BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Hasil ikan tangkapan nelayan di wilayah pesisir Utara Medan, satu pekan belakangan ini mengalami penurunan. Kondisi tersebut disebabkan angin kencang yang terjadi di tengah laut.
“Angin di laut akhir-akhir ini cukup kencang, ombak juga besar,” kata Jamal (45) nelayan kecil asal Bagan Deli, Belawan, Minggu (28/7) kemarin.
Akibat kondisi cuaca yang kurang bersahabat, membuat para nelayan kesulitan saat melakukan aktivitas menangkap ikan di laut. Bahkan, nelayan terpaksa merugi karena biaya operasional tidak sebanding dengan hasi tangkapan.”Cuma dapat 15 kilogram ikan campuran. Sedangkan, biaya untuk beli bahan bakar lebih dari itu,” ungkapnya.
Petugas Prakirawan Analisis dan Data BMKG Stasiun Maritim Belawan Budi Santoso membenarkan cuaca di perairan terjadi gelombang tinggi dipicu oleh tiupan angin yang bergerak dari arah tenggara menuju barat daya dengan kecepatan 25 knot. “Bagi kapal-kapal nelayan diminta untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang laut mencapai 2 meter di perairan pantai timur Sumatera,” ujar Budi.(rul/ila)
BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Hasil ikan tangkapan nelayan di wilayah pesisir Utara Medan, satu pekan belakangan ini mengalami penurunan. Kondisi tersebut disebabkan angin kencang yang terjadi di tengah laut.
“Angin di laut akhir-akhir ini cukup kencang, ombak juga besar,” kata Jamal (45) nelayan kecil asal Bagan Deli, Belawan, Minggu (28/7) kemarin.
Akibat kondisi cuaca yang kurang bersahabat, membuat para nelayan kesulitan saat melakukan aktivitas menangkap ikan di laut. Bahkan, nelayan terpaksa merugi karena biaya operasional tidak sebanding dengan hasi tangkapan.”Cuma dapat 15 kilogram ikan campuran. Sedangkan, biaya untuk beli bahan bakar lebih dari itu,” ungkapnya.
Petugas Prakirawan Analisis dan Data BMKG Stasiun Maritim Belawan Budi Santoso membenarkan cuaca di perairan terjadi gelombang tinggi dipicu oleh tiupan angin yang bergerak dari arah tenggara menuju barat daya dengan kecepatan 25 knot. “Bagi kapal-kapal nelayan diminta untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang laut mencapai 2 meter di perairan pantai timur Sumatera,” ujar Budi.(rul/ila)