26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Gatot Sahur Bersama Santri

MEDAN- Plt Gubernur Sumatera Utara, H Gatot Pujo Nugroho ST secara mendadak menjadi santri di Ar Raudhatul Hasanah di Jalan Setia Budi Ujung, Medan Tuntungan. Kehadiran Gatot bertujuan memberi motivasi dalam suasana Ramadan 1432 H.

“Saya hadir ke pesantren ini, hanya ingin sahur bersama. Merasakan bagaimana santri-santri di pesantren melaksanakan sahur. Selanjutnya, kehadiran ini juga sebagai bagian untuk memberikan motivasi kepada para santri,” ucapnya kepada wartawan koran ini, Kamis (18/8).

Gatot memaparkan pemberian spirit dan motivasi kepada para santri, baik dalam mengamalkan ilmu di tengah-tengah masyarakat maupun mempertanggungjawabkannya di hadapaan Allah SWT, sangat penting karena di santri ini adalah anak muda, sedangkan anak muda yang diharapkan bisa memimpin bangsa pada masa akan datang.

Gatot menyampaikan, para santri yang ada ini sebenarnya sudah memiliki modal yakni Iman dan Taqwa (Imtaq), maka dengan munculnya standart taqwa dari para santri menjadi bekal untuk kemudian mengejar ilmu pengetahuan dan teknologi.

Gatot menambahkan, fondasi religiusitan pembangunan bangsa ini sangat kuat, maka imtaq dan iptek dalam korelasi kesejarahan bangsa ini dibangun. Makanya, pembangunan bangsa ini sangat kuat fondasi religiusitasnya, bila diantaranya ada yang tak seimbang maka akan terjadi gesekan-gesakan.(ril)

MEDAN- Plt Gubernur Sumatera Utara, H Gatot Pujo Nugroho ST secara mendadak menjadi santri di Ar Raudhatul Hasanah di Jalan Setia Budi Ujung, Medan Tuntungan. Kehadiran Gatot bertujuan memberi motivasi dalam suasana Ramadan 1432 H.

“Saya hadir ke pesantren ini, hanya ingin sahur bersama. Merasakan bagaimana santri-santri di pesantren melaksanakan sahur. Selanjutnya, kehadiran ini juga sebagai bagian untuk memberikan motivasi kepada para santri,” ucapnya kepada wartawan koran ini, Kamis (18/8).

Gatot memaparkan pemberian spirit dan motivasi kepada para santri, baik dalam mengamalkan ilmu di tengah-tengah masyarakat maupun mempertanggungjawabkannya di hadapaan Allah SWT, sangat penting karena di santri ini adalah anak muda, sedangkan anak muda yang diharapkan bisa memimpin bangsa pada masa akan datang.

Gatot menyampaikan, para santri yang ada ini sebenarnya sudah memiliki modal yakni Iman dan Taqwa (Imtaq), maka dengan munculnya standart taqwa dari para santri menjadi bekal untuk kemudian mengejar ilmu pengetahuan dan teknologi.

Gatot menambahkan, fondasi religiusitan pembangunan bangsa ini sangat kuat, maka imtaq dan iptek dalam korelasi kesejarahan bangsa ini dibangun. Makanya, pembangunan bangsa ini sangat kuat fondasi religiusitasnya, bila diantaranya ada yang tak seimbang maka akan terjadi gesekan-gesakan.(ril)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/