25 C
Medan
Sunday, July 7, 2024

Puasa Dapat Membuang Racun di Tubuh

MEDAN- Ramadan membawa berbagai hikmah, baik itu pahala juga kesehatan bagi yang menjalankannya. Pasalnya dengan puasa, tubuh akan lebih sehat karena dapat menurunkan kolesterol, berat badan, tekanan darah tinggi, dan mencegah gangguan lain dalam tubuh serta baik untuk penderita maag dan diabetes.

MENGEPEL LANTAI: Seorang nazir masjid mengepel lantai halaman Masjid Raya sebagai persiapan untuk sholat Tarawih  bulan Ramadan, Selasa (9/7).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
MENGEPEL LANTAI: Seorang nazir masjid mengepel lantai halaman Masjid Raya sebagai persiapan untuk sholat Tarawih di bulan Ramadan, Selasa (9/7).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Patologi Anatomi Dr. Delyuzar, Sp.PA, Senin (8/7). Dikatakannya, saat berpuasa, lebih dari 14 jam tidak ada asupan makanan yang masuk kedalam tubuh. Artinya, sistem pencernaan beristirahat sehingga memberi kesempatan tubuh membuang racun yang menumpuk.

“Ketika organ pencernaan beristirahat, tubuh akan melakukan detoksifikasi melalui aliran darah, pori dan organ pembuangan lain. Saat puasa, lemak tubuh yang tidak bermanfaat dan racun yang terakumulasi dalam sel tubuh akan dikeluarkan. Sel yang sakit, sel-sel mati, lapisan lendir menebal di dinding usus, limbah aliran darah juga dikeluarkan lewat hati, limpa, dan ginjal,” ujarnya.
Namun, hal ini juga harus dibarengi dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi disaat saur dan berbuka. Berbuka dengan yang manis-manis juga lebih baik.

“Usahakan memenuhi lima elemen nutrisi penting seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Perbanyak asupan sayuran berserat dan buah. Makanan yang manis seperti buah kurma, teh manis dan lainnya dapat mengembalikan tenaga kita selama puasa,” ujarnya. Selain itu, makanan yang mengandung kedelai seperti tempe juga bermanfaat untuk mencegah tubuh cepat lelah.

Dokter Ahli Gizi, dr Dina Keumala Sari M. Gizi, SpGK Dina Keumala Sari juga mengatakan, usahakan makan-makanan yang seratnya tinggi seperti sayur-sayuran. Untuk minuman, sambungnya, minum an es usahakan jangan dahulu. ‘’Saat berbuka jangan terlalu kenyang karena metabolismenya semakin berat,”sambungnya. (put/nit)

MEDAN- Ramadan membawa berbagai hikmah, baik itu pahala juga kesehatan bagi yang menjalankannya. Pasalnya dengan puasa, tubuh akan lebih sehat karena dapat menurunkan kolesterol, berat badan, tekanan darah tinggi, dan mencegah gangguan lain dalam tubuh serta baik untuk penderita maag dan diabetes.

MENGEPEL LANTAI: Seorang nazir masjid mengepel lantai halaman Masjid Raya sebagai persiapan untuk sholat Tarawih  bulan Ramadan, Selasa (9/7).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
MENGEPEL LANTAI: Seorang nazir masjid mengepel lantai halaman Masjid Raya sebagai persiapan untuk sholat Tarawih di bulan Ramadan, Selasa (9/7).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Patologi Anatomi Dr. Delyuzar, Sp.PA, Senin (8/7). Dikatakannya, saat berpuasa, lebih dari 14 jam tidak ada asupan makanan yang masuk kedalam tubuh. Artinya, sistem pencernaan beristirahat sehingga memberi kesempatan tubuh membuang racun yang menumpuk.

“Ketika organ pencernaan beristirahat, tubuh akan melakukan detoksifikasi melalui aliran darah, pori dan organ pembuangan lain. Saat puasa, lemak tubuh yang tidak bermanfaat dan racun yang terakumulasi dalam sel tubuh akan dikeluarkan. Sel yang sakit, sel-sel mati, lapisan lendir menebal di dinding usus, limbah aliran darah juga dikeluarkan lewat hati, limpa, dan ginjal,” ujarnya.
Namun, hal ini juga harus dibarengi dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi disaat saur dan berbuka. Berbuka dengan yang manis-manis juga lebih baik.

“Usahakan memenuhi lima elemen nutrisi penting seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Perbanyak asupan sayuran berserat dan buah. Makanan yang manis seperti buah kurma, teh manis dan lainnya dapat mengembalikan tenaga kita selama puasa,” ujarnya. Selain itu, makanan yang mengandung kedelai seperti tempe juga bermanfaat untuk mencegah tubuh cepat lelah.

Dokter Ahli Gizi, dr Dina Keumala Sari M. Gizi, SpGK Dina Keumala Sari juga mengatakan, usahakan makan-makanan yang seratnya tinggi seperti sayur-sayuran. Untuk minuman, sambungnya, minum an es usahakan jangan dahulu. ‘’Saat berbuka jangan terlalu kenyang karena metabolismenya semakin berat,”sambungnya. (put/nit)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/