MEDAN, SUMUTPOS.CO – Arus lalu lintas dari Medan menuju Berastagi dipresiksi bakal mengalami kemacetan parah pada puncak perayaan malam tahun baru 2020. Karenanya, Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Utara (Sumut) telah menyiapkan jalur alternatif bagi masyarakat yang ingin merayakan malam pergantian tahun di kota wisata tersebut. Masyarakat pun diimbau agar menggunakan jalur alternatif tersebut.
UNTUK ruas Medan-Berastagi-Kabanjahe-Tigapanah, pengguna jalan dapat menghindari kemacetan di Kota Berastagi dan Pajak Roga, melalui jalur Medan-Tongkoh-Desa Basam-Barus Jahe-Tiga Jumpa-Sukamalu-Tiga Panah. Lalu guna menghindari kemacetan di warung wajik yang berada di ruas jalan Medan-Berastagi, bisa melalui jalan Medan-Tongkoh-Simpang Pelawi (penjual bunga)-Desa Jaranguda-Hotel Sibayak-Berastagi.
Selanjutnya ruas Berastagi-Kabanjahe untuk menghindari kemacetan di Pajak Roga, bisa melalui Berastagi-Jalan Udara-simpang Gurusinga-Desa Korprin
keluar di simpang Korpri (Rumah Sakit Umum Amanda). Pada ruas Medan-Berastagi-Kabanjahe-Sidikalang, untuk menghindari kemacetan di Pasar Tigapanah, pemudik dapat melalui jalur alternatif Medan-Tongkoh-Desa Basam-Barus Jahe-Tigajumpa-Sukanalu-Sinaman, keluar di simpang Sinaman menuju Sidikalang.
Kemudian terakhir, untuk ruas Kabanjahe-Berastagi-Medan guna menghindari kemacetan di jalur Kabanjahe-Berastagi, jalur alternatif yang telah disediakan yakni dari Kabanjahe-simp. Rumah Kabanjahe-Desa Kaban-simpang Desa Gurusinga, keluar di Jalan Udara.
“Namun memang jalur alternatif setelah sampai di Sibolangit belum ada sejauh ini. Baik dari Berastagi maupun dari Medan. Umumnya hanya jalur utama itu saja yang dapat dilalui,” kata Kadishub Sumut, Abdul Haris Lubis menjawab Sumut Pos, Senin (30/12).
Menurutnya, pelebaran jalan menuju Sibolangit tersebut akan prioritas dilakukan di 2020 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perusahaan Rakyat. Termasuk rencana pembangunan fly over menuju Berastagi sebagai jalur alternatif lainnya.
“Begitupun mengenai detil rencana tersebut ada di Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut. Sepengetahuan saya, pekerjaan pelebaran jalan pada titik itu akan dilakukan tahun depan,” ujar mantan Kadis BMBK Sumut itu.
Ia mengimbau kepada para pemudik dan masyarakat yang berlibur di tahun baru ini dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik sebelum bepergian. Antara lain kendaraan dipastikan laik buat dikendarai, dan fisik si pengendara harus benar-benar fit. “Jika mengantuk di perjalanan sebaiknya berhenti untuk beristirahat, jangan memaksakan diri menyetir. Kendaraan juga mesti dicek semua sebelum dipakai,” katanya.
Pihaknya, juga telah menyediakan petugas dengan berkoordinasi bersama instansi terkait secara terpadu selama musim Nataru ini. “Ya, di posko-posko yang sudah ditentukan petugas kita ready di sana. Dan memang momen Nataru ini kami lakukan secara terpadu, jadi semua instansi terkait terlibat semua. Termasuk pada titik-titik rawan bencana yang telah disiapkan alat berat,” katanya.
Jalan Inti Kota Medan Direkayasa
Rekayasa lalu lintas juga akan dilakukan Satlantas Polrestabes Medan di sejumlah ruas jalan inti kota, Selasa (31/12). Selain rekayasa arus lalu lintas, beberapa jalan juga dilakukan buka tutup pada saat malam pergantian tahun baru 2020.
Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Juliani Prihartini mengatakan, rekayasa dan buka tutup arus lalu lintas dilakukan untuk meminimalisir kemacetan. Pasalnya, diprediksi masyarakat akan memadati Lapangan Merdeka Medan untuk menikmati malam pergantian tahun. “Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap malam tahun baru banyak masyarakat bersama keluarganya yang berdatangan ke Lapangan Merdeka. Untuk itu, guna menimalisir kemacetan maka dilakukan rekayasa arus lalu lintas,” ujar Juliani, Senin (30/12).
Disebutkan mantan Kapolsek Medan Timur ini, ruas jalan yang akan dilakukan rekayasa arus di antaranya Jalan Puteri Hijau depan Podomoro yang biasanya bisa ke kiri menuju Jalan Guru Patimpus, nantinya bisa juga ke kanan Jalan Perintis Kemerdekaan. Kemudian, dari Jalan Merak Jingga belok kanan menuju Jalan Perintis Kemerdekaan.
