25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jangan Mendahului, Menyakiti dan Menggurui

Sahur Bersama Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu

Memimpin para abdi negara di Kabupaten Langkat dengan penduduk sekitar 1 juta jiwa, H Ngogesa Sitepu, punya trik khusus. Ngogesa punya prinsip memimpin dengan santai. Bagaimana ceritanya?

M Afandi, Langkat

Setelah beberapa hari melakoni jadwal sahur bareng bersama tokoh di Kota Medan, akhirnya tim sahur bareng Sumut Pos, bertolak ke Kabupaten Langkat, memenuhi jadwal sahur bareng bersama Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu, di rumah pribadinya di Desa Sei Limbat, Kecamatan Selesai, Jumat (12/8) lalu sekira pukul 03.30 WIB.

Begitu mendapatkan jadwal pasti, tim sahur Sumut Pos langsung bertolak dari gedung Graha Pena Medan (markas Harian Sumut Pos), menuju Kabupaten Langkat, sekira pukul 02.00 WIB. Setelah membelah kedinginan malam Kota Medan selama 45 menit, tim sahur Sumut Pos, tiba di Kota Binjai. Sesuai jadwal sahur ditetapkan pukul 03.30 WIB, tim sahur mencoba menghangatkan tubuh di Pasar Kaget Kota Binjai dengan segelas kopi hangat sembari menunggu waktu (hanya butuh 15 menit dari Kota Binjai), menuju rumah orang nomor satu di Langkat itu. Setengah jam menghabiskan waktu menikmati kopi hangat, tim sahur Sumut Pos pun bergegas menuju rumah Ngogesa Sitepu.

Tepat pukul 03.30 WIB, tim sahur Sumut Pos tiba di depan rumah Ngogesa. Begitu tiba, pintu gerbang rumah sudah terbuka lebar. Terlihat seorang petugas Linmas berdiri tegap di sisi kiri gerbang mempersilahkan tim masuk.Begitu masuk ke halaman rumah, sejumlah pria berpakaian muslim terlihat memadati teras rumah berlantai dua milik Ngogesa Sitepu. Setelah memarkirkan mobil, tim sahur Sumut Pos langsung disambut hangat sejumlah pejabat teras Pemkab Langkat, diantara, Kabag Humas H Syahrizal, Kabag Umum Binawan, Kabag Kesejehteraan Sosial Sujarno dan Wakil Ketua DPRD Langkat dari Fraksi Golkar Surialam, serta sejumlah ajudan. Ternyata, merekalah pria yang berpakaian muslim di teras rumah, yang tengah menunggu kedatangan tim sahur Sumut Pos.

Setelah memperkenalkan diri, Kabag Humas Syahrizal membawa tim sahur Sumut Pos bertemu pimpinannya menuju belakang rumah. Sepanjang perjalanan, tim sahur disuguhkan pemandangan taman halaman rumah yang tertata rapi dengan tanaman pohon produksi, seperti mangga, jambu dan sejenisnya.

Tak lama, Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu terlihat mendekati tim sahur Sumut Pos dengan mengenakan baju semi jas abu-abu dipadukan kain sarung kotak-kotak yang terlihat pas ditubuhnya. Dia (Ngogesa) langsung membawa tim ke salah satu pelataran yang sudah ditata rapi dengan berbagai hiasan lampu dipenuhi meja makan dengan berbagai hidangan.

Setelah saling sapa, Ngogesa mulai membuka pembicaraan terkait kepemimpinannya di Kabupaten Langkat yang sudah menginjak usia 3 tahun.

Dikatakannya, sebagai pemimpin di Kabupaten berpenduduk hampir 1 juta jiwa itu, dia tidak punya beban dan santai memimpin warganya. Hal ini bukan tak beralasan, menurutnya, setiap persoalan yang dihadapi warganya, sudah ada stake holder yang menangani setiap persoalan.

