26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ratusan Rumah di Marelan Terendam Banjir

Foto: Fachril/Sumut Pos
Pengendara melintasi genangan air di kawasan Tanah Enam Ratus Medan Marelan. Ratusan rumah terendam banjir di kawasam Marelan.

SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sekitarnya, mengakibatkan ratusan rumah di berbagai kawasan di Kecamatan Medan Marelan, terendam banjir, Senin. (30/7).

Pantauan di lapangan, sejumlah kawasan di Kelurahan Rengas Pulau, Terjun, Tanah Enam Ratus dan Labuhandeli di Kecamatan Medan Marelan tergenang banjir.

Banjir yang menggenangi jalan dan masuk ke rumah warga, terjadi akibat hujan deras yang melanda. Dampak dari genangan air mencapai hingga 50 cm mengakibatkan aktivitas di berbagai kawasan di Medan Marelan terganggu.

Pasalnya, beberapa ruas jalan terjadi kemacetan, selain itu beberapa sekolah juga turut terendam banjir, sehingga aktivitas di masyarakat tidak normal. “Saya mau kerja, karena banjir begini, susah jalan dan terlambat sampai kantor. Mana jalan macet dan susah dilalui, mau tidak mau harus dilalui, kalau tidak bisa tidak kerja,” keluh Hendra, pekerja pabrik.

Begitu juga dirasakan Yusni, wanita yang masih duduk di kelas 2 SMA Harapan Mekar mengaku harus menerima kenyataan banjir dengan membuka sepatu, karena air merendam ke sebagian sekolahnya. “Kalau sudah hujan deras, pasti sekolah kami banjir, kadang kami disuruh cepat pulang, karena terganggu kami mau belajar,” oceh Yusni.

Dari beberapa ruas banjir yang melanda, diduga dari luapan sungai dari air kiriman gunung, sehingga tidak mampu menampung pembuangan air yang akan mengalir dari drainase dan anak sungai di Medan Marelan.

Kondisi banjir yang melanda Medan Marelan, ?mendapat respon dari Wakil Walikota Medan, Akhyar Nasution. Orang nomor dua di Pemko Medan itu turun ke lapangan untuk mengecek kondisi penyebab banjir yang kerap terjadi di Medan Marelan.

Bersama dengan rombongan kecamatan, Akhyar memerintahkan petugas yang disiapkan untuk membersihkan sampah yang menumpuk di anak sungai yang berbatasan antara Kelurahan Tanah Enam Ratus dengan Kecamatan Hamparanperak.

Camat Medan Marelan, T Chairunizza mengatakan, pihaknya sudah melakukan rutinitas mensosialisasikan kepada masyarakat mengantisipasi sampah agar tidak dibuang ke saluran drainase.

Karena, dampak banjir yang kerap terjadi akibat penyumbatan di beberapa saluran air dari sampah. Oleh karena itu, bapak wakil walikota menekankan ini agar segera diperhatikan, supaya pembuangan air lancar.

“Masalah banjir yang terjadi karena sampah, karena kurang sadar masyarakat, makanya tadi kita bersama bapak wakil walikota langsung ke lapangan untuk membersihkan sampah yang menyumpat. Banjir yang terjadi, selain dari masalah sampah,  karena tingkat volume air sungai yang meningkat, sehingga air tidak bisa mengalir normal ke sungai,” kata T Chairunizza. (fac/ila)

 

Foto: Fachril/Sumut Pos
Pengendara melintasi genangan air di kawasan Tanah Enam Ratus Medan Marelan. Ratusan rumah terendam banjir di kawasam Marelan.

SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sekitarnya, mengakibatkan ratusan rumah di berbagai kawasan di Kecamatan Medan Marelan, terendam banjir, Senin. (30/7).

Pantauan di lapangan, sejumlah kawasan di Kelurahan Rengas Pulau, Terjun, Tanah Enam Ratus dan Labuhandeli di Kecamatan Medan Marelan tergenang banjir.

Banjir yang menggenangi jalan dan masuk ke rumah warga, terjadi akibat hujan deras yang melanda. Dampak dari genangan air mencapai hingga 50 cm mengakibatkan aktivitas di berbagai kawasan di Medan Marelan terganggu.

Pasalnya, beberapa ruas jalan terjadi kemacetan, selain itu beberapa sekolah juga turut terendam banjir, sehingga aktivitas di masyarakat tidak normal. “Saya mau kerja, karena banjir begini, susah jalan dan terlambat sampai kantor. Mana jalan macet dan susah dilalui, mau tidak mau harus dilalui, kalau tidak bisa tidak kerja,” keluh Hendra, pekerja pabrik.

Begitu juga dirasakan Yusni, wanita yang masih duduk di kelas 2 SMA Harapan Mekar mengaku harus menerima kenyataan banjir dengan membuka sepatu, karena air merendam ke sebagian sekolahnya. “Kalau sudah hujan deras, pasti sekolah kami banjir, kadang kami disuruh cepat pulang, karena terganggu kami mau belajar,” oceh Yusni.

Dari beberapa ruas banjir yang melanda, diduga dari luapan sungai dari air kiriman gunung, sehingga tidak mampu menampung pembuangan air yang akan mengalir dari drainase dan anak sungai di Medan Marelan.

Kondisi banjir yang melanda Medan Marelan, ?mendapat respon dari Wakil Walikota Medan, Akhyar Nasution. Orang nomor dua di Pemko Medan itu turun ke lapangan untuk mengecek kondisi penyebab banjir yang kerap terjadi di Medan Marelan.

Bersama dengan rombongan kecamatan, Akhyar memerintahkan petugas yang disiapkan untuk membersihkan sampah yang menumpuk di anak sungai yang berbatasan antara Kelurahan Tanah Enam Ratus dengan Kecamatan Hamparanperak.

Camat Medan Marelan, T Chairunizza mengatakan, pihaknya sudah melakukan rutinitas mensosialisasikan kepada masyarakat mengantisipasi sampah agar tidak dibuang ke saluran drainase.

Karena, dampak banjir yang kerap terjadi akibat penyumbatan di beberapa saluran air dari sampah. Oleh karena itu, bapak wakil walikota menekankan ini agar segera diperhatikan, supaya pembuangan air lancar.

“Masalah banjir yang terjadi karena sampah, karena kurang sadar masyarakat, makanya tadi kita bersama bapak wakil walikota langsung ke lapangan untuk membersihkan sampah yang menyumpat. Banjir yang terjadi, selain dari masalah sampah,  karena tingkat volume air sungai yang meningkat, sehingga air tidak bisa mengalir normal ke sungai,” kata T Chairunizza. (fac/ila)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/