lokasi tersebut, saat dikonfirmasi Sumut Pos, kemarin. “Jangan sayalah yang beri klarifikasi. Ke Pemko langsung aja,” ujarnya singkat melalui sambungan telepon.
Menyikapi giat penertiban pedagang kaki lima Sukaramai ini, Anggota Komisi C DPRD Medan Salman Alfarisi mengatakan, selama penyelesaian PKL ini masih parsial (setengah-setengah), Pemko tidak akan mungkin bisa menata dan membina kaum pedagang. “Penertiban seperti itu hanya menghabiskan anggaran saja. Saya tidak katakan ‘ecek-ecek’, cuma apa yang dilakukan Pemko selama ini belum membuahkan hasil,” katanya.
Ia menyarankan harus ada grand desain dari Pemko terhadap penataan PKL ini. “Coba Pemko dan muspida secara bersama-sama menyusun grand desain PKL ini. Contoh harus diutamakan PKL itu asli warga Medan. Lalu disediakan lahan mereka berjualan. PKL ini bisa diprogramkan, seperti pasar malam di lokasi tertentu seperti Ramadhan Fair,” katanya.
