29 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Sri Rahayu Pecahkan Rekor Nasional

PEKANBARU- Atlet Angkat Berat Riau Sri Rahayu memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri, Senin (17/9) kemarin. Dengan torehan tersebut, ia menambah medali emas bagi tuan rumah.

Sri mengumpulkan nilai tertinggi dari tiga angkatan, yakni 620 kg. Pada Squat dengan 270 Kg, kemudian Bench Press 137,5 kg dan Dead Lift dengan angkatan 212,5 kg. Total angkatan tersebut memecahkan rekornya sendiri pada Kejuaraan Top Lifter 2011 lalu, dengan 570 Kg ketika itu.
Ketua Persatuan Angkat Berat, Angkat Besi, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Riau, Sanusi Anwar mengaku senang dan bangga dengan hasil yang diraih salah seorang atlet andalannya tersebut.

Dan Sri menurutnya mampu memenuhi janjinya untuk mendulang medali sepertu yang diharapkan.

“Dengan hasil ini, kita sudah mengoleksi empat medali emas. Dan Sri berhasil mewujudkan targetnya dengan meraih satu medali emas. Dan yang membanggakan berhasil memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri,” ujarnya usai mengetahui sang atlet menambah pundi medali bagi Riau.
Sri yang turun di kelas 84 Kg putri, berhasil mengalahkan saingannya dari Kalimantan Barat, Tika Anggraini dengan meraih perak. Tika berada di urutan kedua setelah mengangkat total beban 582,5 kg, masing-masing Squat 242,5 kg, Bench Press 120 kg dan Dead Lift 220 kg.

Dan perunggu di kelas tersebut diraih lifter asal Kalimantan Timur, Laurensia dengan total angkatan 560 kg, masing-masing angkatan Squat 230 kg, Bench Press 140 kg dan Dead Lift 190 kg.

PABBSI Riau yang menargetkan lima medali emas dari tiga Cabang masih memiliki peluang melalui lifter putra yang turun di kelas berat, 110 Kg.
Sanusi masih berharap agar target medali dapat terpenuhi sehingga bisa memantapkan posisi Riau di tingkat PON kali ini. “Semoga harapan di kelas 110 Kg putra dapat terwujud,” harapnya sumringah.(egp/jpnn)

PEKANBARU- Atlet Angkat Berat Riau Sri Rahayu memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri, Senin (17/9) kemarin. Dengan torehan tersebut, ia menambah medali emas bagi tuan rumah.

Sri mengumpulkan nilai tertinggi dari tiga angkatan, yakni 620 kg. Pada Squat dengan 270 Kg, kemudian Bench Press 137,5 kg dan Dead Lift dengan angkatan 212,5 kg. Total angkatan tersebut memecahkan rekornya sendiri pada Kejuaraan Top Lifter 2011 lalu, dengan 570 Kg ketika itu.
Ketua Persatuan Angkat Berat, Angkat Besi, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Riau, Sanusi Anwar mengaku senang dan bangga dengan hasil yang diraih salah seorang atlet andalannya tersebut.

Dan Sri menurutnya mampu memenuhi janjinya untuk mendulang medali sepertu yang diharapkan.

“Dengan hasil ini, kita sudah mengoleksi empat medali emas. Dan Sri berhasil mewujudkan targetnya dengan meraih satu medali emas. Dan yang membanggakan berhasil memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri,” ujarnya usai mengetahui sang atlet menambah pundi medali bagi Riau.
Sri yang turun di kelas 84 Kg putri, berhasil mengalahkan saingannya dari Kalimantan Barat, Tika Anggraini dengan meraih perak. Tika berada di urutan kedua setelah mengangkat total beban 582,5 kg, masing-masing Squat 242,5 kg, Bench Press 120 kg dan Dead Lift 220 kg.

Dan perunggu di kelas tersebut diraih lifter asal Kalimantan Timur, Laurensia dengan total angkatan 560 kg, masing-masing angkatan Squat 230 kg, Bench Press 140 kg dan Dead Lift 190 kg.

PABBSI Riau yang menargetkan lima medali emas dari tiga Cabang masih memiliki peluang melalui lifter putra yang turun di kelas berat, 110 Kg.
Sanusi masih berharap agar target medali dapat terpenuhi sehingga bisa memantapkan posisi Riau di tingkat PON kali ini. “Semoga harapan di kelas 110 Kg putra dapat terwujud,” harapnya sumringah.(egp/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/