Hanya saja, sebutnya, dibutuhkan koordinasi dinamis antara stake holder dan dirinya saat menjalankan roda pemerintahan. Sehingga, terwujud suatu visi dan misi yang sejalan, tidak bekerja sendiri-sendiri.
“Makanya saya terapkan tiga hal kepada bawahan saya, agar visi dan misi itu terwujud, saya tegaskan kepada mereka, jangan mendahului, jangan menyakiti dan jangan menggurui,” ucapnya.

Dengan lugas, satu per satu penegasannya dijabarkan. Jangan mendahului, jelasnya. Setiap bawahan boleh saja bergerak cepat dalam menjalankan setiap tindakan, program ataupun yang lainnya, tapi jangan penah mendahului pemimpinnya.

“Siapa yang tak suka melihat bawahannya cepat dan tanggap dalam mengambil suatu tindakan, apalagi tindakan yang diambil berkaitan dengan warga, tapi saya juga tidak ingin dia bekerja tanpa memberitahu atasannya,” tegas Ngogesa.
Kemudian, lanjutnya, jangan menyakiti. Maksudnya, bawahan jangan berbicara sesuka hati di luar sana, baik itu berkaitan dengan program kerja ataupun yang lain. “Jangan pernah perkataan mereka di luar sana menyakiti perasaan saya,” bebernya.

Dan yang terakhir, ucapnya, jangan menggurui. Sebagai pimpinan, dia sangat bersyukur diberikan bawahan yang memiliki jenjang pendidikan tinggi. Sehingga memudahkan baginya untuk berkoordinasi dan mengambil kebijakan.
“Tapi, jangan sampai mereka yang berpendidikan tinggi ini, coba-coba menggurui saya sebagai atasannya. Makanya saya tegaskan kepada mereka, saya tidak ingin masuk penjara gara-gara kalian dan kalian juga jangan sampai masuk penjara karena saya,” bebernya penuh semangat.

Nah, makanya, setiap Kepala Dinas, Kabag atau yang lainnya, tetap berkoordinasi dengan dirinya untuk mengambil kebijakan. Bagi mereka yang tidak mau berkordinasi, akan diserahkan ke Baperjakat.

“Kan nggak sulit, kalau dia sudah tak mau berkoordinasi, kita serahkan saja ke Baperjakat untuk mengevaluasi, makanya saya bilang santai menjadi pimpinan ini, asal caranya tepat,” tegasnya.

Setelah berbicara panjang lebar, istrinya Hj Nuraida Ngogesa menghampiri sembari mengatakan, sudah tiba waktu sahur. Lantas tim sahur Sumut Pos bersama sejumlah SKPD dan tamu undangan lainnya, menikmati santap sahur bersama keluarga Bupati Langkat Ngogesa Sitepu.

Dengan lahap, Ngogesa Sitepu menyantap makanan sahurnya ditemani istrinya Hj Nuraida dan dua putra putrinya Wendi dan Delia SH.

Di meja makan, tersaji sejumlah hidangan khas melayu yang menjadi makanan faforit, seperti sop kimlo, sambal ikan teri nasi, rendang hati dan beberpa makanan pedas lainnya.

Usai sahur, Ngogesa mengaku, tak pernah melupakan sop kimlo setiap kali sahur. Menurutnya, sop berisikan bakso daging dan jamur yang diolah dengan rempah-rempah asli Indonesia itu, dapat menambah selera makan dan vitalitas tubuh.”Dari sekian banyak makanan, ya ini, sop kimlo yang harus selalu ada di setiap hidangan makan,” ucapnya menunjuk sop kimlo.

Di penghujung perbincangan, Ngogesa berharap, bisa membangun Kabupaten Langkat menjadi lebih baik dan baik lagi di masa mendatang.” Saya berharap, bisa membangun Langkat lebih baik lagi ke depan,” harapnya.
Tak lama setelah dia (Ngogesa) menyampaikan harapannya, suara adzan pun mengumandang di sekitar kediamannya. Akhirnya tim sahur Sumut Pos bertolak kembali ke Medan setelah melaksanakan salat subuh berjamaah di salah satu masjid yang dibangun Ngogesa Sitepu sekitar 50 meter dari kediamannya. (*)

Sahur Bersama Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu

Memimpin para abdi negara di Kabupaten Langkat dengan penduduk sekitar 1 juta jiwa, H Ngogesa Sitepu, punya trik khusus. Ngogesa punya prinsip memimpin dengan santai. Bagaimana ceritanya?

