32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Sederhana ala Ahmad Arif

Sederhana dan bersahaja, begitu yang terkesan dari sosok Ketua PAN Kota Medan, Ahmad Arif SE MM, ketika Tim Sahur Sumut Pos bertandang ke rumahnya di Jalan Bulutangkis Nomor 16, Medan, Minggu (14/7) dini hari.

SEKELUARGA: Ketua PAN Kota Medan  juga merupakan anggota DPRD Kota Medan Ahmad Arif saat sahur bersama keluarga  kediamanya  Jalan Bulu Tangkis kawasan Kecamatan Medan Kota.//ANDRI GINTING/SUMUT POS
SEKELUARGA: Ketua PAN Kota Medan yang juga merupakan anggota DPRD Kota Medan Ahmad Arif saat sahur bersama keluarga di kediamanya di Jalan Bulu Tangkis kawasan Kecamatan Medan Kota.//ANDRI GINTING/SUMUT POS

Kepribadiannya yang cepat akrab membuat tim Sumut Pos tak merasa asing dengan Ketua Fraksi PAN DPRD Medan ini.

Pagi itu memang udara cukup dingin. Pasalnya, hujan yang mengguyur sejak pukul 01.30 WIB belum juga berhenti ketika tim Sumut Pos memijakkan kaki di rumah bercat cokelat muda tersebut, sekira pukul 03.30 WIB. Namun, kedinginan yang dirasakan tim Sumut Pos tak berlangsung lama.

Pasalnya, tak sampai 10 menit duduk di ruang tamu, seorang remaja puteri datang menghantarkan teh manis hangat.

Obrolan pun mengalir lepas. Banyak hal yang dibincangkan dengan suami dari Zulmawaty SE ini. Di tengah obrolan, mata tim Sumut Pos tertuju pada akuarium yang ada disudut ruang tamu. Ukurannya sekira 1,5 meter x 1 meter, berisi sembilan ekor ikan.

“Kata orang ini namanya ikan Hoki, saya nggak tau betul atau tidak ikan ini bisa bawa hoki. Dan memeliharanya juga kata orang harus sembilan ekor dalam satu akuarium,” beber Arif menjelaskan.

Pernah, kata Arif, satu ekor ikan itu mati gara-gara mati lampu. Karena dia teringat kalau ikan tersebut harus dipelihara sembilan ekor, akhirnya dia membeli satu ekor lagi sebagai gantinya. “Saya nggak tahu betul apa tidak, yang jelas saya memang hobi memelihara ikan,” ujarnya sembari beranjak untuk memberi makan ikan-ikannya.

Tak lama, Arif izin meninggalkan tim Sumut Pos untuk membangunkan anak-anaknya untuk bersantap sahur. Tak lama berselang, dia kembali bergabung dengan tim Sumut Pos. Perbincangan pun melebar ke peraturan daerah (Perda) larangan merokok di tempat umum yang saat ini sedang di bahas DPRD Kota Medan.

Politisi PAN ini mengaku sangat mendukung perda tersebut. Apalagi, dia bukan seorang perokok. “Perda tersebut sudah digodok dan dalam waktu dekat akan segera di sahkan. Kita bersyukur juga perda larangan merokok ini cepat-cepat disahkan. Karena kasihan juga kepada orang-orang yang tidak merokok, bias terkena dampak asap rokok. Padahal ada pengumuman larangan merokok, tapi tidak di gubris,’’ ujarnya.

Perda larangan merokok ini, sambung Arif, akan diberlakukan di daerah-daerah tertentu. ‘’Terutama di tempat-tempat umum seperti rumah sakit, bandara, mall-mall atau daerah-daerah padat masyarakat. Kalau sudah ada perdanya sudah jelas ada sanksi pidananya,’’ bebernya.

Dia juga menyadari, lahirnya perda ini akan memicu pro dan kontra di masyarakat. “Namun begitu, kita tetap optimis perda ini akan segera berlaku. Dengan adanya perda tersebut, akan membuat perokok tidak bisa merokok sembarangan, apalagi ada sanksi pidananya. Dan pidananya itu yang berhak ada aparat kepolisian,’’ ucapnya lagi.

Setelah ngobrol lebih dari 15 menit, rupanya hidangan santapan sahur telah dihidangkan oleh istri Ahmad Arif. ‘’Kita makan di bawah (lesehan, Red) saja ya? Biar enak makan ramai-ramai,’’ ucap Arif sambil tersenyum karena hidangan santapan makan sahur telah dihadangkan di atas ambal.
“Beginilah sahur kami, sederhana dan memang selalu di pengujung Imsak. Bukan karena kesiangan, melainkan sudah dianjurannya agar mendapatkan sunah Rasul,” katanya.

Usai bersantap sahur, perbincangan tetap berlanjut. Kali ini yang mengusik tim Sumut Pos adalah mobil ambulans yang terparkir di halaman rumah Arif. ‘’Mobil ambulans itu milik saya pribadi dan siapa saja boleh pakai secara gratis alias tidak dikutip bayaran,” ungkap Arif.

Biasanya, kata Arif, mobil ambulans itu tidak pernah parkir di rumahnya. Setiap malam ambulans itu selalu di luar rumah menunggu panggilan dari masyarakat yang membutuhkan. “Entah kenapa malam ini ada di rumah. Mungkin sopirnya kecapekan, makanya di parkirnya di rumah saya,’’ ujar Arif sembari tertawa. (tim)

Sederhana dan bersahaja, begitu yang terkesan dari sosok Ketua PAN Kota Medan, Ahmad Arif SE MM, ketika Tim Sahur Sumut Pos bertandang ke rumahnya di Jalan Bulutangkis Nomor 16, Medan, Minggu (14/7) dini hari.

