26 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Peralihan Musim, Waspadai Cuaca Ekstrem

Camat dan Lurah Diminta Siaga

Menyikapi cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi langsung mengumpulkan seluruh camat se-Kota Medan, Senin (30/7). Selain hujan deras yang menimbulkan genangan air, cuaca ekstrem tak jarang diikuti dengan angin kencang yang merusak atap rumah warga serta menumbangkan pohon.

Apalagi sejumlah kawasan di Kota Medan digenangi air sehingga mengganggu aktivitas warga menyusul hujan deras mengguyur Kota Medan, Minggu (29/7) mulai petang hingga malam. Karenanya, Dzulmi Eldin meminta kepada seluruh camat dan lurah agar siaga dan tanggap bencana di wilayahnya masing-masing. “Saya minta tidak ada camat dan lurah yang meninggalkan wilayahnya di saat cuaca ekstrem, terutama ketika melihat cuaca mendung. Camat dan lurah harus tanggap serta siaga menghadapi bencana. Segera lakukan langkah-langkah antisipasi sebelum terjadi bencana seperti banjir maupun angin kencang,” tegas Eldin.

Selanjutnya, tegas Eldin, camat dan lurah juga harus turun langsung ke lokasi begitu wilayahnya diterpa bencana baik banjir maupun angin kencang. Selain melakukan evakuasi, juga mendirikan dapur umum dan posko kesehatan untuk melayani masyarakat yang mengalami musibah. “Saya tidak mau camat dan lurah hanya main perintah kepada bawahan, mereka harus turun dan berada di lokasi apabila terjadi musibah. Layanilah masyarakat yang menjadi korban bencana dengan sebaik-baiknya. Lalu laporkan langsung kepada saya upaya-upaya apa saja yang telah dilakukan melalui foto, saya akan terus pantau,” ujarnya.

Di samping itu, tambah Eldin lagi, camat dan lurah pun harus peka dengan kondisi yang terjadi di wilayahnya. Apabila melihat ada genangan air yang terjadi pasca hujan deras turun sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas, Wali Kota minta camat dan lurah turun tangan mengatasinya. “Jangan biarkan air menggenangi ruas jalan sehingga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas. Lakukan upaya untuk mengeringkan genangan air bersama dengan kepala lingkungan serta Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU). Jika membutuhkan peralatan, segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum,” tandasnya.

Kemudian Eldin juga minta kepada camat dan lurah untuk terus berkoordinasi dengan OPD terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Sosial, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang serta Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan upaya-upaya membantu warga, termasuk tindakan antisipatif  lainnya.

“Begitu wilayahnya diterpa bencana baik banjir maupun angin kecang, lakukan koordinasi dengan OPD terkait. Dengan kebersamaan, insha Allah semuanya dapat kita atasi dengan baik sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama saudara-saudara kita yang tertimpa musibah bencana,” pesannya. (dvs/ris)

Camat dan Lurah Diminta Siaga

Menyikapi cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi langsung mengumpulkan seluruh camat se-Kota Medan, Senin (30/7). Selain hujan deras yang menimbulkan genangan air, cuaca ekstrem tak jarang diikuti dengan angin kencang yang merusak atap rumah warga serta menumbangkan pohon.

Apalagi sejumlah kawasan di Kota Medan digenangi air sehingga mengganggu aktivitas warga menyusul hujan deras mengguyur Kota Medan, Minggu (29/7) mulai petang hingga malam. Karenanya, Dzulmi Eldin meminta kepada seluruh camat dan lurah agar siaga dan tanggap bencana di wilayahnya masing-masing. “Saya minta tidak ada camat dan lurah yang meninggalkan wilayahnya di saat cuaca ekstrem, terutama ketika melihat cuaca mendung. Camat dan lurah harus tanggap serta siaga menghadapi bencana. Segera lakukan langkah-langkah antisipasi sebelum terjadi bencana seperti banjir maupun angin kencang,” tegas Eldin.

Selanjutnya, tegas Eldin, camat dan lurah juga harus turun langsung ke lokasi begitu wilayahnya diterpa bencana baik banjir maupun angin kencang. Selain melakukan evakuasi, juga mendirikan dapur umum dan posko kesehatan untuk melayani masyarakat yang mengalami musibah. “Saya tidak mau camat dan lurah hanya main perintah kepada bawahan, mereka harus turun dan berada di lokasi apabila terjadi musibah. Layanilah masyarakat yang menjadi korban bencana dengan sebaik-baiknya. Lalu laporkan langsung kepada saya upaya-upaya apa saja yang telah dilakukan melalui foto, saya akan terus pantau,” ujarnya.

Di samping itu, tambah Eldin lagi, camat dan lurah pun harus peka dengan kondisi yang terjadi di wilayahnya. Apabila melihat ada genangan air yang terjadi pasca hujan deras turun sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas, Wali Kota minta camat dan lurah turun tangan mengatasinya. “Jangan biarkan air menggenangi ruas jalan sehingga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas. Lakukan upaya untuk mengeringkan genangan air bersama dengan kepala lingkungan serta Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU). Jika membutuhkan peralatan, segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum,” tandasnya.

Kemudian Eldin juga minta kepada camat dan lurah untuk terus berkoordinasi dengan OPD terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Sosial, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang serta Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan upaya-upaya membantu warga, termasuk tindakan antisipatif  lainnya.

“Begitu wilayahnya diterpa bencana baik banjir maupun angin kecang, lakukan koordinasi dengan OPD terkait. Dengan kebersamaan, insha Allah semuanya dapat kita atasi dengan baik sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama saudara-saudara kita yang tertimpa musibah bencana,” pesannya. (dvs/ris)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/