HADIRNYA bulan Ramadan tak jarang dijadikan sebagai momen dalam memperbaiki ahlak dan kepribadian seseorang. Kesempatan itulah yang diambil Yayasan Perguruan Wiranusa Pratama (YPWP) Medan. Seperti tahun-tahun sebelumnya YPWP selalu memanfaatkan momen Ramadan dengan melaksanakan kegiatan Pesantren Ramadan.
“Kegiatan Pesantren Ramadan tahun ini adalah penyelenggaran kelima kalinya selama yayasan ini hadir. Sebagaimana tujuan pendidikan membentuk karakter siswa, maka Pesantren Ramadan adalah momen yang tepat. Karena dengan kegiatan ini sedikit banyaknya akan memperbaiki ahlak siswa didik kita ke arah siswa yang bermartabat dan berkarakter,”ungkap Ketua YPWP, Kayamuddin Harahap BSc SpdI, saat membuka kegiatan, kemarin.
Kegiatan Pesantren Ramadan yang berlangsung sejak 15 hingga 17 Juli kemarin, memiliki agenda kegiatan sejak pagi hingga sore hari, yang diikuti seluruh siswa dari tingkatan Taman Pendidikan Alquran (TPA), Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) dan Sekolah Dasar (SD).
Kepala TPA-MDA Wiranusa Pratama, M. Cheriandiva Putra Kaya menerangkan kegiatan Pesantren Ramadan akan memberikan nilai positif terhadap peserta didiknya.
“Anak-anak yang sebelumnya merasa terbebani dengan mata pelajaran di sekolah jadi lebih enjoy dan khusuk menjalani ibadah Ramadan. Merekapun bisa salat berjamaah di musala atau masjid. Dengan demikian tak ada banyak waktu bagi anak-anak untuk bermain-main yang sifatnya mubazir,”terang Cheriandiva.
Musala yang tadinya sepi kala pagi hari, kini lebih berwarna lewat lantunan ayat suci dari para santri. Tak hanya itu, kegiatan juga bertambah semarak dengan kegiatan lain seperti salat Sunat Duha yang dilanjutkan dengan tadarus Alquran.
Selain materi mengenai ibadah, praktik salat, zikir dan akhlak, serta beberapa materi baru memebrikan warna baru.
Materi juga dirancang untuk membangkitkan nilai sosial siswa seperti tolong-menolong, pergaulan yang Islami, cara mengantisipasi bencana dan pelestarian lingkungan hidup . “Terus terang jika dilihat dari materi yang diberikan memang sangat bagus. Selain tak begitu banyak dipelajari di sekolah, materi sangat dibutuhkan oleh anak zaman sekarang ,’’ujarnya. (rel/uma)
