31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Sekuriti RSU Sari Mutiara Tewas Digilas Truk

MEDAN-Sekuriti RSU Sari Mutiara Medan, Frengky Sugito (28) tewas digilas truk, setelah terjatuh dari sepeda motornya di Jalan SM Raja Km 6,5 Medan, Senin (28/5) sekitar pukul 11.00 WIB. Keterangan yang dihimpun, siang itu pria yang tinggal di Dusun IV, Desa Dagang Kerawan, Tanjungmorawa berniat hendak pulang ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor Supra Fit BK 2064 MR.

Korban selanjutnya meluncur dari inti Kota Medan menuju Tanjungmorawa.

Dari arah yang sama, truk kontainer BK 9845 TL meluncur  hendak menuju pintu tol Amplas. Persis di depan loket bus CV Sibuhuan Indah, sepeda motor yang dikendarai korban tiba-tiba tersenggol oleh mobil dan terjatuh ke sebelah kanan. Korban terjatuh ke tengah jalan dan langsung digilas oleh truk kontainer. Akibatnya, kepala korban pecah dan otak berserakan. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Saksi mata menyebutkan, korban tersenggol mobil dan langsung terjatuh ke tengah jalan. Tubuh korban langsung digilas ban depan truk kontainer.
“Kami tidak lihat proses jatuhnya, mungkin tersenggol mobil. Yang jelas kami lihat dia dan sepeda motornya dilindas ban kontainer,” ujar saksi mata, di lokasi kejadian.

Saksi mata itu menyebutkan, helm yang dikenakan korban memang tidak rusak namun kepalanya pecah. Akibat kejadian itu, ruas jalan SM Raja sempat macet total.

Petugas Unit Laka Satlantas Polresta Medan, Aiptu Asram Nasution dan Aiptu Supriyanto langsung mengevakuasi mayat korban ke RSU dr Pirngadi Medan sedangkan supir truk bernama Karlot Lumbantobing (55), warga Jalan Pengilar, Medan Amplas, kini diamankan oleh Satlantas Polresta Medan.
Eli Boy (30), teman kerja korban mengaku, saat itu korban ingin pulang ke rumahnya di Tanjungmorawa. “Tadi saat di rumah sakit dia sudah ada firasat buruk karena berat untuk pulang. Tapi karena orangtuanya sedang sakit lalu dia memilih pulang,” katanya.
“Dia itu bekerja sebagai satpam di RSU Sari Mutiara sama dengan saya,” sambungnya.

Ditambahkannya, saat pulang temannya tetap memaksa pulang ke rumah dengan alasan mau merawat orangtuanya.
Eli Boy menambahkan, orang tuanya tak bisa datang karena sedang sakit dan terpaksa harus menunggu keluarganya yang lain untuk mengambil jenazahnya. (gus/jon/mag-12)

MEDAN-Sekuriti RSU Sari Mutiara Medan, Frengky Sugito (28) tewas digilas truk, setelah terjatuh dari sepeda motornya di Jalan SM Raja Km 6,5 Medan, Senin (28/5) sekitar pukul 11.00 WIB. Keterangan yang dihimpun, siang itu pria yang tinggal di Dusun IV, Desa Dagang Kerawan, Tanjungmorawa berniat hendak pulang ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor Supra Fit BK 2064 MR.

Korban selanjutnya meluncur dari inti Kota Medan menuju Tanjungmorawa.

Dari arah yang sama, truk kontainer BK 9845 TL meluncur  hendak menuju pintu tol Amplas. Persis di depan loket bus CV Sibuhuan Indah, sepeda motor yang dikendarai korban tiba-tiba tersenggol oleh mobil dan terjatuh ke sebelah kanan. Korban terjatuh ke tengah jalan dan langsung digilas oleh truk kontainer. Akibatnya, kepala korban pecah dan otak berserakan. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Saksi mata menyebutkan, korban tersenggol mobil dan langsung terjatuh ke tengah jalan. Tubuh korban langsung digilas ban depan truk kontainer.
“Kami tidak lihat proses jatuhnya, mungkin tersenggol mobil. Yang jelas kami lihat dia dan sepeda motornya dilindas ban kontainer,” ujar saksi mata, di lokasi kejadian.

Saksi mata itu menyebutkan, helm yang dikenakan korban memang tidak rusak namun kepalanya pecah. Akibat kejadian itu, ruas jalan SM Raja sempat macet total.

Petugas Unit Laka Satlantas Polresta Medan, Aiptu Asram Nasution dan Aiptu Supriyanto langsung mengevakuasi mayat korban ke RSU dr Pirngadi Medan sedangkan supir truk bernama Karlot Lumbantobing (55), warga Jalan Pengilar, Medan Amplas, kini diamankan oleh Satlantas Polresta Medan.
Eli Boy (30), teman kerja korban mengaku, saat itu korban ingin pulang ke rumahnya di Tanjungmorawa. “Tadi saat di rumah sakit dia sudah ada firasat buruk karena berat untuk pulang. Tapi karena orangtuanya sedang sakit lalu dia memilih pulang,” katanya.
“Dia itu bekerja sebagai satpam di RSU Sari Mutiara sama dengan saya,” sambungnya.

Ditambahkannya, saat pulang temannya tetap memaksa pulang ke rumah dengan alasan mau merawat orangtuanya.
Eli Boy menambahkan, orang tuanya tak bisa datang karena sedang sakit dan terpaksa harus menunggu keluarganya yang lain untuk mengambil jenazahnya. (gus/jon/mag-12)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/