SEKELUARGA: Ketua PAN Kota Medan  juga merupakan anggota DPRD Kota Medan Ahmad Arif saat sahur bersama keluarga  kediamanya  Jalan Bulu Tangkis kawasan Kecamatan Medan Kota.//ANDRI GINTING/SUMUT POS
SEKELUARGA: Ketua PAN Kota Medan yang juga merupakan anggota DPRD Kota Medan Ahmad Arif saat sahur bersama keluarga di kediamanya di Jalan Bulu Tangkis kawasan Kecamatan Medan Kota.//ANDRI GINTING/SUMUT POS

Kepribadiannya yang cepat akrab membuat tim Sumut Pos tak merasa asing dengan Ketua Fraksi PAN DPRD Medan ini.

Pagi itu memang udara cukup dingin. Pasalnya, hujan yang mengguyur sejak pukul 01.30 WIB belum juga berhenti ketika tim Sumut Pos memijakkan kaki di rumah bercat cokelat muda tersebut, sekira pukul 03.30 WIB. Namun, kedinginan yang dirasakan tim Sumut Pos tak berlangsung lama.

Pasalnya, tak sampai 10 menit duduk di ruang tamu, seorang remaja puteri datang menghantarkan teh manis hangat.

Obrolan pun mengalir lepas. Banyak hal yang dibincangkan dengan suami dari Zulmawaty SE ini. Di tengah obrolan, mata tim Sumut Pos tertuju pada akuarium yang ada disudut ruang tamu. Ukurannya sekira 1,5 meter x 1 meter, berisi sembilan ekor ikan.

“Kata orang ini namanya ikan Hoki, saya nggak tau betul atau tidak ikan ini bisa bawa hoki. Dan memeliharanya juga kata orang harus sembilan ekor dalam satu akuarium,” beber Arif menjelaskan.

Pernah, kata Arif, satu ekor ikan itu mati gara-gara mati lampu. Karena dia teringat kalau ikan tersebut harus dipelihara sembilan ekor, akhirnya dia membeli satu ekor lagi sebagai gantinya. “Saya nggak tahu betul apa tidak, yang jelas saya memang hobi memelihara ikan,” ujarnya sembari beranjak untuk memberi makan ikan-ikannya.

Tak lama, Arif izin meninggalkan tim Sumut Pos untuk membangunkan anak-anaknya untuk bersantap sahur. Tak lama berselang, dia kembali bergabung dengan tim Sumut Pos. Perbincangan pun melebar ke peraturan daerah (Perda) larangan merokok di tempat umum yang saat ini sedang di bahas DPRD Kota Medan.

Politisi PAN ini mengaku sangat mendukung perda tersebut. Apalagi, dia bukan seorang perokok. “Perda tersebut sudah digodok dan dalam waktu dekat akan segera di sahkan. Kita bersyukur juga perda larangan merokok ini cepat-cepat disahkan. Karena kasihan juga kepada orang-orang yang tidak merokok, bias terkena dampak asap rokok. Padahal ada pengumuman larangan merokok, tapi tidak di gubris,’’ ujarnya.

Perda larangan merokok ini, sambung Arif, akan diberlakukan di daerah-daerah tertentu. ‘’Terutama di tempat-tempat umum seperti rumah sakit, bandara, mall-mall atau daerah-daerah padat masyarakat. Kalau sudah ada perdanya sudah jelas ada sanksi pidananya,’’ bebernya.

Dia juga menyadari, lahirnya perda ini akan memicu pro dan kontra di masyarakat. “Namun begitu, kita tetap optimis perda ini akan segera berlaku. Dengan adanya perda tersebut, akan membuat perokok tidak bisa merokok sembarangan, apalagi ada sanksi pidananya. Dan pidananya itu yang berhak ada aparat kepolisian,’’ ucapnya lagi.

Setelah ngobrol lebih dari 15 menit, rupanya hidangan santapan sahur telah dihidangkan oleh istri Ahmad Arif. ‘’Kita makan di bawah (lesehan, Red) saja ya? Biar enak makan ramai-ramai,’’ ucap Arif sambil tersenyum karena hidangan santapan makan sahur telah dihadangkan di atas ambal.
“Beginilah sahur kami, sederhana dan memang selalu di pengujung Imsak. Bukan karena kesiangan, melainkan sudah dianjurannya agar mendapatkan sunah Rasul,” katanya.

Usai bersantap sahur, perbincangan tetap berlanjut. Kali ini yang mengusik tim Sumut Pos adalah mobil ambulans yang terparkir di halaman rumah Arif. ‘’Mobil ambulans itu milik saya pribadi dan siapa saja boleh pakai secara gratis alias tidak dikutip bayaran,” ungkap Arif.

Biasanya, kata Arif, mobil ambulans itu tidak pernah parkir di rumahnya. Setiap malam ambulans itu selalu di luar rumah menunggu panggilan dari masyarakat yang membutuhkan. “Entah kenapa malam ini ada di rumah. Mungkin sopirnya kecapekan, makanya di parkirnya di rumah saya,’’ ujar Arif sembari tertawa. (tim)

Artikel Terkait

Berpolitik Itu Harus Ikhlas…

Dari Pengajian ke Ranah Politik

Ingin Menumpuk Amal

Terpopuler

Artikel Terbaru

/