Selanjutnya, dari Jalan Gaharu belok ke kiri Jalan Perintis Kemerdekaan. Berikutnya, arus lalu lintas Jalan Jawa satu arah menuju Jalan MT Hariono. Karenanya, arus lalu lintas dari Jalan MT Hariono dapat melalui Jalan Sutomo. “Untuk persimpangan yang akan dilakukan buka tutup yaitu Jalan Imam Bonjol dan Jalan Raden Saleh, Jalan Palang Merah dan Jalan Ahmad Yani, Jalan Perniagaan dan Jalan Palang Merah, Jalan Kereta Api dan Jalan Pulau Pinang, Jalan Pulau Pinang dan Jalan Guangzhou,” terang Juliani.
Ia menambahkan, diimbau kepada masyarakat untuk bersabar dan hati-hati menggunakan jalur alternatif sehingga tidak terkendala untuk mencapai tujuan. “Kepada masyarakat, kami memohon maaf tentunya atas ketidaknyamanan dalam mengendarai kendaraan. Hal ini dilakukan demi kepentingan masyarakat juga, sehingga tidak terjadi kemacetan total,” tandasnya.
Pool Bus Padat, Terminal Sepi
Sementara, pantauan Sumut Pos di kawasan Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Senin (30/12), para pemudik memadati sejumlah pool bus. Begitu juga dengan kawasan Jalan Jamin Ginting dan TB Simatupang (Pinangbaris), sejumlah pool bus dengan tujuan Dairi dan Tanah Karo tampak penuh penumpang yang ingin mudik ke kampung halamannya.
Walau tidak sepadat di kawasan Jalan Sisingamangaraja, Jamin Ginting dan TB Simatupang, sejumlah Pool Bus jurusan Medan-Aceh di kawasan Jalan Gagak Hitam (Ringroad) dan Jalan Asrama Kota Medan juga tampak cukup padat. Hal ini juga terjadi karena banyaknya masyarakat yang ingin memanfaatkan waktu libur akhir tahun baru ini sebagai momen liburan keluarga.
Namun, momen jelang Tahun Baru ini tidak memberikan dampak apapun bagi peningkatan jumlah penumpang di dua terminal tipe A Kota Medan, yakni Terminal Amplas dan Pinangbaris. “Kalau peningkatan penumpang pada arus mudik Natal dan jelang Tahun Baru ini ya jelas terlihat, tapi di pool bus, bukan di terminal. Kalau kondisi terminal Amplas dan Pinangbaris ya tetap memprihatinkan, tak ada penumpang disana karena semua penumpang perginya ke pool bus bukan ke terminal,” ucap kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Iswar S kepada Sumut Pos, Senin (30/12).
Hal itu terjadi, kata Iswar, sebab belum berfungsinya kembali kedua terminal tersebut kepada fungsi terminal yang semestinya. Itu sebabnya, pihaknya berfokus untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar segera membangun kedua terminal tersebut di tahun 2020. “InshaAllah di tahun 2020 pasti dibangun, kalau sekarang kita tak bisa paksakan angkutan agar masuk terminal mengingat kondisi terminal kita saat ini yang tidak memadai. Tapi nanti bila sudah dibangun, pasti akan ditertibkan karena sudah tidak ada alasan lagi bagi mereka untuk tidak mau masuk terminal,” ujarnya.
Namun saat ini, terang Iswar, pihaknya di bawah koordinasi Dishub Sumut tetap mengharuskan angkutan antar kota agar masuk kedalam terminal untuk melakukan inspeksi keselamatan (ramp check). “Karena itu sudah terkait keselamatan penumpang, itu wajib kita lakukan. BNN juga terus melakukan tes kesehatan pada para sopir angkutan, mereka wajib bebas Narkoba,” terangnya.
Dilanjut Iswar, saat ini pihaknya berfokus untuk membantu menertibkan arus lalu lintas yang ada di Kota Medan, terkhusus pada titik-titik yang terdapat pool bus, sebab pada kawasan tersebut arus lalu lintas tampak sangat padat hingga mengganggu arus lalu lintas. “Itu sebabnya personel kita justru banyak yang saya kerahkan ke luar terminal karena banyak terjadi kemacetan akibat membludaknya penumpang. Termasuk parkiran yang tidak beraturan, semua kita atur agar tertib dan tidak menggangu arus lalu lintas. Terkait soal angka penumpang dan selanjutnya, itu ranah Dishub Provinsi sebagai koordinator, karena arus mudik ini kan soal perjalanan antar Kota bahkan antar provinsi,” tandasnya. (prn/ris/map)