28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

600 Umat Muslim Zikir Akbar di Masjid UISU

MEDAN- Dalam uapaya mendekatkan diri kepada Allah di bulan suci Ramadan, Civitas Akademika Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Al  Munawwarah kembali menggelar zikir akbar, Senin (15/8) pagi di Masjid Jami’ Al Jamiah UISU.

Acara yang berlangsung secara khidmat tersebut, dihadiri sekitar 600 jamaah dari berbagai penjuru Kota Medan, seperti  Tj Morawa, Marelan dan Belawan.

Rektor UISU  Prof Dr Ir H Zulkarnain Lubis MA PhD di sela-sela acara itu mengungkapkan, adapun tujuan zikir tersebut dilaksanakan salah satunya sebagai bentuk syiar islam dalam menghidupkan suasana keislaman di bulan  Ramadan.
“Dengan pelaksanaan zikir ini, kita tingkatkan ketaqwaan dan pertebal keimanan, serta mari kita tingkatkan silaturahmi dan untuk menyatukan hati para keluarga besar UISU supaya lebih tinggi rasa  kebersamaan, rasa kekeluargaan, dan rasa persaudaraan di antara seluruh keluarga UISU menuju  yang lebih baik,” ungkapnya.

Zulkarnain juga berharap melalui zikir ini bisa lebih mendekatkan UISU ke hati  masyarakat.
Terutama, sambung Zulkarnain, sesuai dengan hakikat zikir itu sendiri,  melalui zikir kita dapat mendekatkan hati dan diri kepada Sang Maha Pencipta.

“Dalam zikir ini hendaknya bisa ditanamkan rasa religius sehingga meningkatkan  ketaqwaan, keimanan, sekaligus mendekatkan diri kepada Allah yang dapat diimplementasikan  dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Masih menurut Zulkaranain, sebelumnya zikir akbar juga pernah diadakan dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1432 H sekaligus  peringatan Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW pada pekan ketiga Juli lalu, yang hanya dihadiri khusus keluarga  besar UISU Al Munawwarah.

Namun untuk pelaksanaan zikir pada bulan Ramadan, UISU melaksanakan secara terbuka untuk umum yang dihadiri sedikitnya 600-an jamaah.

Dalam kesempatan yang sama, Ustadz Drs H Azwardin Nasution dalam tausiyahnya mengimbau, jamaah agar  mampu mencontoh teladan Rasulullah.

Sekaitan dengan peringatan 17 Agustus pada bulan ini,  Ustadz Azwardin juga mengingatkan jamaah zikir agar jangan mengikuti fenomena panjat pinang.  Menurutnya, fenomena itu menggambarkan seseorang menginjak yang di bawahnya untuk bisa naik  ke atas mendapatkan sesuatu. Setelah itu, dia membagi-baginya hanya kepada kelompoknya saja.

“Ibarat panjat pinang, janganlah kita sampai mengeksploitasi yang lemah untuk  memperkuat sebuah kelompok,” kata Ustadz Azwardin.

Kendati demikian dia bukan bermaksud menganggap negatif permainan panjat pinang yang  menyemarakkan setiap peringatan 17 Agustus. Menurutnya, permainan panjat pinang juga  mengandung makna positif, yakni dibutuhkannya saling kerjasama untuk mencapai tujuan.

Selain menggelar zikir, UISU Al Munawwarah juga  merangkainya dengan tausiyah disampaikan Ustadz Drs H Azwardin Nasution, yang ditutup dengan sholat tasbih berjamaah.
Zikir akbar terbuka untuk umum ini juga diikuti rektor, para pembantu rektor, dekan,  mahasiswa dan civitas akademika.(uma)

MEDAN- Dalam uapaya mendekatkan diri kepada Allah di bulan suci Ramadan, Civitas Akademika Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Al  Munawwarah kembali menggelar zikir akbar, Senin (15/8) pagi di Masjid Jami’ Al Jamiah UISU.

Acara yang berlangsung secara khidmat tersebut, dihadiri sekitar 600 jamaah dari berbagai penjuru Kota Medan, seperti  Tj Morawa, Marelan dan Belawan.

Rektor UISU  Prof Dr Ir H Zulkarnain Lubis MA PhD di sela-sela acara itu mengungkapkan, adapun tujuan zikir tersebut dilaksanakan salah satunya sebagai bentuk syiar islam dalam menghidupkan suasana keislaman di bulan  Ramadan.
“Dengan pelaksanaan zikir ini, kita tingkatkan ketaqwaan dan pertebal keimanan, serta mari kita tingkatkan silaturahmi dan untuk menyatukan hati para keluarga besar UISU supaya lebih tinggi rasa  kebersamaan, rasa kekeluargaan, dan rasa persaudaraan di antara seluruh keluarga UISU menuju  yang lebih baik,” ungkapnya.

Zulkarnain juga berharap melalui zikir ini bisa lebih mendekatkan UISU ke hati  masyarakat.
Terutama, sambung Zulkarnain, sesuai dengan hakikat zikir itu sendiri,  melalui zikir kita dapat mendekatkan hati dan diri kepada Sang Maha Pencipta.

“Dalam zikir ini hendaknya bisa ditanamkan rasa religius sehingga meningkatkan  ketaqwaan, keimanan, sekaligus mendekatkan diri kepada Allah yang dapat diimplementasikan  dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Masih menurut Zulkaranain, sebelumnya zikir akbar juga pernah diadakan dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1432 H sekaligus  peringatan Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW pada pekan ketiga Juli lalu, yang hanya dihadiri khusus keluarga  besar UISU Al Munawwarah.

Namun untuk pelaksanaan zikir pada bulan Ramadan, UISU melaksanakan secara terbuka untuk umum yang dihadiri sedikitnya 600-an jamaah.

Dalam kesempatan yang sama, Ustadz Drs H Azwardin Nasution dalam tausiyahnya mengimbau, jamaah agar  mampu mencontoh teladan Rasulullah.

Sekaitan dengan peringatan 17 Agustus pada bulan ini,  Ustadz Azwardin juga mengingatkan jamaah zikir agar jangan mengikuti fenomena panjat pinang.  Menurutnya, fenomena itu menggambarkan seseorang menginjak yang di bawahnya untuk bisa naik  ke atas mendapatkan sesuatu. Setelah itu, dia membagi-baginya hanya kepada kelompoknya saja.

“Ibarat panjat pinang, janganlah kita sampai mengeksploitasi yang lemah untuk  memperkuat sebuah kelompok,” kata Ustadz Azwardin.

Kendati demikian dia bukan bermaksud menganggap negatif permainan panjat pinang yang  menyemarakkan setiap peringatan 17 Agustus. Menurutnya, permainan panjat pinang juga  mengandung makna positif, yakni dibutuhkannya saling kerjasama untuk mencapai tujuan.

Selain menggelar zikir, UISU Al Munawwarah juga  merangkainya dengan tausiyah disampaikan Ustadz Drs H Azwardin Nasution, yang ditutup dengan sholat tasbih berjamaah.
Zikir akbar terbuka untuk umum ini juga diikuti rektor, para pembantu rektor, dekan,  mahasiswa dan civitas akademika.(uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/