M Afandi, Langkat

Setelah beberapa hari melakoni jadwal sahur bareng bersama tokoh di Kota Medan, akhirnya tim sahur bareng Sumut Pos, bertolak ke Kabupaten Langkat, memenuhi jadwal sahur bareng bersama Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu, di rumah pribadinya di Desa Sei Limbat, Kecamatan Selesai, Jumat (12/8) lalu sekira pukul 03.30 WIB.

Begitu mendapatkan jadwal pasti, tim sahur Sumut Pos langsung bertolak dari gedung Graha Pena Medan (markas Harian Sumut Pos), menuju Kabupaten Langkat, sekira pukul 02.00 WIB. Setelah membelah kedinginan malam Kota Medan selama 45 menit, tim sahur Sumut Pos, tiba di Kota Binjai. Sesuai jadwal sahur ditetapkan pukul 03.30 WIB, tim sahur mencoba menghangatkan tubuh di Pasar Kaget Kota Binjai dengan segelas kopi hangat sembari menunggu waktu (hanya butuh 15 menit dari Kota Binjai), menuju rumah orang nomor satu di Langkat itu. Setengah jam menghabiskan waktu menikmati kopi hangat, tim sahur Sumut Pos pun bergegas menuju rumah Ngogesa Sitepu.

Tepat pukul 03.30 WIB, tim sahur Sumut Pos tiba di depan rumah Ngogesa. Begitu tiba, pintu gerbang rumah sudah terbuka lebar. Terlihat seorang petugas Linmas berdiri tegap di sisi kiri gerbang mempersilahkan tim masuk.Begitu masuk ke halaman rumah, sejumlah pria berpakaian muslim terlihat memadati teras rumah berlantai dua milik Ngogesa Sitepu. Setelah memarkirkan mobil, tim sahur Sumut Pos langsung disambut hangat sejumlah pejabat teras Pemkab Langkat, diantara, Kabag Humas H Syahrizal, Kabag Umum Binawan, Kabag Kesejehteraan Sosial Sujarno dan Wakil Ketua DPRD Langkat dari Fraksi Golkar Surialam, serta sejumlah ajudan. Ternyata, merekalah pria yang berpakaian muslim di teras rumah, yang tengah menunggu kedatangan tim sahur Sumut Pos.

Setelah memperkenalkan diri, Kabag Humas Syahrizal membawa tim sahur Sumut Pos bertemu pimpinannya menuju belakang rumah. Sepanjang perjalanan, tim sahur disuguhkan pemandangan taman halaman rumah yang tertata rapi dengan tanaman pohon produksi, seperti mangga, jambu dan sejenisnya.

Tak lama, Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu terlihat mendekati tim sahur Sumut Pos dengan mengenakan baju semi jas abu-abu dipadukan kain sarung kotak-kotak yang terlihat pas ditubuhnya. Dia (Ngogesa) langsung membawa tim ke salah satu pelataran yang sudah ditata rapi dengan berbagai hiasan lampu dipenuhi meja makan dengan berbagai hidangan.

Setelah saling sapa, Ngogesa mulai membuka pembicaraan terkait kepemimpinannya di Kabupaten Langkat yang sudah menginjak usia 3 tahun.

Dikatakannya, sebagai pemimpin di Kabupaten berpenduduk hampir 1 juta jiwa itu, dia tidak punya beban dan santai memimpin warganya. Hal ini bukan tak beralasan, menurutnya, setiap persoalan yang dihadapi warganya, sudah ada stake holder yang menangani setiap persoalan.

