Ia mengaku, relawan yang berada dalam kelompoknya sebanyak 1.500 orang pada 6 kecamatan dari 79 Desa di kota Padangsidimpuan. Dengan itu, mereka siap memenangkan dan memilih paslon nomor urut 2 pada hari pencoblosan, 27 Juni 2018 mendatang. “Walau tinggal sebulan lagi, kita akan bekerja keras untuk mengantarkan Djarot-Sihar memimpin Sumut untuk lima tahun ke depan,” tandasnya.
Sementara, Koordinator Relawan Djoss, Ricky Sitorus mengatakan, bertambahnya dukungan dari relawan Tabagsel Bersatu ini merupakan suatu keistimewaan di bulan ramadan, sehingga patut diberikan apresiasi. Alasan mereka beralih dukungan, karena melihat sosok Djarot-Sihar sangat mumpuni memimpin Sumut. Hal itu berdasarkan hasil telaah mereka dan salah satunya melalui debat kandidat periode kedua beberapa waktu lalu.
“Mereka bergabung tidak ada paksaan, intimidasi, rekayasa atau sesuatu bersifat negatif misalnya kampanye hitam. Mereka bergabung murni dari niat yang tulus ingin memenangkan Djoss untuk membangun Sumut khususnya di daerah tempat tinggalnya,” kata Ricky.
Ia menambahkan, dengan bergabungnya mereka tentu menjadi suatu energi tambahan yang sangat baik. “Kami membuka pintu selebar-selebarnya kepada siapa saja yang ingin bergabung dengan Djarot-Sihar,” imbuhnya.
Untuk diketahui, dalam kurun sebulan belakangan ini sudah 3 relawan paslon nomor urut 1 pindah ke nomor urut 2. Pertama, Masyarakat Bersatu Kabupaten Mandailing Natal. Kedua, Relawan Eramas Kota Binjai dan Kabupaten Langkat. Ketiga, Relawan Palas Bersatu dan Tapsel Bersatu. (ris/azw)
Ia mengaku, relawan yang berada dalam kelompoknya sebanyak 1.500 orang pada 6 kecamatan dari 79 Desa di kota Padangsidimpuan. Dengan itu, mereka siap memenangkan dan memilih paslon nomor urut 2 pada hari pencoblosan, 27 Juni 2018 mendatang. “Walau tinggal sebulan lagi, kita akan bekerja keras untuk mengantarkan Djarot-Sihar memimpin Sumut untuk lima tahun ke depan,” tandasnya.
Sementara, Koordinator Relawan Djoss, Ricky Sitorus mengatakan, bertambahnya dukungan dari relawan Tabagsel Bersatu ini merupakan suatu keistimewaan di bulan ramadan, sehingga patut diberikan apresiasi. Alasan mereka beralih dukungan, karena melihat sosok Djarot-Sihar sangat mumpuni memimpin Sumut. Hal itu berdasarkan hasil telaah mereka dan salah satunya melalui debat kandidat periode kedua beberapa waktu lalu.
“Mereka bergabung tidak ada paksaan, intimidasi, rekayasa atau sesuatu bersifat negatif misalnya kampanye hitam. Mereka bergabung murni dari niat yang tulus ingin memenangkan Djoss untuk membangun Sumut khususnya di daerah tempat tinggalnya,” kata Ricky.
Ia menambahkan, dengan bergabungnya mereka tentu menjadi suatu energi tambahan yang sangat baik. “Kami membuka pintu selebar-selebarnya kepada siapa saja yang ingin bergabung dengan Djarot-Sihar,” imbuhnya.
Untuk diketahui, dalam kurun sebulan belakangan ini sudah 3 relawan paslon nomor urut 1 pindah ke nomor urut 2. Pertama, Masyarakat Bersatu Kabupaten Mandailing Natal. Kedua, Relawan Eramas Kota Binjai dan Kabupaten Langkat. Ketiga, Relawan Palas Bersatu dan Tapsel Bersatu. (ris/azw)
