Usai beberapa menit mengobrol, pekerja di rumahnya memanggil kami untuk menyantap makan sahur yang telah disediakan. Di situ, istri tercinta dan kedua anaknya telah menanti. Di meja, tampak penuh dengan hidangan makanan, mulai dari ayam goreng, hati sambal, ayam gulai, rendang dan buah-buahan.
“Ayok mari kita sahur dulu. Jangan malu-malu, santap saja,” ucap Hasan dan istrinya penuh akrab.
Sambil bersantap sahur, perbincangan pun berlanjut. Adakah keinginannya untuk terjun berpolitik?
“Untuk saat ini saya masih fokus ke bisnis advertising dululah,” katanya, seraya mengatakan dirinya pernah di AMPI.
Usai bersantap sahur, obrolan kembali dilanjutkan, masih seputar awal karir dan bisnis periklanan.
“Kebetulan orang-orang yang merantau dari kampung saya itu banyak buka usaha itu. Dan saya kebetulan tamatan jurusan arsitektur. Bagi saya periklanan itu bagian dari seni. Arsitektur itu ‘kan seni,” katanya.
Awalnya, konsep yang ia tawarkan kepada konsumen sangat sederhana. Untuk menarik peminat, kios ia buat semenarik mungkin. “Setiap ada orang memesan, pesanan itu selalu saya pajang di depan. Jadi kalau ada orang lewat pasti melihat,” ujarnya.
Peruntungannya mulai berubah, setelah salah satu perusahaan besar di bidang rokok melakukan kerjasama dengan usahanya. “Ada orang Djarum datang ke Arya Advertising, setelah melihat pajangan neon box yang ada di sana. Dia lihat rapi, jadi dia singgah dan tertarik. Kemudian komunikasi dengan saya,” imbuhnya.
Berangsur-angsur mulai mapan, dia memutuskan untuk bergabung di P3I. Sebagai pemula, awalnya ia mengaku sempat disepelekan oleh seniornya yang lebih dulu bergabung di sana. “Mereka tanya di mana tokonya. Saya bilang kios yang di Titikuning. Jawab mereka: ohh,” kenangnya.
Setelah berjuang, Hasan mulai mencicipi hasil jerih payahnya. Selain menjadi Direktur Utama pada CV Arya Advertising, kini dia juga menjabat sebagai Ketua P3I Sumut. “Saat ini karyawan saya kurang lebih 45 orang,” pungkasnya.
Sebelum Tim Sahur Sumut Pos beranjak dari kediaman, Hasan mengajak kami berfoto bersama dengan background CV Arya Advertising di halaman depan rumahnya. Usai berfoto, tim pun pamit undur diri. (tim)