Hanya saja, sebutnya, dibutuhkan koordinasi dinamis antara stake holder dan dirinya saat menjalankan roda pemerintahan. Sehingga, terwujud suatu visi dan misi yang sejalan, tidak bekerja sendiri-sendiri.
“Makanya saya terapkan tiga hal kepada bawahan saya, agar visi dan misi itu terwujud, saya tegaskan kepada mereka, jangan mendahului, jangan menyakiti dan jangan menggurui,” ucapnya.

Dengan lugas, satu per satu penegasannya dijabarkan. Jangan mendahului, jelasnya. Setiap bawahan boleh saja bergerak cepat dalam menjalankan setiap tindakan, program ataupun yang lainnya, tapi jangan penah mendahului pemimpinnya.

“Siapa yang tak suka melihat bawahannya cepat dan tanggap dalam mengambil suatu tindakan, apalagi tindakan yang diambil berkaitan dengan warga, tapi saya juga tidak ingin dia bekerja tanpa memberitahu atasannya,” tegas Ngogesa.
Kemudian, lanjutnya, jangan menyakiti. Maksudnya, bawahan jangan berbicara sesuka hati di luar sana, baik itu berkaitan dengan program kerja ataupun yang lain. “Jangan pernah perkataan mereka di luar sana menyakiti perasaan saya,” bebernya.

Dan yang terakhir, ucapnya, jangan menggurui. Sebagai pimpinan, dia sangat bersyukur diberikan bawahan yang memiliki jenjang pendidikan tinggi. Sehingga memudahkan baginya untuk berkoordinasi dan mengambil kebijakan.
“Tapi, jangan sampai mereka yang berpendidikan tinggi ini, coba-coba menggurui saya sebagai atasannya. Makanya saya tegaskan kepada mereka, saya tidak ingin masuk penjara gara-gara kalian dan kalian juga jangan sampai masuk penjara karena saya,” bebernya penuh semangat.

Nah, makanya, setiap Kepala Dinas, Kabag atau yang lainnya, tetap berkoordinasi dengan dirinya untuk mengambil kebijakan. Bagi mereka yang tidak mau berkordinasi, akan diserahkan ke Baperjakat.

“Kan nggak sulit, kalau dia sudah tak mau berkoordinasi, kita serahkan saja ke Baperjakat untuk mengevaluasi, makanya saya bilang santai menjadi pimpinan ini, asal caranya tepat,” tegasnya.

Setelah berbicara panjang lebar, istrinya Hj Nuraida Ngogesa menghampiri sembari mengatakan, sudah tiba waktu sahur. Lantas tim sahur Sumut Pos bersama sejumlah SKPD dan tamu undangan lainnya, menikmati santap sahur bersama keluarga Bupati Langkat Ngogesa Sitepu.

Dengan lahap, Ngogesa Sitepu menyantap makanan sahurnya ditemani istrinya Hj Nuraida dan dua putra putrinya Wendi dan Delia SH.

Di meja makan, tersaji sejumlah hidangan khas melayu yang menjadi makanan faforit, seperti sop kimlo, sambal ikan teri nasi, rendang hati dan beberpa makanan pedas lainnya.

Usai sahur, Ngogesa mengaku, tak pernah melupakan sop kimlo setiap kali sahur. Menurutnya, sop berisikan bakso daging dan jamur yang diolah dengan rempah-rempah asli Indonesia itu, dapat menambah selera makan dan vitalitas tubuh.”Dari sekian banyak makanan, ya ini, sop kimlo yang harus selalu ada di setiap hidangan makan,” ucapnya menunjuk sop kimlo.

Di penghujung perbincangan, Ngogesa berharap, bisa membangun Kabupaten Langkat menjadi lebih baik dan baik lagi di masa mendatang.” Saya berharap, bisa membangun Langkat lebih baik lagi ke depan,” harapnya.
Tak lama setelah dia (Ngogesa) menyampaikan harapannya, suara adzan pun mengumandang di sekitar kediamannya. Akhirnya tim sahur Sumut Pos bertolak kembali ke Medan setelah melaksanakan salat subuh berjamaah di salah satu masjid yang dibangun Ngogesa Sitepu sekitar 50 meter dari kediamannya. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/