MEDAN- Desakan penyelesaian polemik di Rumah Sakit (RS) Haji Medan akhirnya direspon Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Gatot Pujo Nugroho. Rencananya, dalam waktu dekat Gatot akan melakukan pergantian atau reposisi jabatan direktur RS Haji, sesuai tuntutan para karyawan.
“Yang jelas policy (kebijakan) saya adalah harus segera melakukan reposisi Direktur RS Haji Medan,” ungkap Gatot kepada wartawan terkait hal tersebut, di Hotel Polonia Medan, Minggu (30/10). Sayangnya, kapan kebijakan tersebut akan dilakukan masih samar-samar. Karena, Gatot tidak secara spesifik bersedia menjelaskan kapan pelaksanaan kebijakan yang akan diambilnya tersebut.
Keengganan Gatot untuk mengungkapkan kapan kebijakan tersebut akan dikeluarkan, dikarenakan dirinya masih harus berkoordinasi dengan pihak terkait, guna menelaah permasalahan yang ada pada rumah sakit yang dirikan pasca tragedi terowongan Mina yang menewaskan 600 lebih jamaah asal Indonesia pada 1990 lalu tersebut Secara Ex-Officio, Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu sebagai Ketua Yayasan RS Haji Medan ini mengaku, dirinya tidak pernah mengetahui jika Direktur RS Haji Medan, MP Siregar sudah pernah dan berulang kali mengajukan pengunduran diri.
Untuk itu, Gatot akan mempertanyakan mengenai surat pengunduran diri MP Siregar kepada siapa diajukan? Apakah kepada Sekda Provsu yang sekarang, Nurdin Lubis atau Sekda Provsu sebelumnya.
Namun, setelah diketahui surat pengunduran diri MP Siregar ditujukan Nurdin Lubis, Gatot malah kembali berkilah belum mengetahuinya.
“Belum ada lapor ke saya. Dia (Nurdin Lubis, red) sedang menghadiri wisuda anaknya,” ujar Gatot.
Kendati demikian, Gatot mengatakan, permasalahan RS Haji Medan ini tidak semestinya dibiarkan berlarut-larut. Karena dikhawatirkan, bisa mengganggu pelayanan rumah sakit yang secara otomatis akan merugikan masyarakat.
Hasby Tanjung, Kepala Personalia RS Haji Medan yang sempat dipecat dalam waktu beberapa jam oleh MP Siregar kepada wartawan mengatakan, MP Siregar menjabat sebagai Direktur RS Haji Medan atas penunjukan Gubernur Sumut Raja Inal Siregar.
“Kebijakan direktur tidak berpihak kepada karyawan. Cenderung mengabaikan kesejahteran karyawan. Kenaikan gaji walaupun ada tapi tidak sesuai dengan kebutuhan,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur RS Haji Medan MP Siregar sendiri sebelumnya menyatakan, sudah mengajukan surat permohonan mundur sebagai direktur rumah sakit yang disampiakan kepada Sekda Sumut Nurdin Lubis. “Saya sudah melaporkan kepada sektaris daerah, yang sebagai Sekretaris Yayasan Rumah Sakit Haji. Saya menyampaikan agar saya sebagai Direktur RS Haji Medan diganti. Karena sudah empat kali saya meminta mundur. Dan saya harapkan supaya yang sekarang ini dikabulkan segera,” ungkapnya.(ari)